Kenang tsunami, tanggal 26 Desember hari pantang melaut di Aceh
Merdeka.com - Sejak 3 hari lalu, ratusan nelayan telah menyandarkan perahunya di dermaga, baik di Lampulo, Ulee Lheue dan sejumlah tempat lainnya. Para nelayan ini tidak melaut bukan lantaran mogok BBM naik, akan tetapi menghormati dan bersolidaritas peringatan tragedi tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 lalu.
Pemangku adat laut yang dipimpin oleh seorang Panglima Laut telah bermusyawarah, setiap tahunnya pada peringatan tragedi tsunami, nelayan menjadikan hari pantang melaut. Hal ini setara dengan hari pantangan lainnya seperti hari Jumat, lebaran Idul Fitri dan Idul Adha dan sejumlah hari-hari besar lainnya.
Panglima Laut Aceh, Bustaman, sudah memberitahukan kepada seluruh nelayan yang ada di seluruh Aceh untuk tidak melaut pada tanggal tragedi tsunami yang melanda Aceh. Karena hari tersebut sudah diputuskan menjadi hari pantang melaut.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Nelayan Nasional? Dalam peringatan Hari Nelayan Nasional, berbagai kegiatan dilakukan, seperti seminar, diskusi panel, kampanye penyuluhan tentang keberlanjutan perikanan, dan pemberian penghargaan kepada nelayan yang berprestasi.
-
Kenapa Hari Nelayan Nasional dirayakan? Hari Nelayan Nasional diperingati setiap tanggal 5 April sebagai penghargaan kepada para nelayan di Indonesia. Tujuan utama dari Hari Nelayan Nasional adalah untuk meningkatkan penghargaan dan kesadaran masyarakat tentang peran penting para nelayan dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional.
-
Kapan Hari Nelayan Nasional dirayakan? Biasanya, peringatan ini dilakukan setiap tahun pada tanggal 6 April.
-
Bagaimana cara mengenang Tsunami Aceh di Desa Ulee Lheue? Di tempat ini, selain berwisata alam dan menikmati nikmatnya kopi Aceh, Anda bisa mengenang peristiwa tersebut. Ada satu tempat yang menjadi saksi bisu Tsunami Aceh 2004 yaitu Masjid Baiturahman.
-
Kapan bencana Tsunami Aceh terjadi? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Kapan Tsunami Aceh terjadi? Provinsi Aceh pernah dilanda bencana Tsunami yang dahsyat. Beberapa di antaranya kini menjadi spot-spot wisata untuk mengenang kejadian tersebut. Sama halnya dengan Desa Wisata Ulee Lheue yang terkena dampak langsung dari Tsunami pada 2004 silam.
"Ini sudah menjadi putusan, setiap tanggal 26 Desember setiap tahunnya, nelayan di Aceh menjadi hari pantang melaut," kata Panglima Laut, Bustaman, Rabu (24/12) di Banda Aceh.
Dijadikan hari pantang melaut di Aceh pada hari tsunami diberlakukan, kata Bustaman, untuk mengenang para korban tsunami. Apa lagi, banyak di antara korban tsunami berasal dari nelayan yang tinggal di pesisir pantai.
Bustaman mengajak seluruh nelayan untuk mengisi hari pantang melaut itu dengan zikir dan doa bersama. Selain itu, diminta juga untuk membacakan ayat suci Alquran di rumah masing-masing, karena musibah itu menjadi cobaan bagi ummat Islam.
"Bahkan ada di antara nelayan sudah sejak 3 hari lalu tidak melaut, karena takut nanti tak bisa pulang pada tanggal 26 Desember nantinya, semua nelayan pasti akan patuh atas pantangan ini," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaPeringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.
Baca SelengkapnyaTradisi petik laut Lampon sudah dilakukan sejak tahun 1927 atau 96 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTradisi dari Aceh yang sampai sekarang masih dilaksanakan setiap tahunnya oleh para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan.
Baca SelengkapnyaSebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaSebuah ritual doa kepada Tuhan sebagai ritual tolak bala yang dilaksanakan setiap bulan Sya'far atau setiap hari Rabu terakhir pada penanggalan Hijriah.
Baca SelengkapnyaAcara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.
Baca SelengkapnyaTradisi tersebut telah diwariskan secara turun-temurun selama puluhan tahun.
Baca SelengkapnyaTradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.
Baca SelengkapnyaKemarau yang berkepanjangan menyebabkan kekeringan di sejumlah desa di Banyuwangi dan menurunnya debit air di sejumlah waduk.
Baca SelengkapnyaWalaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar
Baca Selengkapnya