Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kendala geografis buat Telkom Aceh sulit jangkau hingga pedesaan

Kendala geografis buat Telkom Aceh sulit jangkau hingga pedesaan kabel optik. © atsnexgen.com

Merdeka.com - Pemerintah telah memutuskan agar seluruh pelosok pedesaan bisa mendapatan akses informasi dan teknologi. Akan tetapi, pihak PT Telkom di Aceh mengalami banyak kendala delam membuka jaringan ke pelosok desa.

Kepala Bagian Humas PT Telkom Aceh, Abdul Jabar mengaku, kesulitan utama pihak Telkom dalam memasang instalasi adalah faktor geografis. Sebagian kondisi alam di Aceh, terutama ke pelosok berbentuk pegunungan, bukit yang sulit dilakukan pemasangan kabel optik.

"Kesulitan utama kita menjangkau ke pelosok, karena faktor alam, kondisi geografis yang sulit, kadang sering longsor, padahal sudah kita pasang instalasinya," kata Abdul Jabar, Jumat (7/7) di Banda Aceh.

Kendati demikian, pihaknya berkomitmen 6471 desa di seluruh Aceh bisa mengakses internet. Meskipun sekarang masih dilakukan secara bertahap, hingga sekarang PT Telkom baru bisa membuka akses internet 30 persen di pedesaan.

"2020 nanti, semua desa sudah terpasang akses internet, meskipun desa terpencil," tukasnya.

Katanya, sekarang pihak PT Telkom terus melakukan pemasangan kabel optic ke daera-daerah terpencil dan pulau terluar. Seperti Kabupaten Simeulue, yang merupakan pulau terluar Indonesia sedang dilakukan pemasangan fiber optik bawah laut.

Ada sepanjang 180 kilometer fiber optik ditanam ke dasar laut dengan kedalaman dari 2 hingga 30 meter. Kabel fiber optik itu dipasang dari Bakongan, Aceh Selatan hingga pulau Simeulue.

Selama ini jaringan internet di pulau penghasil lobster ini hanya mengandalkan satelit. Dengan adanya pemasangan kabel fiber optik yang merupakan teknologi terbaru, maka jaringan internet semakin cepat mengakses internet.

"Kalau tingkat kecamatan 50 persen sudah terjangkau internet. Misalnya transmisi di Kecamatan Tangse, itu bisa menjangkau dua kecamatan terdekat Gempang dan Mane di Kabupaten Pidie," jelasnya.

Menurutnya, PT Telkom terus menggantikan kabel tembaga ke kabel fiber optik. Kabel ini merupakan teknologi terbaru yang mendapatkan banyak kemudahan, seperti minim gangguan jaringan, akses internet lebih cepat dan tidak rawan pencurian kabel.

"Kalau kabel tembaga itu nilai jualnya mahal, jadi kalau kabel fiber optik ini tidak memiliki nilai jual, sehingga tidak rawan dicuri," jelasnya.

Selain itu, Abdul Jabar juga menyebutkan, pada ulang tahun PT Telkom yang ke 52 ini, pihaknya juga menggelar sejumlah kegiatan. Seperti melakukan donor darah, bakti sosial dan juga membagi-bagikan voucher internet gratis sebanyak 2000 voucher lebih.

"Kita fokus membagikan di Pelabuhan Ulee Lheue, karena di sana banyak wisatawan yang membutuhkan akses internet, makanya kita bagikan di sana," tutupnya. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Itu Fiber Optik? Kabel yang Menjerat Leher Mahasiswa Malang
Apa Itu Fiber Optik? Kabel yang Menjerat Leher Mahasiswa Malang

Fiber optik sendiri adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut sebut Starlink Bakal Lebih Murah Dibandingkan Internet Lokal, Begini Kata Pengusaha
Menko Luhut sebut Starlink Bakal Lebih Murah Dibandingkan Internet Lokal, Begini Kata Pengusaha

Respons pengusaha internet mendengar statment pejabat pemerintah soal harga murah Starlink.

Baca Selengkapnya
Wireless adalah Teknologi Nirkabel, Ketahui Keunggulan dan Kekurangannya
Wireless adalah Teknologi Nirkabel, Ketahui Keunggulan dan Kekurangannya

Wireless adalah teknologi tanpa kabel yang mudah dan praktis.

Baca Selengkapnya
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok

Berikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia

Kondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah

Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.

Baca Selengkapnya
Dirut Telkom soal Starlink: Satelit dan BTS Saling Melengkapi
Dirut Telkom soal Starlink: Satelit dan BTS Saling Melengkapi

BTS akan tetap diperlukan meskipun ada teknologi satelit. Keduanya saling melengkapi.

Baca Selengkapnya
Jalan Masuknya Tersembunyi,  Begini Kisah Kampung Mojokoncot yang Diklaim Kampung Tersepi di Indonesia
Jalan Masuknya Tersembunyi, Begini Kisah Kampung Mojokoncot yang Diklaim Kampung Tersepi di Indonesia

Setelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot

Baca Selengkapnya
Ini Diduga Pemicu Kabel Bali Tower Menjuntai hingga Jerat Leher Sultan
Ini Diduga Pemicu Kabel Bali Tower Menjuntai hingga Jerat Leher Sultan

Sultan merupakan korban kecelakaan motor di Jalan Antasari, Jaksel, pada 5 Januari 2023.

Baca Selengkapnya
7 Kali Mengalami Kerusakan, KKP dan Telkom Minta Pelaku Usaha Perikanan Tangkap Perhatikan Kabel Laut
7 Kali Mengalami Kerusakan, KKP dan Telkom Minta Pelaku Usaha Perikanan Tangkap Perhatikan Kabel Laut

Sejak akhir tahun 2017 sudah mengalami tujuh kali kerusakan dan intensitasnya meningkat dalam dua tahun kebelakang.

Baca Selengkapnya
Jangan Salah, Meski Canggih Starlink Bisa Mengalami Penurunan Kecepatan
Jangan Salah, Meski Canggih Starlink Bisa Mengalami Penurunan Kecepatan

Bagaimanapun Starlink tetap teknologi yang memiliki kelemahan.

Baca Selengkapnya
Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Tempuh 12 KM untuk Online
Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Tempuh 12 KM untuk Online

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Provinsi Jambi belum merata. Desa Rantau kermas contohnya.

Baca Selengkapnya