Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala BNN Beberkan Jalur Penyelundupan Kokain ke Bali, Diduga dari Eropa

Kepala BNN Beberkan Jalur Penyelundupan Kokain ke Bali, Diduga dari Eropa Kepala BNN Petrus Reinhard Golose di Bali. Moh Kadafi

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose menjelaskan situasi dan peta narkotika di dunia hingga ratusan ton narkotika disita petugas pemerintah setempat.

"Saya barusan kembali dari South America. Di mana kita lihat 134 ton (kokain) disita di Panama, 1.200 ton disita di Kolombia, lebih dari 120 ton disita di Ekuador dan begitu juga lebih dari 70 ton disita di Argentina," kata Petrus saat ditemui usai menutup acara '11th Bali International Choir Festival 2022,' di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (28/7) malam.

Petrus mengatakan, untuk di dalam negeri sendiri di sejumlah wilayah di Indonesia juga ditemukan peredaran narkotika. Seperti pengungkapan pabrik pembuatan narkoba di rumah sewaan di Batam, Kepulauan Riau. Kemudian narkotika jenis kokain tak bertuan yang ditemukan di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau serta terbongkarnya peredaran kokain di Bali.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi bukan hanya dikirim ke Indonesia. Tetapi barang juga sudah diproduksi di Indonesia dan juga ada penemuan sekitar 43 kilogram kokain di Pulau Anambas termasuk di Pulau Bali yang dicintai ini. Mari, bersama-sama menjaga, tentunya dengan mencegah dan bagaimana kita bisa melakukan atau bisa meminimalisir peredaran gelap narkotika dan zat-zat terlarang lainnya," ujar dia.

Petrus menambahkan, BNN masih menyelidiki jaringan terkait penemuan hampir satu kilogram kokain di Bali.

"Masih dalam pengembangan, pemeriksaan. Yang kita lakukan adalah bekerjasama dengan negara-negara dari golden pickup. Saya traveling ke daerah sana membuat letter of Intent (negosiasi) dan kemudian juga dalam proses MoU dan kita lihat bahwa hubungannya (pusatnya) itu berasal dari Panama dan hubungan berikutnya dari Argentina," ujar dia.

Sementara untuk penyebarangan penyelundupan jaringan narkotika itu, menurutnya, ada juga dari negara-negara Eropa, Amerika Selatan dan dari Ekuador lalu disebar ke seluruh dunia. Maka, dengan adanya jaringan penyelundupan lintas negara itu pemerintah harus bekerjasama untuk mengungkapkan peredaran narkotika.

"Dan ada orang Indonesia yang ditangkap di sana, 10 kilogram tapi hanya dideportasi karena saking banyaknya. Dan kita lihat bersama juga terjadi perkelahian di penjara atau di lembaga pemasyarakatan di Ekuador dan mengakibatkan orang mati, (itu) dari kartel Kolombia dan kartel Meksiko. Sehingga kita bekerjasama (untuk memberantas narkotika)," kata dia

"Dan pada saat saya lagi di sana, ada juga penegak hukum yang dibunuh pagi harinya. Dan ini menandakan bahwa walaupun dalam situasi Covid-19, para pembuat narkotika terutama kokain itu tetap melakukan (peredaran narkotika)," imbuh dia.

Kokain di Bali Diduga dari Eropa

Sementara untuk satu kilogram kokain di Bali, BNN memperkirakan berasal dari negara-negara Eropa atau dari jalur narkotika Kolombia.

"Itu masih dalam pemeriksaan dari sekarang masih on going (kokain di Bali). Itu kira-kira berasal dari Eropa tapi masih dalam pemeriksaan karena kita juga melibatkan laboratorium untuk kita periksa kandungan-kandungan yang ada. Tetapi, kalau saya lihat memang dari jalur Kolombia. Dia turun ke Ekoudor terus ke bawah, Paraguay dan Uruguay, terus sampai ke Argentina, ke atas di Panama yang disebarkan," kata dia.

