Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi BMKG: Gempa Blitar Merusak
Merdeka.com - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menilai, gempa bumi yang terjadi di Blitar kemarin malam merusak. Menurut catatan data dimilikinya, kerusakan ringan terjadi pada banyak bangunan rumah warga dan fasilitas umum.
"Kerusakan di berbagai daerah di Jawa Timur seperti Kab. Malang, Kab. Blitar, Kab. Lumajang, Kota Malang, Kab. Pasuruan," kata Daryono melalui pesan singkat diterima, Sabtu (22/5).
Meski bersifat merusak, Daryono menegaskan gempa tidak berpotensi tsunami berdasarkan hasil pemodelan BMKG. Sebab diketahui, hiposenter gempa cukup dalam dengan magnitudo yang relatif kecil untuk dapat mengganggu kolom air laut.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Berapa kali gempa susulan terjadi di Tuban? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur mencatat masih terjadi 193 kali gempa susulan di laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
"Gempa ini memiliki produktivitas gempa susulan yang lambat karena hingga malam ini pukul 23.00 Wib baru terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock) sebanyak 4 kali dengan magnitudo berkisat 2,7 dan 3,1," jelas Daryono.
Daryono menambahkan, gempa di Blitar merupakan gempa urutan yang ke-12 dari rentetan gempa merusak di selatan Malang sejak 15 Agustus 1896. Karenanya, gempa tersebut dinilai Daryono merupakan gempa baru dan bukan gempa susulan dari gempa 6,1 yang terjadi pada 10 April 2021, meski kedua gempa tersebut sama jenisnya yaitu gempa intraslab.
"Gempa ini merupakan jenis gempa intraslab yang mampu meradiasikan ground motion atau guncangan yang lebih besar dari gempa lain dengan magnitudo sekelasnya," katanya.
Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Analisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaPVMBG tetap melakukan pemantauan secara berkala terhadap Gunung Ciremai, meskipun sampai sekarang statusnya masih aman.
Baca SelengkapnyaBalai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan mencatat 51 kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Samosir di Sumatera Utara, Minggu (23/6).
Baca SelengkapnyaGempa pertama magnitudo 2,6 dan kedua magnitudo 2,5.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa cukup kuat dirasakan karena terjadi di darat.
Baca Selengkapnyaberlokasi pada koordinat 6.76LS, 106.53BT atau pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi
Baca SelengkapnyaGempa susulan pascagempa bermagnitudo 4,8 di Sumedang, Jawa Barat kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.
Baca SelengkapnyaHasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitude 4.0 mengguncang Bogor sekitarnya, Jumat (8/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSesar Ciremai merupakan sesar aktif. Sesar ini menurut Pusgen (2017) memiliki magnitudo tertarget mencapai 6,5 dengan laju geser sesar 0,1 milimeter per tahun.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca Selengkapnya