Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenapa orang berperilaku beringas, karena hal sepele main gorok

Kenapa orang berperilaku beringas, karena hal sepele main gorok Ilustrasi Pembunuhan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Dewasa ini, perilaku masyarakat cukup memperihatinkan. Hanya karena persoalan sepele, mereka bertindak beringas.

Senjata tajam dan tindak kekerasan dilakukan untuk meluapkan emosi. Seolah tak takut ulah tersebut bakal menyeret mereka ke proses hukum.

Kasus terbaru, seorang mahasiswa di Medan begitu kejinya menggorok leher sang dosen karena persoalan skripsi. Keberingasan itu dia lakukan di lingkungan kampus UMSU, tepatnya ketika dosen tersebut hendak ke toilet untuk mengambil wudhu.

Kemudian, seorang cucu di Pekanbaru tega menggorok neneknya karena kesal dinasihati. Sebelumnya, seorang wanita simpanan dibunuh karena si pria kesal ditagih janji menikah.

Apa yang membuat orang-orang ini begitu nekat melakukan tindakan beringas hingga membuat nyawa orang melayang?

Psikolog Ramayanti menilai, ada beberapa faktor yang membuat seseorang berprilaku begitu keji hanya karena urusan kecil. Pertama, kata dia, bisa jadi faktor ekonomi.

"Kebutuhan akan uang. Hal ini sering menjadi alasan org melakukan kejahatan," katanya saat berbincang dengan merdeka.com lewat pesan Whatsapp, Rabu (4/5).

Hal kedua, katanya, moral dari si pelaku itu sendiri. Ada sebagian orang yang 'merasa' apa yang dilakukannya tidak salah.

"Mana yang baik dan buruk belum begitu kental," tambahnya.

Latar belakang lainnya seorang berani bertindak kriminal, karena lingkungan sekitarnya. Di lingkungan tersebut bisa jadi berbuat kejahatan hal yang membanggakan.

"Atau yang keempat bisa jadi karena degradasi mental. Untuk hal ini bentuk nya bisa stress, depresi sampai kelainan mental. Hal ini semua bisa menjadi salah satu penyebab seseorang berbuat jahat terhadap sesamanya. Tentunya dengan alasan yang melatarbelakangi, salah satunya ingin melepaskan perasaan tertekan dalam diri," bebernya.

Jika melihat pada perbuatan nekat si mahasiswa, dia menduga hal yang melatarbelakangi adalah stress karena ingin menyelesaikan skripsinya dengan cepat.

"Kemudian muncul rasa takut, bagaimana kalau saya tidak bisa lulus segera. Bagaimana nasib saya kedepan. Dan muncul kemarahan saat dosen tidak menyetujui topik skripsi tersebut," ungkapnya.

"Dan, pada dasarnya semua tindakan kejahatan didasari alasan personal karena tindakan jahat itu ada egoisme yang didorong rasa negatif seperti marah, cemburu, takut, tidak puas, merasa tertindas, dan sebagainya," sambung dia.

Ditambahkannya pula, pelaku kejahatan tak bisa dilihat dari perilaku nya sehari-hari. Maksudnya, banyak pelaku kejahatan yang sehari hari justru terlihat sebagai pribadi baik, santun, dan tenang.

"Kecenderungan pribadi pendiam lebih tak disangka emosinya. Mengapa? Karena yang bersangkutan tidak menyalurkan energinya keluar. Lebih banyak dipendam ke dalam diri. Sehingga ketika menyalurkan energi keluar,maka secara tidak langsung kita menyalurkan semua 'tekanan-tekanan', 'rasa' yang kita terima," pungkasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Boleh Digunakan Sembarangan, Begini Sakralnya Golok Betawi yang Penuh Filosofi
Tak Boleh Digunakan Sembarangan, Begini Sakralnya Golok Betawi yang Penuh Filosofi

Bagi masyarakat Betawi, golok bukan sekadar senjata tajam, tapi juga punya makna mendalam.

Baca Selengkapnya
Viral Pria di Grobogan Tampar dan Ludahi Nenek-Nenek, Ini Kronologinya
Viral Pria di Grobogan Tampar dan Ludahi Nenek-Nenek, Ini Kronologinya

Seorang lelaki mengenakan kaos putih memaki dengan kata-kata kasar bernada ancaman

Baca Selengkapnya
Mengenal Sepak Tekong, Permainan Tradisional saat Ramadan dari Sumbar
Mengenal Sepak Tekong, Permainan Tradisional saat Ramadan dari Sumbar

Seakan kembali ke masa kecil, permainan tradisional dari Sumatera Barat ini selalu hadir ketika Bulan Ramadan tiba.

Baca Selengkapnya
5 Faktor Pelaku Melakukan Bullying, Salah Satunya Balas Dendam
5 Faktor Pelaku Melakukan Bullying, Salah Satunya Balas Dendam

Seseorang yang menjadi pelaku pembulian biasanya memiliki alasan baik dari dalam dirinya, keluarga atau bahkan lingkungan pertemanan.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Kontrol Impuls? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Kontrol Impuls? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

Kontrol implus adalah jenis gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sering melakukan tindakan di luar norma.

Baca Selengkapnya
Kerap Miliki Emosi Tak Terkendali, Kenali Apa Itu Gangguan Ledakan Marah
Kerap Miliki Emosi Tak Terkendali, Kenali Apa Itu Gangguan Ledakan Marah

Munculnya kemarahan secara mendadak dan sering pada diri kita bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah.

Baca Selengkapnya
Terapkan Criminal Profiling, Polda Sumut Berhasil Ungkap Psikologis Pelaku Begal
Terapkan Criminal Profiling, Polda Sumut Berhasil Ungkap Psikologis Pelaku Begal

Polda Sumatra Utara menerapkan Criminal Profiling kepada tiga pelaku begal yang sedang menjalani proses penahanan di Mapolrestabes Medan.

Baca Selengkapnya
2 Kelompok Bentrok di Jaksel, 1 Luka Parah Disabet Golok
2 Kelompok Bentrok di Jaksel, 1 Luka Parah Disabet Golok

Kedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Terungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain

Terungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain

Baca Selengkapnya