Kepala Basarnas prioritaskan evakuasi dan pencarian korban
Merdeka.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) bersama relawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memfokuskan diri pada pencarian dan proses evakuasi korban gempa Aceh. Kepala Basarnas Bambang Sulistyo mengatakan, proses evakuasi masih terus berjalan. Pencarian korban juga tidak berhenti.
"Kita enggak buat posko karena fokus utama pencarian korban dan evakuasi," ungkap Bambang saat ditemui di kantornya, Kemayoran, Rabu (7/12).
Dia mengakui, tidak mudah melakukan proses evakuasi dan pencarian korban gempa. Menurut Bambang, relawan dan petugas SAR serta BPBD mengalami kendala dalam proses evakuasi. "Reruntuhan yang ukurannya besar atau kecil yang menghambat proses evakuasi," ucapnya.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Mengapa sulit untuk bertahan hidup di bawah reruntuhan? Sebagian besar operasi penyelamatan dilakukan dalam 24 jam pertama pasca-bencana. Setelah itu, peluang bertahan hidup semakin menurun.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Mengapa evakuasi Naomi berjalan sulit? Proses evakuasi itu berjalan sulit dan penuh perjuangan. Bahkan sejak berangkat dari pos, tim harus berjalan dengan cuaca kabut tebal dan gerimis.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Mengapa Situs Tembong Agung sulit dipindahkan? Menurut cerita dari sang juru kunci, petilasan tersebut sulit untuk dipindahkan. Bahkan saat hendak dibongkar untuk keperluan proyek Bendungan Jatigede, salah satu alat berat justru mengalami kerusakan.
Pihaknya sudah menyiapkan posko di sekitar lokasi. Basarnas memastikan proses evakuasi akan dilakukan sampai tuntas, hingga tidak ada lagi korban yang tertimpa reruntuhan.
"Angka angka korban mungkin pasti berubah tapi kita harap tidak ada lagi korban," katanya.
Jumlah korban tewas akibat gempa 6,4 SR yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh hingga kini masih terus bertambah. Hingga pukul 13.00 Wib, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat terdapat 50 warga meninggal.
"Sejauh ini 50 orang meninggal," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Kab. Pidie Jaya, Sulaiman saat dihubungi merdeka.com, Rabu (7/12).
Sulaiman mengungkapkan 50 korban berasal dari 3 kecamatan. "18 dari Trieng Gadeng, 27 Meureudu dan 5 Bandarbaru," jelasnya.
Sulaiman menjelaskan, sebagian besar korban meninggal lantaran tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa terjadi. Bahkan, di Kecamatan Meureudu terdapat satu keluarga tewas tertimpa reruntuhan bangunan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaLongsor yang menewaskan hampir 700 orang itu juga mengakibatkan lebih dari 1.200 orang kehilangan tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaTim elit Basarnas ini dibentuk tahun 2012 dan berfokus kerja di bidang penyelamatan.
Baca SelengkapnyaTim penyelamat hingga kini masih berjibaku menyelamatkan korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSulitnya medan dan tingginya intensitas erupsi Gunung Marapi membuat upaya evakuasi tidak bisa berjalan baik.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca Selengkapnya