Kepala Bakamla Ungkap Alasan RI Belum Nikmati Maksimal Hasil Laut Natuna
Merdeka.com - Sumber daya perikanan di Laut Natuna Utara (LNU) yang potensinya luar biasa besar, belum bisa dinikmati sepenuhnya secara maksimal oleh bangsa Indonesia. Pasalnya, selain karena Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing oleh kapal-kapal ikan asing China dan Vietnam, juga karena tidak dapat hadirnya kapal ikan Indonesia di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia.
Aan mengatakan, kapal ikan Indonesia yang berasal dari Natuna tidak memiliki kapasitas yang mumpuni untuk melakukan eksploitasi perikanan di LNU. Hal ini karena rata-rata kapal ikan lokal dari Natuna berukuran kecil sekitar 5-10 GT dan menangkap ikan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat nelayan setempat.
Kondisi ini juga, menurut Kepala Bakamla RI, diperumit dengan permasalahan batas di Laut Natuna Utara yang masih belum selesai dengan Vietnam. "Indonesia dan Vietnam saat ini sedang menyelesaikan persoalan overlapping claim ZEE di Laut Natuna Utara. Dalam kondisi ini, seharusnya kedua pihak menahan diri dengan tidak melakukan kegiatan apapun, tetapi pada kenyataannya, saat ini kapal pemerintah Vietnam yaitu kapal pengawas perikanan dan kapal coast guardnya selalu hadir bersama dengan kapal ikan Vietnam di wilayah tersebut," ungkapnya di kantornya, Markas Besar Bakamla RI, Jalan Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/6)
-
Kenapa IKN butuh Nusantara Sustainability Hub? Pengembangan Nusantara Sustainability Hub merupakan hasil kolaborasi antara PT Pertamina dan Bakrie Grup sebagai salah satu cerminan dari upaya Indonesia membangun kota baru yang smart, kompetitif di tingkat global.
-
Apa strategi utama IKN Nusantara? Diluncurkan di sela-sela COP28 di Dubai beberapa waktu lalu (3/12/2023), diketahui Asian Development Bank (ADB) mendukung pengembangan Strategi Nol Bersih (Net Zero Strategy) untuk ibu kota baru Indonesia, Nusantara.
-
Kenapa penelitian ini penting untuk Indonesia? 'Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa intervensi nutrisi tidak hanya meningkatkan kesehatan anak yang kekurangan gizi, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi Indonesia, seperti peningkatan kualitas hidup masyarakat dan efisiensi sistem kesehatan.'
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Bagaimana Indonesia mendukung UNRWA? 'Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung UNRWA dalam menjalankan mandatnya,' tegas Kemlu RI.
-
Kenapa Inda menganggap penting peran PUTRI di Bali? Bukan sekedar menjadi networking bagi pengusaha, keberadaan PUTRI juga sebagai sarana perjuangan dalam mengakses kebijakan pemerintah. Seperti bagaimana memperjuangkan infrastruktur ke lokasi destinasi, bantuan promosi, dan lain-lain.'Pihak pemerintah pun pasti akan menghubungi pengusaha lewat asosiasi,' katanya.
Kemampuan hadir 24/7 (setiap saat) ini belum mampu diimbangi oleh aparat penegak hukum Indonesia baik oleh TNI AL, KKP dan Bakamla RI yang memiliki kewenangan berdasarkan wilayah yurisdiksi nasional di ZEEI.
"Ini tentu berdampak pada turunnya daya gentar (deterrence effect) penegakan hukum di Laut Natuna Utara sehingga berpotensi meningkatkan IUU Fishing oleh kapal-kapal ikan asing vietnam dan bahkan kapal ikan China," katanya.
Menurutnya, seharusnya Indonesia mengambil peran sentral dalam mendorong agar IUUF dapat ditetapkan sebagai kejahatan transnational mengingat dampak luas yang ditimbulkan.
"Demikian juga dalam konteks regional khususnya permasalahan di Laut China Selatan, Indonesia menjadi salah satu pelopor declaration of conduct dan secara tegas mendukung keputusan Permanent Court of Arbitration sebagaimana ditegaskan kembali oleh permanent mission Indonesia untuk PBB dalam surat yang disampaikan pada tanggal 26 Mei 2020," bebernya.
Tambahnya, permasalahan di Laut China Selatan atau Laut Natuna Utara memiliki potensi konflik dengan Indonesia, bukan dalam konteks batas wilayah teritorial tetapi dalam konteks wilayah yurisdiksi pengelolaan sumber daya alam.
"Oleh karena itu solusinya perlu strategi dan insentif untuk mendorong eksploitasi dan kehadiran kapal ikan indonesia di natuna, dan perlu strategi dan kolaborasi untuk mendorong peningkatan kehadiran simbol negara berupa aparat penegak hukum di laut Natuna Utara," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaLuluk menyampaikan Indonesia berperan penting mendorong keberlanjutan ekonomi laut dan ketahanan pangan global.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pendanaan menjadi salah satu persoalan mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan (SDGs 14).
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR berharap kehadiran kapal OceanX ini dapat membantu memperkenalkan kekayaan laut Indonesia kepada dunia.
Baca SelengkapnyaTanpa pendanaan dari negara maju, upaya mitigasi perubahan iklim oleh negara berkembang, termasuk Indonesia akan mengalami hambatan.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP berharap, forum tersebut memiliki manfaat besar bagi Indonesia dan dunia dalam pembanguna berkelanjutan.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan Indonesia yang memiliki luas laut yang mendominasi dengan kekayaan alam besar didalamnya.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca Selengkapnya