Kepala BIN klaim sudah prediksi penyerangan tokoh agama di tahun politik
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (purn) Budi Gunawan mengaku sudah memprediksi maraknya penyerangan sejumlah tokoh agama di beberapa wilayah. Dia mengatakan di tahun politik 2018-2019 akan banyak kampanye hitam yang berkedok agama.
"Jadi kami di BIN dan seluruh jajaran sudah memprediksi yang mendeteksi dan memprediksi bahwa ditahun politik ini 2018-2019. Kita sudah membuat prediksi seperti itu bahwa akan marak kampanye hitam. Kampanye hitam wujudnya isu-isu PKI antara lain agama," kata Budi Gunawan di Kantor Wakil Presiden, Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Budi menuturkan beberapa fakta kejadian yang terjadi belakang ini. Salah satunya yaitu penyerangan Gereja Katolik St. Lidwina Stasi Bedog, Sleman, Yogyakarta diserang oleh seorang pria bersenjata yang kemudian diketahui bernama Suliyono (22), warga Banyuwangi.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Khususnya di Jogja itu kan kita sudah prediksi. Pelaku si Suliyono itu jadi pantauan kami dalam densus. Dia salah satu orang yang gagal ke Suriah. Sudah ter-brand wash atau melakukan. Kita ingatkan dan mendeteksi itu. Juga dengan demikian dalam kasus itu," kata Budi.
Dia menjelaskan pendalaman pihaknya dengan pihak Polri berdiri sendiri. Latar belakangnya pun berbeda. Dia juga mengatakan di tahun politik tersebut banyak pihak yang akan membuat pemberitaan bohong.
"Ada pihak memang yang tadi kami sampaikan tahun politik diplintir. Digunakan sebagai alat melalui sarana hoaks. Media sosial kita. Sehingga mungkin membuat suasana jadi resah. Adu domba, memprofokasi juga. Mungkin untuk kepentingan politik," kata Budi.
Budi juga menjelaskan dengan maraknya kasus tersebut, masyarakat harus lebih waspada. Dan kata dia jangan mudah dipengaruhi.
"Oleh karenanya mayarakat harus lebih waspada lebih peka. Jangan mudah terpolitisasi. Terprofokasi, terhasut sehingga terseret dalam permainan itu. Kita harus waspada. Jangan mudah terpancing, masyarakat juga jangan terprofokasi," kata Budi. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPilkada Sampang diwarnai dengan insiden berdarah. Satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan terhadap sejumlah orang simpatisan capres-cawapres03 Ganjar-Mahfud viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRelawan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dikeroyok anggota TNI di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan ini diduga berkaitan dengan alat peraga kampanye (APK) calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Sukamto.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat seluruhnya sudah diperiksa dan diproses hukum oleh Pomdam I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaBawaslu akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat keamanan setempat untuk tindaklanjuti insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca Selengkapnya