Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenang tsunami, tanggal 26 Desember hari pantang melaut di Aceh

Kenang tsunami, tanggal 26 Desember hari pantang melaut di Aceh Nelayan Aceh. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak 3 hari lalu, ratusan nelayan telah menyandarkan perahunya di dermaga, baik di Lampulo, Ulee Lheue dan sejumlah tempat lainnya. Para nelayan ini tidak melaut bukan lantaran mogok BBM naik, akan tetapi menghormati dan bersolidaritas peringatan tragedi tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 lalu.

Pemangku adat laut yang dipimpin oleh seorang Panglima Laut telah bermusyawarah, setiap tahunnya pada peringatan tragedi tsunami, nelayan menjadikan hari pantang melaut. Hal ini setara dengan hari pantangan lainnya seperti hari Jumat, lebaran Idul Fitri dan Idul Adha dan sejumlah hari-hari besar lainnya.

Panglima Laut Aceh, Bustaman, sudah memberitahukan kepada seluruh nelayan yang ada di seluruh Aceh untuk tidak melaut pada tanggal tragedi tsunami yang melanda Aceh. Karena hari tersebut sudah diputuskan menjadi hari pantang melaut.

"Ini sudah menjadi putusan, setiap tanggal 26 Desember setiap tahunnya, nelayan di Aceh menjadi hari pantang melaut," kata Panglima Laut, Bustaman, Rabu (24/12) di Banda Aceh.

Dijadikan hari pantang melaut di Aceh pada hari tsunami diberlakukan, kata Bustaman, untuk mengenang para korban tsunami. Apa lagi, banyak di antara korban tsunami berasal dari nelayan yang tinggal di pesisir pantai.

Bustaman mengajak seluruh nelayan untuk mengisi hari pantang melaut itu dengan zikir dan doa bersama. Selain itu, diminta juga untuk membacakan ayat suci Alquran di rumah masing-masing, karena musibah itu menjadi cobaan bagi ummat Islam.

"Bahkan ada di antara nelayan sudah sejak 3 hari lalu tidak melaut, karena takut nanti tak bisa pulang pada tanggal 26 Desember nantinya, semua nelayan pasti akan patuh atas pantangan ini," tukasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir
Peringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir

Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangis Keluarga Mengenang 19 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang Mengguncang Dunia
FOTO: Tangis Keluarga Mengenang 19 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang Mengguncang Dunia

Peringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Gotong Royong Masyarakat Nelayan Pesanggaran dalam Tradisi Petik Laut Lampon
FOTO: Melihat Gotong Royong Masyarakat Nelayan Pesanggaran dalam Tradisi Petik Laut Lampon

Tradisi petik laut Lampon sudah dilakukan sejak tahun 1927 atau 96 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Khanduri Laot, Ungkapan Rasa Syukur Para Nelayan di Tanah Rencong
Mengenal Tradisi Khanduri Laot, Ungkapan Rasa Syukur Para Nelayan di Tanah Rencong

Tradisi dari Aceh yang sampai sekarang masih dilaksanakan setiap tahunnya oleh para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan.

Baca Selengkapnya
Ngumbai Lawok, Cara Masyarakat Pesisir Lampung Ungkapkan Rasa Syukur Kepada Penguasa Laut
Ngumbai Lawok, Cara Masyarakat Pesisir Lampung Ungkapkan Rasa Syukur Kepada Penguasa Laut

Sebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rebo Kasan, Tradisi Doa Bersama yang Merekatkan Kebersamaan Masyarakat Daerah Air Anyir
Mengenal Rebo Kasan, Tradisi Doa Bersama yang Merekatkan Kebersamaan Masyarakat Daerah Air Anyir

Sebuah ritual doa kepada Tuhan sebagai ritual tolak bala yang dilaksanakan setiap bulan Sya'far atau setiap hari Rabu terakhir pada penanggalan Hijriah.

Baca Selengkapnya
Sempat Vakum selama Pandemi COVID-19, Ini Fakta Unik Sedekah Laut Tambaklorok yang Digelar para Nelayan Semarang
Sempat Vakum selama Pandemi COVID-19, Ini Fakta Unik Sedekah Laut Tambaklorok yang Digelar para Nelayan Semarang

Acara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan
Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan

Tradisi tersebut telah diwariskan secara turun-temurun selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara

Tradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.

Baca Selengkapnya
Jelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang
Jelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang

Upacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.

Baca Selengkapnya
Ribuan Masyarakat Banyuwangi Gelar Salat Istisqa, Bupati Ipuk: Melengkapi Ikhtiar
Ribuan Masyarakat Banyuwangi Gelar Salat Istisqa, Bupati Ipuk: Melengkapi Ikhtiar

Kemarau yang berkepanjangan menyebabkan kekeringan di sejumlah desa di Banyuwangi dan menurunnya debit air di sejumlah waduk.

Baca Selengkapnya
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran

Walaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar

Baca Selengkapnya