Kepala BIN sebut pelaku teror bisa ISIS atau mantan ISIS
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso mengaku belum bisa memastikan jaringan pelaku teror yang melakukan penyerangan di dekat Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Termasuk kemungkinan pelaku merupakan jaringan ISIS.
"Bisa ISIS, bisa juga mantan ISIS yang pulang ke Indonesia," ujar kepala BIN Sutiyoso di Istana Negara.
Menurutnya, aksi teror seperti yang terjadi di Sarinah, Thamrin bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Menurutnya, semua negara punya potensi diserang aksi teror.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Kenapa terorisme jadi ancaman besar untuk Indonesia Emas 2045? Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
"Jadi kejadian seperti ini kita perlu waktu investigasi, tapi bahwa semua negara punya potensi buat diserang teroris, teroris tidak mengenal ruang, waktu, dan sasarannya, seperti di Prancis dan Turki. Tentu akan kita diskusikan dengan aparat lain, apakah ini dari kelompok mana," katanya.
Dia mengaku sudah mengantisipasi aksi teror sebagai bentuk kewaspadaan. "Tapi kita enggak tahu persis. Itu ciri-ciri serangan mereka. Negara besar seperti Amerika dan Prancis bisa jebol karena kelemahan itu," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di era digital potensi kerusuhan di pemilu bisa dilakukan hanya menggunakan telepon genggam.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaGerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaKabagbanops Densus 88 Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan, pegawai BUMN terduga teroris ISIS berinisial DE berencana melancarkan aksi.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, Komisi I DPR mengingatkan BIN agar menjadi koordinator dari seluruh aparat intelijen
Baca Selengkapnya