Kenangan sang ibu akan janji Briptu Taufan belikan buah durian
Merdeka.com - Asiah, ibunda Briptu Taufan Tsunami tak mempunyai firasat apapun sebelum kejadian bom bunuh diri di halte Busway Kampung Melayu. Dalam kejadian itu, sedikitnya tiga polisi meninggal dunia, termasuk anaknya.
"Jam tujuh malam sempat menelepon saya, Umi lagi ngapain? saya bilang lagi duduk-duduk di depan rumah," kata Asiah di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur usai prosesi pemakaman jenazah anaknya, Kamis (25/5).
Lantas Asiah menanyakan kondisi tempatnya bertugas. Namun karena terdesar suara berisik, Taufan, kata Asiah, memberitahu bahwa sedang bertugas di dekat kantornya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
"Umi pesan apa? mau durian, nanti dibawain durian yang paling besar," katanya.
Usai berkomunikasi melalui sambungan telepon tersebut, Asiah tak mempunyai firasat apapun. Asiah lalu masuk ke dalam rumah.
Keluarga akhirnya mendapatkan kabar setelah ada peristiwa bom bunuh diri. Di mana dalam kejadian itu, Briptu Taufan menjadi salah satu korban di antara tiga polisi yang meninggal dunia.
"Anaknya baik, penurut sama orangtua. Saya sudah iklas, dia meninggal dunia dalam kondisi bertugas, menjalankan perintah pimpinannya dan negara," kata dia.
Briptu Taufan menjadi sasaran bom bunuh diri ketika mengamankan pawai obor di sekitar halte TransJakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur. Selain Taufan, dua anggota polisi Sabhara yang meninggal antara lain, Briptu Ridho Setiawan dan Briptu Gilang Adinata.
Jenazah Bripda Taufan sudah dimakamkan secara kedinasan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Hadir dalam pemakaman itu, Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Suntana, dan sejumlah perwira menengah di jajaran Polda Metro Jaya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya diamankan Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang. Berikut kabel ties dan kendaraan Honda CRV.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat mendekam di jeruji lembaga pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya luka diderita Iptu Rano tidak terlalu parah dan sudah kembali membaik.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob yang sedang membubarkan tawuran di Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSerda Adan turut dibantu oleh seorang warga sipil asal Kota Solok, Sumbar bernama Muhammad Alvin
Baca SelengkapnyaAswin menyebut saat mengamankan orangtua pelaku tidak ditemukan jejak berbahaya.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil Imran berikan apresiasi kepada seorang polwan Bhabinkamtibmas.
Baca SelengkapnyaPolisi menahan SAA alias U tersangka terkait kasus penyiraman air keras terhadap anggota Brimob Polri di Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPenyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.
Baca SelengkapnyaAkibat sabetan parang pelaku, tiga jari korban terputus. Tak sampai di situ, pelaku membabi buta membacok korban.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Komjen Fadil Imran memenuhi janji mengajak anggota polisi dan Ibu lurah dari Probolinggo ke Jakarta.
Baca Selengkapnya