"Karena kalau kita lihat di Panama Kanal itu (yang) mengatur lalu lintas orang itu tidak bisa diberhentikan counternya untuk pemeriksaan. Sehingga yang kita lakukan adalah control delivery untuk melakukan hal-hal tersebut," kata dia.

Dia menambahkan, untuk harga kokain di Indonesia sangat mahal dan menggiurkan bagi para pengedar untuk menyelundupkan barang haram tersebut masuk ke Indonesia.

"Kokain biasanya dipakai karena sangat mahal di Argentina harganya sekitar 7.000 dolar per kilogram, di Ekuador sekitar 1.000 dolar per kilogram gram. Kalau kita di sini, sudah sekitar 220.000 sampai 250.000 dolar (per kilogram). Betapa menggiurkan berbisnis kokain ini, sehingga kita harus bekerja serius. Saya sudah instruksikan ke seluruh jajaran BNN Provinsi dan juga ke Deputi Pemberantasan untuk memperhatikan peredaran ini," ujar Petrus.

Kronologi Penyelundupan Kokain ke Bali

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali sebelumnya menangkap tiga warga negara asing (WNA). Dari tangan mereka disita hampir 1 kg kokain.

Penangkapan itu diungkap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose seusai menutup acara "11th Bali International Choir Festival 2022" di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (28/7) malam.

"Kita, ketahui bersama bahwa di Bali barusan ditemukan juga kokain dan sudah ada penyebaran dari luar negeri," kata Petrus.

Namun, pihaknya tidak menerangkan secara detail terkait tiga WNA yang ditangkap. Kasus itu masih didalami BNNP Bali.

"Tetapi sekarang masih dalam on going dan kita melihat bagaimana networking mereka, berikan kesempatan mereka (BNNP Bali) bekerja," ujarnya.

Diedarkan di Vila

Di tempat yang sama, Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra mengatakan, barang bukti yang disita hampir 1 kg kokain.

"Hampir satu kilogram dan tentunya ini masih proses. Kita lagi pendalaman dan kita melibatkan juga teman-teman instansi terkait, terutama teman-teman dari Imigrasi dan Bea Cukai untuk melakukan kajian dan menganalisis asal barang dan jaringannya," jelasnya.

Pihaknya juga belum menyebutkan identitas ketiga WNA yang ditangkap dari asal negara serta kronologinya. Tapi, mereka ditangkap di sebuah vila di kawasan wisata di daerah Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali.

"Kita bukan menemukan di bandara atau di pelabuhan, tidak. Kita menemukan jaringan-jaringan terpisah dari tiga orang ini, dan tempat lokasi di vila-vila yang ditempati oleh mereka sebagai warga negara asing, yang kebetulan melakukan kegiatan wisata. (Ditangkap) di seputaran daerah Denpasar dan Badung, kawasan wisata," ujarnya.

Ia menyebutkan, bahwa ketiganya WNA itu mengedarkan kokain kepada warga asing juga atau komunitas mereka."Warga negara asing semua tersangkanya, dan dari hasil sementara bahwa (mengedarkan) ke komunitas mereka. Rata-rata penggunanya adalah orang asing," jelasnya.

Berdasarkan penyelidikan, para pelaku sudah ada menjual atau mengedarkan kokain di Bali. "Sudah ada dipakai dan distribusikan, sudah dijual dan dipaket-paketkan," terangnya.

Ia juga menyampaikan, untuk narkotika jenis kokain biasanya dipakai oleh kalangan berduit. Dugaan sementara, barang haram itu dikonsumsi orang asing yang ada di Bali.

"Harga dari kokain sendiri cukup mahal. Kalau sabu di Bali sekitar kurang Rp2 juta dari satu gram. Kalau kokain itu bisa Rp4 sampai Rp5 juta satu gram. Ini tentunya dikonsumsi oleh mereka kalangan berduit dan biasanya orang asing," jelasnya.

Ia menegaskan, untuk lebih jelas, pihaknya akan merilis penangkapan tiga WNA tersebut. "Prosesnya panjang sekali, kita juga melibatkan teman-teman Imigrasi dan Bea Cukai, sehingga nantinya diharapkan jaringan ini bisa kita ketahui dari mana barangnya dan pengedarnya ke mana," ujarnya.

