'Kenapa Jokowi ke Papua pengamanan ketat, emang kami musuh?'
Merdeka.com - Pengamat Hukum Universitas Cendrawasih, Marinus Yaung mengaku kecewa dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya pemerintahan Jokowi tidak berlaku adil terhadap masyarakat Papua.
"Negara ini sangat mencurigai kami warga Papua. Keselamatan Jokowi terancam saat datang ke Papua, kami dianggap musuh," kata Marinus Yaung menggebu saat menjadi pembicara di acara Diskusi Publik bertajuk 'Jokowi, Kenapa (tak) urus HAM Papua' di Kantor Komnas HAM Jakarta Pusat, Jumat (4/3).
Sebagai masyarakat Papua, Marius mengaku sangat kecewa dengan pengamanan yang dilakukan pemerintah Jokowi saat orang nomor satu itu bertandang ke Papua beberapa waktu lalu. Ada sekitar 6.000 personel TNI dan Polri yang melindungi Presiden Jokowi saat itu.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Siapa yang disalami Jokowi di Selandia Baru? Ekspresi Jokowi menerima salam Maori Hongi saat upacara penyambutan di Selandia Baru.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Tak hanya itu, beberapa pesawat sukhoi terus mengudara di langit Papua mengawasi. Dua kapal perang juga bersiaga di laut.
"Negara ini aneh, kami diperlakukan seperti musuh dengan pengamanan seperti itu. Itu melukai hati kami warga Papua. Padahal 80 persen suara Papua memilih Jokowi," tambah dia.
Ia juga bercerita bahwa ada masalah ketahanan pangan kerap terjadi saat cuaca ekstrem. Di Papua setiap hari Kamis selalu ada Pasar Kamis. Di pasar itu, masyarakat dari berbagai daerah pasti akan berdatangan untuk membeli bahan makanan. Sayangnya bahan makan yang dijual oleh tentara itu kebanyakan sudah kedaluwarsa.
"Ada Pasar Kamis di Papua. Semua barang yang dijual kedaluwarsa. Rotilah, biskuitlah semua kedaluwarsa dan itu milik tentara," lanjut dia.
Sebab tak ada bahan makanan lain, mereka terpaksa membeli dan memakan makanan kedaluwarsa itu. Akibatnya, anak-anak yang mengonsumsi itu terkena diare berhari-hari dan meninggal setelahnya.
"Karena cuaca ekstrem mereka terpaksa makan itu. Yang terjadi adalah banyak anak yang mati. Mati karena mencret tiga hari, mencret dia mati mati!" ungkap dia dengan kekesalan.
Ia mengaku selama negara tidak melakukan pendekatan dialog dalam mengatasi permasalahan Papua, perdamaian tidak akan pernah terjadi. Dia juga menyayangkan sikap pemerintah yang enggan duduk bersama dengan warga Papua untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di Papua.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI AL mempersiapkan pengamanan VVIP dalam Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengahadiri perayaan Hari Anak Nasional di Papua.
Baca SelengkapnyaSeluruh personel TNI Polri disebar ke sejumlah titik lokasi Presiden Jokowi akan berada. Mulai dari bandara hingga lapangan kantor Gubernur Papua.
Baca SelengkapnyaMRP meminta kepada Presiden Jokowi kepala daerah pada Pilkada 2024 diisi oleh orang-orang asli Papua.
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan, perhatian presiden pada masalah Papua yang sudah 62 tahun tidak terselesaikan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.
Baca SelengkapnyaPertemuan bilateral Indonesia-Papua Nugini merupakan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan membeberkan proses negosiasi yang dilakukan untuk membebaskan pilot Philip dari sandera KKB
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo menjawab pertanyaan panelis terkait strategi yang disiapkan untuk menyelesaikan masalah HAM di Papua
Baca SelengkapnyaDengan kondisi geografis yang sangat luas tersebut, Jokowi menjelaskan, maka ibu kota Nusantara (IKN) dipilih di Kalimantan.
Baca Selengkapnya