Kenalkan songket Sriwijaya, 3 mahasiswa Palembang daki gunung Elbrus
Merdeka.com - Tiga mahasiswa pecinta alam Alfeyda (Mapala Alfeyda) Universitas Muhammadiyah Palembang berencana menggelar ekspedisi ke gunung Elbrus Rusia. Misi utamanya adalah mengibarkan dan mengenalkan kain songket Sriwijaya di Eropa.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Riza Husin, Faldi Riswandi, dan Riki Andriansyah. Mereka adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.
Riza Husin mengungkapkan, pendakian ke salah satu gunung tertinggi di dunia itu mengusung tema 'Songket Sriwijaya Menyapa Eropa'. Mereka juga membawa misi pertukaran budaya dan pendataan muslim di kaki gunung Elbrus.
-
Bagaimana cara kita menunjukkan rasa bangga menjadi orang Indonesia? Indonesia; Lahir dari pengorbanan tanpa pamrih, dibalut dengan kebanggaan, bersatu dalam ikatan persatuan dan berjaya dalam kemerdekaan, saya bangga menjadi orang Indonesia.
-
Mengapa Songket Palembang penting? Indonesia begitu kaya akan keragaman seni tradisional, salah satunya adalah kain.
-
Apa itu Songket Palembang? Salah satu kekayaan budaya tradisional di Sumatra Selatan yaitu Songket Palembang.
-
Kenapa Paskibraka Banyuwangi harus semangat nasionalisme? Ipuk berpesan agar semangat nasionalisme, patriotisme, dan jiwa kepemimpinan yang terbentuk selama masa penempaan tidak hanya berhenti pada momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI, namun harus terus diimplementasikan dalam kehidupan.
-
Kenapa Songket Silungkang penting bagi orang Minangkabau? Bukan hanya sebagai kerajinan tradisional saja, kain Songket Silungkang juga berkaitan dengan simbol dari status sosial seseorang. Teknik menenun bagi orang Minangkabau khususnya perempuan tentunya sangat dipertaruhkan reputasinya.
-
Kenapa ciri khas rakyat Indonesia penting? Dengan mengetahui ciri khas rakyat Indonesia, Anda bisa lebih mengenal karakter bangsa. Semakin mengenal karakter bangsa sendiri, maka ini dapat meningkatkan kesatuan dan persatuan.
"Kami akan menjadi yang pertama membawa nama songket ke Elbrus. Kami ingin kibarkan dan kenalkan songket Sriwijaya ke Eropa," ungkap Riza, Senin (30/7).
Dikatakan dia, mereka bertiga akan berangkat ke Rusia pada 1-16 Agustus 2018. Selama sebulan terakhir, para pendaki ini melakukan training center dengan berbagai latihan fisik dan pematangan materi kegunungan.
"Insya Allah secara fisik dan mental kami sudah siap. Lusa langsung terbang ke Rusia," ujarnya.
Sebelumnya, kata dia, mereka sukses mengibarkan songket di tujuh puncak gunung di Indonesia. Seperti gunung kerinci, bukit raya Kalimantan, Semeru, Binaya Maluku, Rinjani, Latimojong dan terakhir puncak Cartenz di Papua.
"Kami ingin songket Sriwijaya juga berkibar di Eropa karena kami bangga dengan warisan leluhur itu," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 orang ini rayakan 40 tahun kelulusan dengan berdiri di atas Gunung yang memiliki nama yang mirip dengan nama SMA mereka.
Baca SelengkapnyaFestival ini merupakan wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDi puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca SelengkapnyaJalur ekspedisi tersebut belum banyak dieksplorasi para pencinta alam yang lain.
Baca SelengkapnyaUpacara tersebut merupakan rangkaian kegiatan Festival Merdekarst Klapanunggal sekaligus mempromosikan semangat peduli terhadap kelestarian ekosistem karst.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan warga Jateng untuk memperingati hari kemerdekaan. Semua mereka rela lakukan sebagai wujud kecintaan pada tanah air
Baca SelengkapnyaMembentangkan bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter di atas Bukit Tungkuwiri untuk menyambut HUT ke-79 RI.
Baca SelengkapnyaDi balik pesonanya, tersimpan cerita tragis yang dialami oleh para pendaki Gunung Singgalang ini.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Asmujiono membawa nama Indonesia, karena memang negara tetangga Malaysia juga menjalankan misi serupa.
Baca SelengkapnyaGunung Halau-Halau bisa jadi pilihan tepat untuk merayakan HUT RI ke-79
Baca SelengkapnyaDi balik pesona alamnya, Gunung Salak menyimpan sejumlah kisah mistis yang menghantui para pengunjungnya.
Baca SelengkapnyaAcara itu ditutup dengan penerbangan lampion yang disambut antusias oleh warga.
Baca Selengkapnya