Kepala BIN sebut pelaku teror Gereja St Yoseph sebagai lone wolf
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyebut IAH (17), pelaku teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, Medan, Sumatera Utara (Sumut) bekerja sendiri. Menurut Kapal BIN, IAH tidak memiliki jaringan dengan ISIS.
"Dia lone wolf. Dia dari peta BIN tidak ada dalam jaringan apapun. Dia belajar dari internet terinspirasi dari kelompok garis keras dari internet. Dia merangkai bom juga dari internet," ujar Sutiyoso, Senin (29/8).
Menurut Bang Yos, panggilan akrab Sutiyoso, IAH memang mengidolakan ISIS, namun hubungan pria 17 tahun itu dengan ISIS hanya sebatas simpatisan, bukan jaringan.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Apa yang terjadi pada IM? Korban penganiayaan baru mulai membuka kios kosmetik pada awal tahun 2023.
-
Siapa Haji Isam? Haji Isam, yang dikenal juga dengan nama Andi Syamsuddin Arsyad, merupakan seorang pengusaha sukses yang berasal dari Kalimantan Selatan.
-
Kenapa Iman Usman dekat dengan artis? Meski ketertarikannya besar di dunia pendidikan, Iman punya banyak teman artis.
-
Bagaimana cara "Ihan" diartikan? Ihan yang memiliki arti bulan purnama
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
"Dia simpatisan. Simpatisan itu ada di mana-mana karena di ranselnya gambar ISIS, ada I Love Al-Baghdadi," terangnya.
Teror bom gereja di Medan ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah
Selama ini BIN bekerja untuk mendeteksi segala ancaman teror yang bala terjadi. Tetapi untuk tahu kapan aksi teror di lakukan adalah hal yang sulit.
"Kalau kita bilang serangan itu kapan dilakukan, tempatnya di mana, itu paling sulit. Secara umum, kita tidak bisa menangkap orang, itu kan polisi. Ada aksi itu sudah kita jelaskan lama itu," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya juga disebutkan, IAH melakukan percobaan bom bunuh diri setelah menonton televisi dan membaca berita media terkait penyerangan teror salah satunya di Prancis.
Namun kepada petugas, IAH mengaku melakukan aksi itu lantaran diiming-imingi uang oleh orang yang baru dikenal kemudian dia mengaku siap menjalankannya.
"Info yang kita dapat bahwa bermula dari Kamis tanggal 25 Agustus tersangka IAH bertemu dengan seseorang tidak dikenal. Kemudian ada komunikasi di antara keduanya yang akhirnya disepakati sesuai arahan yang diberikan orang tersebut," ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto di Gedung Humas Polri.
Teror bom gereja di Medan ©2016 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah
"Kalau mau uang harus melakukan sesuai dengan yang disebutkan yang bersangkutan. Kemudian pada 26 Agustus IAH melaksanakan apa yang diarahkan yaitu membeli korek api kemudian menyambung dengan kabel, kemudian korek api itu dijadikan satu kesatuan," tambah Agus.
Selain itu, orang yang tak dikenal itu juga memberikan sekantong bubuk yang diduga black power. Dugaan sementara, bubuk itu merupakan sebagai bahan peledak. Namun, bahan peledak itu masih diperiksa secara intensif.
"Kita perkirakan itu black powder yang diberikan ke IAH sebagai material yang nanti dicampur korek api sebagai amunisi atau mesiu dalam proses pembuatan bahan peledak yang akan digunakan nantinya," ucap dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaHendropriyono mengaku dirinya hanya mengikuti perintah dari Presiden kala itu dalam rangka menjalankan tugas negara sebagai pejabat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaHendropriyono kerap dituding bekingi Panji Gumilang dan Al-Zaytun. Padahal dirinya sudah lama tak berhubungan dengan Panji.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca Selengkapnya