Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenapa Seseorang Sudah Disuntik Vaksin Masih Terinfeksi Covid-19?

Kenapa Seseorang Sudah Disuntik Vaksin Masih Terinfeksi Covid-19? Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PP PDPI) Erlina Burhan menjawab pertanyaan masyarakat mengenai orang yang terinfeksi Covid-19 setelah disuntik vaksin. Dia mengatakan, hal itu terjadi karena sebenarnya orang yang terinfeksi Covid-19 itu sudah terjangkit virus Corona sebelum disuntikkan vaksin.

Erlina kemudian menjelaskan bahwa masa inkubasi virus Corona berlangsung selama 2-14 hari. Rata-ratanya 5 hari.

"Terdapat kemungkinan orang itu telah terpapar Covid-19 dan saat dia diberikan vaksinasi, dia dalam masa inkubasi virus," kata Erlina saat konferensi pers Update Perkembangan Vaksinasi yang disiarkan di YouTube Kementerian Kesehatan, Sabtu (23/1).

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa vaksin membutuhkan waktu untuk memunculkan kekebalan tubuh setelah disuntikkan. Sehingga, bisa saja orang tersebut terinfeksi Covid-19 saat imunitas belum sepenuhnya terbentuk ataupun kekebalan tersebut kalah dengan virusnya.

"Setelah disuntik vaksin maka sudah ada kekebalan, tapi dengan kekebalan yang sedemikian rupa kalau sudah terpapar cukup lama dan frekuensinya cukup sering, maka jumlah virusnya ini banyak dan kekebalan yang sudah terbentuk itu tidak terlalu mampu menangkal Covid-19," paparnya.

Dokter ahli paru RSUP Persahabatan itu pun mencontohkan penjabaran timeline vaksin Pfizer. Pada penyuntikan dosis vaksin pertama, di hari ke-12, imunitas baru akan mulai terbentuk, kemudian di hari ke-12 setelah penyuntikan dosis vaksin kedua, imunitas sudah tercapai secara penuh. Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa meskipun imunitas sudah tercapai, orang yang sudah divaksin tetap memiliki risiko terinfeksi Covid-19.

"Risiko terjangkit Covid-19 meski sudah divaksin tetap ada, namun akan jauh lebih rendah. Gejala klinisnya juga ringan," kata Erlina.

"Walaupun sakit, ya ringan-ringan saja karena sudah ada unsur perlawanan dalam tubuh," lanjut dia.

Oleh sebab itu, Erlina menyarankan agar orang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk terus menerapkan protokol kesehatan, serta menjaga imunitas tubuh seperti makan makanan bergizi, berolahraga teratur, dan tidur yang cukup.

"Selalu terapkan 3M dan jauhi kerumunan. Yang paling penting tetap menjaga imunitas," kata dia.

Sempat Disuntik Vaksin, Bupati Sleman Positif Covid-19

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengumumkan dirinya positif Covid-19 melalui akun Instagramnya, Kamis (21/1). Usai mengumumkan diri positif, Sri Purnomo pun menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.

Menanggapi kabar dugaan penularan Covid-19 karena usai menerima vaksin, Sri Purnomo pun angkat bicara. Sri Purnomo menilai, tak ada kaitannya antara virus yang menularinya dengan vaksinasi yang diterimanya.

Sri Purnomo juga menolak apabila kondisi dirinya yang positif Covid-19 ini dikaitkan dengan vaksinasi. Sri Purnomo meyakini, dirinya tertular Covid-19 bukan dari vaksin.

"Saya meyakini hasil swab positif ini bukan dari vaksin yang saya terima. Karena vaksin dibuat dari virus yang telah mati. Tidak ada laporan di dunia yang menyatakan virus mati di vaksin itu kembali hidup," ujar Sri Purnomo dalam keterangannya.

Sri menuturkan, jika dirinya baru sekali menerima vaksin Sinovac. Kondisi ini dinilainya belum membentuk kekebalan antibodi secara penuh sehingga masih berpeluang untuk tertular Covid-19. Sri Purnomo menuturkan, apa yang dialaminya ini bukanlah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Terkait kondisinya saat ini, Sri Purnomo menyatakan, dalam kondisi yang baik. Sri Purnomo menyampaikan jika dirinya menjalani isolasi mandiri di rumah dinas Bupati.

"Alhamdulilah, hari ini saya tetap sehat dan menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. Saya tetap melaksanakan aktifitas pemerintahan yang kerjakan dari rumah secara online," urai Sri Purnomo.

Sri Purnomo mengingatkan kepada masyarakat untuk terus berjuang dengan berdisiplin mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, Sri Purnomo juga meminta masyarakat untuk tetap mematuhi 3M.

Sebagaimana diketahui pada Senin (14/1), Sri Purnomo menerima vaksin Sinovac. Sri Purnomo bersama dr. Tirta menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin Sinovac. Keduanya menjalani vaksinasi di Puskesmas Ngemplak II.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Munculnya Mpox Bukan Terjadi Akibat Vaksin Covid-19
Munculnya Mpox Bukan Terjadi Akibat Vaksin Covid-19

Munculnya kasus Mpox bukan disebabkan oleh adanya vaksinasi Covid-19 seperti sejumlah hoax yang beredar.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Ketahui Hingga Berapa Lama Flu yang Dialami Seseorang Masih Bisa Menular ke Orang Lain
Ketahui Hingga Berapa Lama Flu yang Dialami Seseorang Masih Bisa Menular ke Orang Lain

Seseorang bisa mengalami flu dalam waktu cukup lama, namun hingga berapa lama biasanya penyakit ini tetap bisa menyebar?

Baca Selengkapnya
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali

Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Bisakah Seseorang Kembali Alami DBD Usai Baru Sembuh?
Bisakah Seseorang Kembali Alami DBD Usai Baru Sembuh?

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki empat serotipe sehingga seseorang mungkin bisa terinfeksi lagi setelah baru sembuh.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya