Kenapa kampanye di Indonesia identik dengan musik dangdut?
Merdeka.com - Kampanye pesta demokrasi sudah menjadi momen ditunggu para penyanyi dangdut. Mulai biduan kelas kampung sampai ibu kota, mereka menunggu kecipratan berkah kampanye. Kehadiran mereka tentu saja sebagai menggoyang ribuan pendukung para calon pemimpin.
Meraup banyak pundi-pundi di saat masa kampanye menjadi target para biduan. Tidak sedikit mereka rela kerja lebih keras di kala pesta demokrasi tiba.
Adanya dangdut dan kampanye partai politik maupun calon pemimpin di Indonesia seolah menjadi simbiosis mutualisme. Artinya keduanya sudah saling membutuhkan. Pedangdut mampu membuat massa ramai, dan partai politik butuh massa untuk didengar visi misinya.
-
Siapa artis yang maju Pilkada? Ramzi, selebritas yang juga dikenal sebagai pembawa acara, resmi mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Bupati Kabupaten Cianjur untuk Pilkada 2024, mendampingi Muhammad Wahyu sebagai calon Bupati.
-
Kenapa PAN usung banyak artis ke Pemilu? “PAN adalah partai terbuka untuk menjadi anggota Dewan selama dia mewakafkan dirinya untuk mengabdi kepada masyarakat,“
-
Siapa artis yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR Dapil VI Jawa Tengah? Pesinetron Nafa Urbach, diusung oleh Partai Nasdem, mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil VI Jawa Tengah (Magelang, Purworejo, Temanggung, Wonosobo).
-
Siapa pasangan penyanyi dangdut yang sedang dibahas? Ia kini menjadi istri Gilga Sahid, pedangdut asal Madiun yang telah melejit popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
"Itu sebenarnya musik dan para penyanyi dangdut, cara menghadirkan konstituen, karena tidak mudah menghadirkan konstituen. Tetapi kalau ada dangdut masyarakat banyak akan sekali," kata pengamat sosial Musni Umar kepada merdeka.com, Jumat lalu.
Walau mampu membuat suasana meriah dan mendatangkan ribuan massa, adanya biduan dangdut selama kampanye belum sepenuhnya efektif. Alasannya, kata dia, masih banyak masyarakat berpendidikan rendah juga menyulitkan para calon pemimpin sampaikan programnya.
Selain itu, akibat rendahnya pendidikan masyarakat berdampak pada tujuan massa kampanye. Musni meyakini, hampir kebanyakan mereka hadir bukan demi mendengar ocehan para kandidat calon pemimpin melainkan hiburannya. Bahkan massa bakal lebih ramai bila mendapat bingkisan usai hadiri kampanye.
"Mereka lebih senang datang ke kampanye itu untuk hiburannya, jadi tidak mempedulikan apa kata kandidat," jelasnya.
Dia menyarankan para calon wakil rakyat ke depannya lebih menonjolkan kampanye dengan mendatangi langsung konstituen. Cara ini dianggap cukup efektif dibanding menghadirkan massa di tengah lapang.
Keuntungannya, para kandidat tentu bisa bertatap muka sekaligus mendengar keluhan para konstituen. Kesempatan bertemu langsung ini juga bisa menjadi ajang penjelasan visi misi lebih detil kepada rakyat.
Memasuki bulan Desember, para biduan dangdut dipaksa lebih keras 'bergoyang'. Adanya program nasional Pilkada Serentak pada 9 Desember 2015 nanti, memaksa mereka menguras energi lebih banyak. Hasilnya pun bakal sebanding.
Grup dangdut 3 Kucing menjadi salah satu pemusik dangdut kecipratan berkah kampanye. Jelang masa akhir kampanye Pilkada Serentak, mereka bakal sibuk mengguncang di beberapa kota.
"Nanti tanggal 3 Desember, 3 Kucing akan mengisi acara kampanye akbar di Manado dan tanggal 5 Desember-nya kampanye akbar di Kutai Barat," ucap Eko Al Suwari saat dihubungi wartawan.
Grup dangdut ini menjanjikan tidak hanya membuat asyik masyarakat dengan nyanyian dan goyangan. Mereka juga mempunyai misi menjadi duta bagi pesta demokrasi dengan cara mengimbau publik agar tidak golput.
"3 Kucing akan hibur masyarakat dan mengajak untuk tidak golput dan memilih calon pemimpin yang benar-benar amanah, jujur dan sikap positif lainnya," terangnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan yang disampaikan para relawan kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAhmad Dhani dengan gemilang meraih tiket ke Senayan setelah memperoleh dukungan yang luar biasa di Jawa Timur I.
Baca SelengkapnyaPengamat menyebut popularitas sang diva belum tentu berbuah kemenangan
Baca SelengkapnyaMassa Pendukung Ganjar Padati Simpang Lima, Megawati dan Puan Nyanyi Cinta Hampa dan Joget Bareng King Nassar
Baca SelengkapnyaUntuk acara kampanye akbar di Simpang Lima sendiri bakal dihadiri oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama dan politik memang tak bisa dipisahkan.
Baca SelengkapnyaHajatan Rakyat di Solo digelar pada pagi hari dan Hajatan Rakyat di Semarang dari siang hari.
Baca SelengkapnyaBebizie maju sebagai Caleg dari PAN. Sosoknya pun curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPeluncuran lagu tersebut dilakukan dalam acara open house Posko Perjuangan Rakyat (Pospera)
Baca SelengkapnyaMegawati mendapat pertanyaan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal bagaimana suasana pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaNovita Hardini jadi peraih suara terbanyak sementara dari kalangan artis yang bersaing di Dapil Jatim.
Baca Selengkapnya