Kepala BNN Budi Waseso heran Fredi Budiman dianggap pahlawan
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso merasa heran karena belakangan ini terpidana mati Fredi Budiman dianggap seolah seperti pahlawan setelah muncul testimoni yang menyebut ada pejabat BNN, Polri dan TNI terlibat dalam bisnis narkoba jaringan internasional.
"Di negara Indonesia sekarang ini kebalik. Fredi Budiman (Pengedar) jadi pahlawan padahal dia membunuh generasi muda. Dia dibalik jadi pahlawan yang menjadi korban dari kesewenang-wenangan aparat hukum," ujar Budi Waseso di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (19/8).
Mantan Kabareskrim ini menduga ada pihak-pihak yang ingin melemahkan penegakan hukum dengan memanfaatkan testimoni Fredi. Pihak yang dimaksud tak lain para bandar narkoba.
-
Bagaimana Fredy Pratama menyelundupkan narkoba ke Indonesia? Modus operansi mereka adalah dengan menyamarkan narkotika dalam kemasan teh.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
"Ini yang terjadi sekarang. Tujuannya untuk melemahkan penegakan hukum. Ini yang diinginkan bandar narkoba internasional. Segala upaya dilakukan termasuk melemahkan hukum dan sanksi hukuman kepada bandar narkotika," tuturnya.
Masyarakat harus disadarkan berbahayanya membiarkan para bandar narkoba berkeliaran di tanah air.
"Tidak pernah diangkat (ke publik) bagaimana korban (pengguna) narkoba itu. Malah bandarnya jadi pembicaraan. Padahal Fredi Budiman terbukti tiga kali memasukkan narkoba dalam jumlah besar," katanya heran.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesulitan untuk menangkap Fredy Pratama karena dilindungi oleh gangster.
Baca SelengkapnyaKaki tangan berinisial WJ, bertugas menyebarkan narkoba sekitar Kalimantan dan Sulawesi.
Baca SelengkapnyaDua anggota polisi di Kota Makassar yakni Bripka SY dan WD diduga terlibat dalam jaringan kartel narkoba Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaSebelum menemui ajalnya, Freddy sungguh-sungguh bertaubat dan tegar menghadapi regu tembak.
Baca SelengkapnyaDittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil mendeteksi jaringan Fredy Pratama mengubah pola penyelundupan narkoba ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaFredy Pratama, gembong narkoba kelas kakap masuk dalam daftar buruan Interpol.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku geram atas perbuatan anak buahnya.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan ini meloloskan narkotika milik jaringan Fredy Pratama sejak bulan Mei hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaAKP Andri Gustami merupakan mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPerkiraan yang sudah masuk ke Indonesia untuk diedarkan mencapai 100 hingga 500 kilogram.
Baca Selengkapnya