Kepala BNN ajak TNI bunuh bandar narkoba, yakin diampuni Allah SWT
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso, menganggap memerangi peredaran dan jaringan narkoba tidak bisa menggunakan cara lama. Dia pun mengajak TNI menghabisi bandar narkoba, dengan alasan bakal diampuni Allah S.W.T.
"TNI memang tidak boleh menindak, tapi punya kekuatan dan pengalaman. Nanti kami kasih info, pasti A1, TNI jangan banyak cakap, senjata langsung bicara. Kalau bunuh bandar, pasti Allah mengampuni," kata Budi dalam dialog interaktif bersama ribuan pelajar, mahasiswa, dan pejabat pemerintah di Palembang, Selasa (29/3).
Budi mengajak seluruh instansi pemerintah, terlebih bagi TNI, terlibat langsung dalam pemberantasan jaringan narkoba. Pihaknya siap menyampaikan informasi kepada TNI tentang adanya bandar atau jaringan narkoba yang sulit ditembus petugas BNN atau Polri.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Bagaimana caranya untuk melawan kecanduan narkoba? Mari kita bantu orang sekitar agar berjuang melawan kecanduan melalui kata-kata poster tentang narkoba.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Kenapa narkoba sangat berbahaya? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
"Perang narkoba sama dengan perang modern. Pelakunya tidak butuh pasukan dan senjata seperti tentara, tapi akibatnya luar biasa," ujar Budi.
Menurut dia, BNN di bawah kepemimpinannya tidak ingin mentolerir siapapun terlibat narkoba. Apalagi, lanjut dia, Indonesia menjadi pangsa terbesar narkoba di ASEAN. Tahun lalu, ujar dia, BNN bersama Polri menggagalkan peredaran enam ton sabu, dari jumlah 30 ton. Semuanya berasal dari negara lain melalui banyak cara.
"Saya ini disebut orang gila. Presiden juga minta saya lebih gila lagi. Karena saya orang gila, bebas berbuat, pasal 44 kan tidak bisa pidanakan orang gila. Jadi, narkoba benar-benar ditindak," ucap Budi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Martinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaPola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJumlah ini merupakan hasil kerja Polda Riau selama dua tahun enam bulan.
Baca SelengkapnyaPelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaBukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)
Baca SelengkapnyaDia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaBersama jajaran Forkopimda, Bupati Ipuk telah menemui BNN belum lama ini.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua Polri mengultimatum ke para bandar narkoba agar bertobat sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
Baca Selengkapnya