"Dan secara umum dapat saya katakan, kasus yang kita tangani kokain yang barang bukti hampir satu kilogram ini melibatkan orang asing. Dan orang asing nanti mungkin saya sebutkan pada saat rilis dan sekarang ini kurang lebih tiga tersangka yang kita amankan," ujarnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Narkoba Jenis Ini yang Bikin Bule di Bali Ketagihan, Ada Ganja dan Hasis
Ternyata Narkoba Jenis Ini yang Bikin Bule di Bali Ketagihan, Ada Ganja dan Hasis

Sementara, turis asing yang menkonsumsi barang haram tersebut mengaku untuk mencari ketenangan

Baca Selengkapnya
BNN Bali Bongkar Penyelundupan 159 Butir Ekstasi Modus Jastip Kopi Medan
BNN Bali Bongkar Penyelundupan 159 Butir Ekstasi Modus Jastip Kopi Medan

Kiriman paket berasal dari Sumatera Utara dengan modus perusahaan jasa titip atau jastip

Baca Selengkapnya
Terbongkar Modus Penyelundupan Sabu dan Kokain dalam Bungkus Kue
Terbongkar Modus Penyelundupan Sabu dan Kokain dalam Bungkus Kue

Berdasarkan keterangan sementara, kokain tersebut diterima oleh YP di Kota Bandung dari luar daerah.

Baca Selengkapnya
Kasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap
Kasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap

Kasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Gambar & Tulisan Ini Kode Narkoba Jaringan Hydra di Bali, Ditemukan di Banyak Tembok
Terungkap! Gambar & Tulisan Ini Kode Narkoba Jaringan Hydra di Bali, Ditemukan di Banyak Tembok

Kode atau petunjuk berkaitan dengan website hydra tersebut dibuat para pelaku yang ditangkap dalam penggerebekan pabrik narkoba di Bali beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya
BNN Buka Suara soal Kasus Narkoba 100 Kg yang Disorot Sahroni
BNN Buka Suara soal Kasus Narkoba 100 Kg yang Disorot Sahroni

Kasus narkoba 100 kg ini menjadi sorotan usai disinggung Wakil Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

Baca Selengkapnya
Satu Perempuan Indonesia jadi Bandar Narkoba di Asia, Kini jadi Buronan Interpol
Satu Perempuan Indonesia jadi Bandar Narkoba di Asia, Kini jadi Buronan Interpol

WNI tersebut bernama Dewi Astuti alias Dinda yang kini masih diburu oleh BNN karena merupakan bandar besar yang beroperasi di wilayah Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Bahan Dasar Narkoba Jenis DMT di Vila Bali Tanaman Asal Amazon, Punya Efek Penenang dan Penghilang Rasa Sakit
Bahan Dasar Narkoba Jenis DMT di Vila Bali Tanaman Asal Amazon, Punya Efek Penenang dan Penghilang Rasa Sakit

Pengungkapan kasus clandenstine laboratory atau laboratorium gelap narkotika golongan I jenis DMT adalah pertama kali ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Gerebek Pabrik Narkoba di Bali
Bareskrim Gerebek Pabrik Narkoba di Bali

Dari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.

Baca Selengkapnya
Narkoba dari Malang Dijual Lewat Medsos
Narkoba dari Malang Dijual Lewat Medsos

Dari komunikasi di media sosial, biasanya pelaku akan mengirimkan barang haram ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Fantastis, Polisi Bongkar Komplotan Freddy Pratama di Kalsel Sita 70 Kg Sabu
Fantastis, Polisi Bongkar Komplotan Freddy Pratama di Kalsel Sita 70 Kg Sabu

Kapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR

Baca Selengkapnya
FOTO: Polda Metro Jaya Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Malaysia-Riau-Jakarta.
FOTO: Polda Metro Jaya Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Malaysia-Riau-Jakarta.

Dari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.

Baca Selengkapnya