Kenangan terakhir keluarga pramugari AirAsia Wanti Setiawati
Merdeka.com - Wanti Setiawati (30 tahun), adalah salah satu awak kabin turut dalam penerbangan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura jatuh pada Minggu (28/12) pekan lalu. Keluarga pun berbagi kenangan kisah-kisah sebelum Wanti menunaikan tugas sebagai pramugari di burung besi itu.
Wanti merupakan warga Kampung Lembur Tengah, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Keluarga mengaku tidak menaruh firasat apa-apa sebelum kejadian ini. Hanya saja mereka merasa ada perbedaan sikap ditunjukkan Wanti ketika pulang ke rumahnya pada November 2014 lalu.
Kakak ipar Wanti, Iwan Darmawan, hanya mengaku sempat heran saat terakhir kali bertandang ke rumah keluarga adik iparnya itu. Dia melihat kebiasaan Wanti beda karena sempat mengenakan jilbab di dalam rumah.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
"Menggunakan jilbab, terus terakhir pulang ke sini dia jadi rajin beres-beres di rumah," kata Iwan kepada awak media, Rabu (31/12).
Meski berubah sikap, Iwan dan keluarga tidak menganggap hal itu sebagai pertanda buruk. Bahkan meski kecil kemungkinan dapat diselamatkan, Iwan meyakini jika Wanti masih hidup.
Dia menambahkan, keluarga besar yang masih harap-harap cemas dengan nasib Wanti terus memanjatkan doa yang terbaik untuk salah satu sanak saudaranya itu. "Kami terus lakukan pengajian sehari dua kali. Itu untuk mendoakan (Wanti)," ujar Iwan. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah beberapa hari Stevie Agnecya pergi untuk selamanya. Namun, sosoknya masih dikenang
Baca SelengkapnyaJenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca SelengkapnyaBerikut cerita sedih seorang wanita ditinggal wafat sang ayah tepat di hari wisudanya.
Baca SelengkapnyaMomen haru terlihat saat Prabowo bertemu dengan dua putra Letkol Pnb Sandhra Gunawan
Baca SelengkapnyaKisah pramugari cantik di hari terakhir pengabdiannya setelah 12 tahun. Begini momen harunya saat di atas pesawat.
Baca SelengkapnyaSaat iring-iringan mulai berjalan, para pilot dan pramugari pun memberi hormat pada Capt Jakto yang akan pensiun.
Baca SelengkapnyaDia tak kuasa menitikkan air mata saat bertugas hingga berusaha menyembunyikan emosi di sudut kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaIa berbagi cerita tentang kedekatan dan jasa besar ART selama bekerja bekerja bersamanya.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita bernama Eka Kartini mengaku sangat terpukul atas meninggalnya calon suami.
Baca SelengkapnyaKeputusan Hendra Sumendap, suami Fitri Carlina, untuk mengakhiri karirnya sebagai pilot Garuda Indonesia menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaTengah berada di sebuah penerbangan, sosoknya kedapatan bertemu dengan sang ibu yang berprofesi sebagai pramugari.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat.
Baca Selengkapnya