Kenal lewat FB, siswi SMP di Bengkalis diperkosa usai jalan-jalan
Merdeka.com - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, inisial M (14), jadi korban pencabulan. Dia dicabuli oleh lelaki yang baru dikenalnya lewat sosial media Facebook. Setelah dicabuli, pelaku kabur meninggalkan korban di rumah kerabatnya.
"Pertemuan keduanya dari perkenalan lewat media sosial Facebook. Namun akhirnya berbuntut pada tindakan pencabulan," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP, Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com Jumat (29/1).
Geram perbuatan pria tersebut, keluarga korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi.
-
Siapa yang membagikan video perubahan pria ini? Melansir dari unggahan TikTok @kakkorrrr baru-baru ini, si pemilik akun selaku wanita tampak membagikan video linimasa bersama pria yang kini menjadi suaminya dari tahun 2021 ke 2023.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku digital abuse menggunakan media sosial untuk mempermalukan pasangannya? Menggunakan Media Sosial untuk Mengontrol atau Mempermalukan: Pelaku mungkin menggunakan media sosial untuk mempermalukan pasangan di depan umum, misalnya dengan mengunggah foto atau informasi pribadi tanpa persetujuan, atau memposting komentar negatif dan merendahkan.
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
"Korban bersama keluarganya sudah membuat laporan tentang tindak pencabulan yang terjadi pada Minggu 24 Januari lalu," ujar Guntur.
Guntur menceritakan awal mula perkenalan korban, saat itu temannya inisial N memperkenalkan korban dengan pelaku melalui Facebook. "Saat itu, mereka belum pernah ketemu sama sekali," ujar Guntur.
Lanjutnya, tersangka diketahui memiliki Facebook berkedok perempuan. Kemudian, berteman dengan korban sekitar dua bulan belakangan ini. Dengan hanya berkomunikasi via chattingan, keduanya akhirnya bertemu di Desa Pematang Duku Kecamatan Bengkalis.
"Korban pada saat itu diantar oleh temannya dan langsung di tinggal. Setelah bertemu dengan tersangka, korban sempat kaget, karena mengetahui teman Facebooknya adalah lelaki dewasa," jelasnya.
Tersangka yang diketahui merupakan warga Desa Wonosari ini membawa korban berkeliling Kota Bengkalis hingga merenggut mahkota gadis di bawah umur tersebut. Pada malam kejadian, kata Guntur, mereka janjian bertemu di suatu tempat. Korban kemudian dibawa oleh tersangka berkeliling dan sampai ke Jalan Baru Desa Wonosari.
"Setelah sampai di Jalan Baru, korban diajak berhubungan intim. Ajakan tersebut awalnya ditolak korban," kata Guntur.
Melihat korban menolak, pelaku emosi kemudian mengancam akan melakukan kekerasan dan memaksa korban untuk melayani nafsunya. Karena lokasi sepi dan tidak dapat berteriak, korban pun terpaksa mengikuti kemauan pelaku di semak-semak tersebut.
Pasca melakukan hubungan intim, korban dibawa ke rumah temannya pelaku inisial T (pria). Dia bermaksud untuk menitipkan korban. Namun, T menolak untuk menolong tersangka, hal itu dikarenakan korban adalah perempuan.
"Akhirnya, tersangka menitipkan ke rumah tetangganya yang perempuan agar korban dapat menginap satu malam," jelasnya.
Keesokan harinya, korban pun pulang ke rumah dan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orangtua korban. Tak ayal, pengakuan korban membuat keluarganya emosi lalu melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Hingga kini polisi belum menangkap pelaku dengan alasan masih memburu tersangka yang sudah diketahui identitasnya itu. "Mudah-mudahan polisi segera menangkap pelaku," pungkas Guntur.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaOrangtua VEC menjemput korban di Jepara, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Semarang.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaRemaja putri di Garut tertekan dengan teror pacar virtual yang sama sekali belum pernah bertemu muka dengannya. Dia bahkan sampai nekat mencoba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca SelengkapnyaTerkait apakah tersangka melakukan ancaman terhadap korban atau iming-iming masih didalami.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung ditangkap dan ditahan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Baca SelengkapnyaKomandan Denpom XIV/3 Kendari, Mayor CPH Usamma mengaku Prada F telah ditahan. Penahanan tersebut dilukan guna melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca Selengkapnya