Kenapa sejoli nekat bakar diri gara-gara cinta
Merdeka.com - Percintaan yang sudah terlalu dalam dapat membuat seseorang menjadi gelap mata, dan nekat melakukan apa saja demi mempertahankannya. Salah satunya seperti yang dilakukan dua sejoli berinisial Ad (22) dan Fit (18), yang nekat membakar diri diduga karena hubungan keduanya tidak direstui orangtua.
"Motifnya menurut saksi karena hubungan mereka tidak direstui orangtua," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Husaima, Selasa (13/1).
Aksi bakar diri kedua sejoli ini terjadi di rumah orangtua Ad di Jalan Raya Malaka, Gang Ketapang RT 3/6 Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Kejadian tragis tersebut diketahui pertama kali oleh tetangga Ad, Zakaria, Senin (12/1) pukul 09.30 WIB.
-
Kenapa orang tua sering memaksa anak makan? Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah memaksa anak untuk makan saat mereka belum merasa lapar.
-
Bagaimana cara orang tua otoriter mendisiplinkan anak? Mereka hidup dalam ancaman hukuman dan rasa sakit, yang dapat menyebabkan stres dan masalah psikologis di kemudian hari.
-
Bagaimana pengaruh Strict Parents ke anak? Apabila gaya pengasuhan yang ketat dan responsif atau otoritatif akan menghasilkan kualitas anak yang baik, strict parents dengan gaya penuh tekanan dan tidak responsif atau otoriter justru akan membentuk karakter anak yang rendah diri dan mengalami berbagai masalah dalam mental dan perilakunya.
-
Kenapa pola asuh otoriter bisa menyebabkan masalah psikologis? Anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua otoriter sering mengembangkan emosi negatif seperti ketakutan, kemarahan, dan rasa bersalah. Mereka hidup dalam ancaman hukuman dan rasa sakit, yang dapat menyebabkan stres dan masalah psikologis di kemudian hari.
-
Kenapa sikap orangtua kasar bisa merusak kepercayaan diri anak? Ketika seorang anak sering mendapatkan perlakuan marah atau kasar, ia bisa merasa tidak dihargai dan kekurangan kasih sayang yang sangat dibutuhkannya. Hal ini dapat mengakibatkan trauma yang berlanjut hingga dewasa, yang pada gilirannya memengaruhi hubungan sosialnya dengan orang lain.
-
Apa saja penyebab konflik antara orangtua dan anak? Perbedaan ini bisa timbul dari banyak hal, mulai dari perbedaan generasi hingga perbedaan nilai dan harapan yang dimiliki.
Sementara itu, orangtua Ad, Narti mengaku tidak mengetahui alasan putranya berbuat nekat seperti itu. Menurut Narti, Ad sudah besar dalam mengambil keputusan.
"Saya nggak tahu, itu urusan anak-anak. Saya tidak mau ikut campur," ujar Narti kepada merdeka.com saat ditanya mengenai dugaan keduanya bakar diri, Selasa (12/1).
Meski mengalami luka bakar yang cukup serius, beruntung Ad dan Fit berhasil diselamatkan. Meski begitu, dengan kondisi luka bakar yang serius, keduanya sempat mengalami beberapa kali penolakan, sebelum akhirnya mereka dirawat di rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM).
Psikolog Mira D. Amir mengatakan, kasus bakar diri yang dilakukan Ad dan Fit bukan suatu hal baru. Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat dua sejoli tersebut memilih untuk mengakhiri hidup dengan cara bakar diri.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Juni 2023, Jember digegerkan dengan dua kasus ibu bunuh anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaPamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaHubungan orang tua dan anak dapat menjadi renggang dan menjauh karena beberapa alasan.
Baca SelengkapnyaKorban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kelapa
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaSaat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri
Baca SelengkapnyaPelaku selama menikah dengan istrinya, sering diusir dari rumah mertuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnya