Kenapa wanita senang pamer foto vulgar di media sosial?
Merdeka.com - Di era digital sekarang ini masyarakat sudah tidak asing lagi dengan media sosial. Tidak jarang dari media sosial pula para artis-artis baru bermunculan. Mungkin alasan inilah yang membuat para masyarakat awam yang bercita-cita jadi artis meng-upload aktivitas mereka ke media sosial. Tidak salah memang, jika berbagi ke dunia maya tapi apa jadinya jika yang dipamerkan adalah foto-foto tidak senonoh.
Mirisnya, para wanita lah yang sering mengunggah foto vulgar mereka ke dunia maya. Seperti kejadian di Samarinda, beredar foto mahasiswi sebuah universitas di Samarinda yang dengan mempertontonkan payudaranya. Foto tidak sopan itu pun beredar luas ke berbagai media sosial seperti Instagram, Facebook, hingga ke pesan instan WhatsApp Messenger.
Foto perempuan berhijab tetapi membuka baju pada bagian dada, berlatar belakang salah satu arena di GOR Madya Sempaja Samarinda, Jalan KH Wahid Hasyim, beredar dalam sepekan terakhir.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana cara melapor pelecehan seksual di UGM? UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya.
Pengamat sosial, Devie Rachmawati menyayangkan perilaku tersebut. Menurutnya selain minimnya pengetahuan etik ber 'media sosial' gaya hidup artis menjadi salah satu kontributor para wanita sering mengunggah foto yang diharapkan bisa membuat mereka menjadi terkenal.
"Pengaruh budaya popularitas seperti para selebritis yang menggunakan pakaian vulgar juga jadi alasan mengapa sekarang ini banyak yang mengunggah foto-foto seperti itu," ujar Devie saat dihubungi merdeka.com, Kamis (19/5).
Tidak hanya gaya hidup paar selebrtitas, video klip para musisi juga menyumbang para wanita khususnya pengguna awam media sosial mengekspos bagian tubuh mereka. Terlebih lagi jika video klip itu berasal dari musisi yang diidolakan.
"Banyak kan di video-video klip tuh ada adegan di ranjang misalnya atau yang mengenakan celana pendek macem-macem lah yah," imbuhnya.
Selain meniru gaya hidup para selebritis, mereka yang mengunggah vulgar bagian tubuh mereka tidak lain karena tidak memiliki kepercayaan diri. Para pengunggah khususnya wanita, pasti akan merasa 'tercantik' jika hasil unggahannya itu dikomentari dengan berbagai macam komentar apalagi jika ada yang memuji hasil unggahannya itu.
Dia mengimbau hidup di era digital seperti sekarang ini bukan alasan tidak kenal dengan etika berinternet ria karena menurutnya para wanita yang sering mengunggah foto syur hampir dipastikan hanya sebagai 'budak' teknologi. Apalagi yang namanya teknologi, lanjut Devie, seperti album selamanya bagi khalayak umum tidak kenal lagi yang namanya privasi meski semisalnya akun tersebut protected.
"Media sosial, apapun namanya tetap saja sosial di dunia maya. Saat kita melakukan noda di media sosial itu akan terkenang oleh seluruh masyarakat, itu akan terkenang seumur hidup," tandasnya.
Peran orang tua dan lingkungan keluarga juga berperan aktif dalam membuka wawasan menggunakan media sosial. Dia menuturkan jika seorang anak 'gagal' menggunakan teknologi khususnya media sosial hal itu sama saja menunjukan orang tua lah yang gagal karena tidak memberi pemahaman tentang beretika di dunia maya.
"Tidak ada alasan kalau anak gagal, itu orangtuanya yang telah gagal," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambil merekam, perempuan muda itu acap kali menertawakan wanita karena postur tubuhnya yang gemuk.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita open BO sengaja pakai foto orang lain untuk tarik pelanggan, berakhir dilabrak pemilik foto asli.
Baca SelengkapnyaPolisi kini tengah memburu pelaku seraya menunggu laporan korban.
Baca SelengkapnyaSetelah ajakan hubungan intim ditolak, tersangka MRI malah mengirimkan video asusila berisi konten alat kelaminnya pada tanggal 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDalam video berdurasi 4:47 detik terlihat seorang anak dalam kondisi bertelanjang dada.
Baca SelengkapnyaPNS bagian protokol pemerintah Jambi ditangkap polisi terkait laporan UU ITE Pornografi.
Baca SelengkapnyaTidak berselang lama, seorang petugas diduga Paspampres meninju perut mahasiswa itu hingga kesakitan
Baca SelengkapnyaVideo merekam momen saat Paspampres pukul mahasiswa yang terobos pengamanan Presiden.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku terinspirasi oleh video yang tidak senonoh yang memicu niatnya untuk melakukan perbuatannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku berdalih tidak sengaja melakukan tindakan tersebut, karena dia hampir terjatuh.
Baca SelengkapnyaKorban diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan dan diminta untuk mengirim foto
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca Selengkapnya