Kendarai motor, 2 pelajar tewas usai tabrak truk saat menyalip

Merdeka.com - Dua orang pelajar Sekolah Menengah Pertama AN (13) dan AH (14) tewas setelah sepeda motor Yamaha Vega bernomor polisi BM 2460 YW yang mereka kendarai bertabrakan dengan truk tronton BM 9114 LT. Peristiwa itu terjadi di jalan Lintas Timur Kilometer 44 desa Kiyap Jaya kecamatan Bandar Seikijang kabupaten Pelalawan, Riau pada Rabu (31/8) sekitar pukul 13.50 Wib.

Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo saat dikonfirmasi merdeka.com mengatakan, kedua pelajar SMP tersebut tewas di lokasi kejadian karena mengalami beberapa luka yang sangat fatal pada bagian tubuhnya.

"Untuk korban AN selaku yang mengendarai sepeda motor tersebut mengalami patah di tulang tengkorak. Sedangkan korban AH, mengalami remuk tulang tengkorak. Keduanya meninggal di lokasi kejadian," ucap AKBP Ari.

Kedua pelajar itu diketahui berdomisili di desa Kerinci Kiri kabupaten Siak. Meski kedua korban meninggal dunia, namun sepeda motor mereka hanya mengalami lampu depan pecah dan pijakan kaki kiri bengkok.

‎

Ari menceritakan, kejadian itu bermula saat sepeda motor yang dikendarai kedua korban bergerak dari Pangkalan Kerinci menuju arah Pekanbaru saat pulang sekolah. Dengan kecepatan tinggi saat melintas di lokasi kejadian, korban mendahului atau menyalip Yamaha Mio BM 3175 AA yang dikendarai seorang warga bernama Herman.

"Lalu kendaraan korban melebar ke kanan jalan, saat bersamaan datang truk Tronton dengan jarak yang sangat dekat sehingga stang motor korban menyenggol ban belakang sebelah kanan truk itu," kata Ari.

Akibat senggolan tersebut, sepeda motor korban jatuh ke kiri jalan, kedua korban pun langsung jatuh ke kanan jalan dengan posisi telungkup. Diduga, kedua korban lalai dalam mengendarai sepeda motor tersebut karena mendahului pengendara lain tanpa perhitungan.

"Kondisi jalan di lokasi kejadian berupa tikungan ke kiri dari arah Pangkalan Kerinci menuju Pekanbaru," ucap Ari.

Saat ini, kedua korban disemayamkan di rumah kediaman masing-masing setelah di visum et repertum di Rumah Sakit, untuk selanjutnya dimakamkan keluarga mereka.