Kepala BMKG Bantah Akan Ada Gempa Besar Magnitudo 7,5 di Pasaman Barat
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan, tidak benar adanya informasi yang beredar mengenai akan muncul gempa susulan berkekuatan magnitudo 7,5 di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera.
"Saat ini tidak pernah kami informasikan aman ada gempa susulan sebesar itu. Tetapi potensi gempa patahan atau segmen angkola tertinggi magnitudo 7,5 sebagai mitigasi bencana," kata Kepala BadanMeteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati dalam pernyataan yang diterima di Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Minggu (27/2). Dilansir Antara.
Sementara, gempa yang terjadi di Pasaman Barat belum dipastikan apakah segmen angkola, sianok, segmen semangko atau ada patahan baru.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
"Saat ini kami masih melakukan pengkajian terhadap segmen mana gempa yang terjadi di Pasaman Barat ini," katanya.
Menurutnya, gempa susulan terus terjadi. Namun makin lama makin melemah. BMKG tidak bisa memastikan kapan gempa terjadi tetapi hanya prediksi.
"Masyarakat perlu waspada namun jangan panik. Dari data kami gempa susulan tetap terjadi namun magnitudonya makin lemah," katanya.
Dia menegaskan, masalah gempa saat ini sudah mereda. Yang perlu dikhawatirkan saat ini adalah masalah longsor.
"Yang perlu ditakutkan saat ini adalah longsoran di lereng Gunung Talamau karena material bisa menutupi aliran sungai yang ada," katanya.
Jika aliran sungai tertutup dan hujan terus terjadi, dikhawatirkan aliran sungai dengan material kaki Gunung Talamau itu bisa membuat aliran baru yang mengancam warga aliran air bukan.
"Longsoran itu bisa diikuti oleh banjir yang bisa menghantam permukiman warga," katanya.
BMKG menekankan perlunya pemetaan pemukiman di sekitar kaki Gunung Talamau agar untuk sementara warganya dipindahkan.
Untuk itu, pihak Balai Sungai, BPBD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang perlu melakukan penyisiran untuk membersihkan tumpukan material di sungai yang ada.
Sementara itu Kepala Pusat Sesmologi Teknik Geofisika Potensial BMKG Rahmat Triyono menambahkan saat ini pihaknya terus melakukan survei kelapangan untuk memetakan kerusakan yang disebabkan gempa itu.
Kemudian pemetaan tanah untuk rencana relokasi jika memang nanti sangat membahayakan bagi warga.
"Diukur dulu betapa jarak bisa merelokasi warga. Bagi rumahnya yang retak jangan dihuni dahulu. Hasil survei lapangan nanti akan dipublikasikan," katanya.
Dia menegaskan isu tentang gempa susulan yang kuat tidak perlu dikhawatirkan lagi tetapi bahaya longsor yang perlu diwaspadai.
"Kita fokus sekmen atau patahan mana yang terjadi gempa Pasaman Barat ini dalam rangka mitigasi bencana," katanya.
Sementara itu Bupati Pasaman Barat Hamsuardi didampingi Wakil Bupati Risnawanto mengatakan data sementara sekitar 2.000 rumah rusak akibat gempa, lima orang meninggal dunia dan sekitar 10.500 orang mengungsi akibat gempa Jumat (25/2) . (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahakan pemerintah belum berpikir untuk membatasi BBM subsidi dalam waktu dekat
Baca SelengkapnyaSelain itu, konsumsi BBM hingga Mei 2024 juga masih terkendali. Bahkan, konsumsi BBM mengalami tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBenarkah Harga BBM Pertamax Naik Setelah Juni? Begini Penjelasan Menteri ESDM
Baca SelengkapnyaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi soal rencana pembatasan BBM bersubsidi dan rencana BBM baru yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaDi lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaPertamina memilki BBM dengan oktan lebih rendah dari 92, yaitu RON 90 yang selama ini dijual dengan nama produk Pertalite.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaHal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.
Baca SelengkapnyaBenarkah pertalite dihapus pada 17 Agustus? Simak penelusuran
Baca Selengkapnya