Kendaraan ke Bandara Minangkabau dirazia usai serangan teroris di Surabaya dan Riau
Merdeka.com - Petugas gabungan TNI-Polri merazia sejumlah kendaraan hendak menuju Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat. Razia dilakukan di pintu masuk bandara guna mengantisipasi teroris menyusul aksi teror di Surabaya, Jawa Timur.
"Dengan rentetan insiden bom yang terjadi di beberapa wilayah seperti Surabaya bahkan yang terbaru adalah di Riau, setiap pengunjung yang datang ke BIM akan diperiksa kendaraannya terlebih dahulu," kata Public Relationship (PR) BIM Fendrick Sondra, Rabu (16/5).
Pemeriksaan dilakukan petugas tak lain adalah mencegah masuknya terduga teroris yang akan mengganggu jadwal penerbangan dan membuat calon penumpang menjadi tak nyaman.
-
Apa yang dikawal ketat di Pekanbaru? Pengawalan dipimpin Kasat Samapta Polresta Pekanbaru, Kompol Maryanta yang menjabat selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Preventif Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2024.
-
Kenapa bus telolet di Tangerang dianggap berbahaya? Kondisi ini dirasa berbahaya dan rawan menyebabkan kecelakaan, terutama jika anak-anak yang mengejar bus terjatuh di lokasi tersebut.
-
Kenapa Trans Semarang diinspeksi? Kegiatan inspeksi mendadak tersebut merupakan sebuah langkah untuk memastikan bahwa kendaraan umum yang dioperasikan tak hanya layak jalan, namun juga ramah lingkungan.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
"Tanpa terkecuali, termasuk juga kendaraan umum seperti taksi dan tranex mandiri juga dilakukan pemeriksaan, karena kita tidak pernah tahu kapan dan dimana aksi teror terjadi. Lebih baik kita melakukan deteksi dini terlebih dahulu," ujarnya.
Tak sampai di situ, untuk penumpang kereta api bandara, Fendrick menyebut pihaknya juga tak ingin kecolongan.
"Walaupun sepi penumpang, kami tetap melakukan pengawasan terhadap kamera pengintai yang terintegrasi ke bandara, kami tak ingin kecolongan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaPerdebatan semakin panas dan terjadi cekcok hingga akhirnya beberapa orang melerai peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan waktu ini mempertimbangkan dan menjaga situasi dan kondusivitas keamanan di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaKAI mengingatkan penumpang terkait larangan barang bawaan menyusul penangkapan terduga teroris di Stasiun Solo Balapan
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaKepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.
Baca SelengkapnyaUntuk mengantisipasi angkutan bus yang tidak layak namun tetap melakukan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca SelengkapnyaHal itu untuk memastikan kesiapan arus mudik agar berjalan lancar
Baca SelengkapnyaPelabuhan Indah Kiat akan dioperasikan jika terjadi keadaan darurat seperti penumpukan pemudik di beberapa pelabuhan
Baca SelengkapnyaPolri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca Selengkapnya