Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala BIN sebut pelaku teror Gereja St Yoseph sebagai lone wolf

Kepala BIN sebut pelaku teror Gereja St Yoseph sebagai lone wolf Sutiyoso. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyebut IAH (17), pelaku teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, Medan, Sumatera Utara (Sumut) bekerja sendiri. Menurut Kapal BIN, IAH tidak memiliki jaringan dengan ISIS.

"Dia lone wolf. Dia dari peta BIN tidak ada dalam jaringan apapun. Dia belajar dari internet terinspirasi dari kelompok garis keras dari internet. Dia merangkai bom juga dari internet," ujar Sutiyoso, Senin (29/8).

Menurut Bang Yos, panggilan akrab Sutiyoso, IAH memang mengidolakan ISIS, namun hubungan pria 17 tahun itu dengan ISIS hanya sebatas simpatisan, bukan jaringan.

"Dia simpatisan. Simpatisan itu ada di mana-mana karena di ranselnya gambar ISIS, ada I Love Al-Baghdadi," terangnya.

teror bom gereja di medan

Teror bom gereja di Medan ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah

Selama ini BIN bekerja untuk mendeteksi segala ancaman teror yang bala terjadi. Tetapi untuk tahu kapan aksi teror di lakukan adalah hal yang sulit.

"Kalau kita bilang serangan itu kapan dilakukan, tempatnya di mana, itu paling sulit. Secara umum, kita tidak bisa menangkap orang, itu kan polisi. Ada aksi itu sudah kita jelaskan lama itu," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelumnya juga disebutkan, IAH melakukan percobaan bom bunuh diri setelah menonton televisi dan membaca berita media terkait penyerangan teror salah satunya di Prancis.

Namun kepada petugas, IAH mengaku melakukan aksi itu lantaran diiming-imingi uang oleh orang yang baru dikenal kemudian dia mengaku siap menjalankannya.

"Info yang kita dapat bahwa bermula dari Kamis tanggal 25 Agustus tersangka IAH bertemu dengan seseorang tidak dikenal. Kemudian ada komunikasi di antara keduanya yang akhirnya disepakati sesuai arahan yang diberikan orang tersebut," ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto di Gedung Humas Polri.

teror bom gereja di medan

Teror bom gereja di Medan ©2016 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

"Kalau mau uang harus melakukan sesuai dengan yang disebutkan yang bersangkutan. Kemudian pada 26 Agustus IAH melaksanakan apa yang diarahkan yaitu membeli korek api kemudian menyambung dengan kabel, kemudian korek api itu dijadikan satu kesatuan," tambah Agus.

Selain itu, orang yang tak dikenal itu juga memberikan sekantong bubuk yang diduga black power. Dugaan sementara, bubuk itu merupakan sebagai bahan peledak. Namun, bahan peledak itu masih diperiksa secara intensif.

"Kita perkirakan itu black powder yang diberikan ke IAH sebagai material yang nanti dicampur korek api sebagai amunisi atau mesiu dalam proses pembuatan bahan peledak yang akan digunakan nantinya," ucap dia.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online

Pelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Baca Selengkapnya
Kronologi Remaja di Batu Terpapar Paham Radikal ISIS hingga jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri
Kronologi Remaja di Batu Terpapar Paham Radikal ISIS hingga jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri

Densus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dibongkar Densus 88, Remaja 19 Tahun Siap Jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri di Batu Malang
VIDEO: Dibongkar Densus 88, Remaja 19 Tahun Siap Jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri di Batu Malang

Aswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Diisukan Bekingi Ponpes Al-Zaytun, Begini Penjelasan Hendropriyono
Diisukan Bekingi Ponpes Al-Zaytun, Begini Penjelasan Hendropriyono

Hendropriyono mengaku dirinya hanya mengikuti perintah dari Presiden kala itu dalam rangka menjalankan tugas negara sebagai pejabat pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Pelajar Terduga Teroris Ditangkap di Batu Tidak Terkait Kedatangan Paus Fransiskus
Densus 88 Ungkap Pelajar Terduga Teroris Ditangkap di Batu Tidak Terkait Kedatangan Paus Fransiskus

Tim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Pelajar Tersangka Teroris di Malang Tertutup pada Keluarga dan Kerap Jadi Korban Bully di Sekolah
Pelajar Tersangka Teroris di Malang Tertutup pada Keluarga dan Kerap Jadi Korban Bully di Sekolah

Hanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.

Baca Selengkapnya
Pelajar Terduga Teroris Ditangkap di Batu Diduga Terafiliasi Jaringan ISIS
Pelajar Terduga Teroris Ditangkap di Batu Diduga Terafiliasi Jaringan ISIS

Pelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.

Baca Selengkapnya
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Hendropriyono Blak-Blakan soal Panji Gumilang dan Al-Zaytun
Hendropriyono Blak-Blakan soal Panji Gumilang dan Al-Zaytun

Hendropriyono kerap dituding bekingi Panji Gumilang dan Al-Zaytun. Padahal dirinya sudah lama tak berhubungan dengan Panji.

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya