Kepala BNN Janji Tindak Anak Buah Salah Gunakan Jabatan
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi mengingatkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose menindak anggotanya yang menyalahgunakan wewenang. Anggota BNN itu diduga terlibat lobi-lobi penetapan status pengguna, pengedar, dan bandar narkoba.
Menanggapi itu, Petrus mengaku selama kepemimpinannya tidak ada anggotanya yang menyalahgunakan wewenang. Ia tidak tahu jika ada di institusi lain yang juga menangani narkoba.
"Ini juga suatu kebanggaan saya sebagai pimpinan dari Badan Narkotika Nasional, 2021 kami tidak menemukan di tempat kami Pak untuk penyalahgunaan. Kalau ada di institusi lain, mungkin bisa ditanyakan ke pimpinannya," ujar Petrus saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Kamis (20/1).
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Siapa yang memimpin BNI dalam kerja sama ini? Dalam keterangannya, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan, langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa yang mengelola NISN? Secara khusus, pengelolaan NISN secara nasional ini dikelola oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) Kemendikbud, ini merupakan bagian dari Dapodik (Data Pokok Pendidikan) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
"Kami cek tadi, tidak ada penyalahgunaan kewenangan berkaitan dengan yang Bapak sampaikan tadi," tegasnya.
Jika ada, Petrus berjanji akan menindak anggotanya yang melakukan penyalahgunaan jabatan. Bila terbukti maka akan diurus pidananya di kepolisian.
Prosedurnya pemeriksaan mulai dari inspektur khusus, inspektorat utama dan digelar sidang disiplin.
"Kemudian kalau pidana, kita bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mempidanakan," katanya.
Petrus berjanji akan mempertahankan supaya anak buahnya tidak ada yang menyalahgunakan jabatan.
"Tapi puji syukur Pak, kita untuk 2021 tidak dilakukan oleh, selama laporan kami tadi 2021, tidak ada dari unsur Badan Narkotika Nasional. Mudah-mudahan ini bisa kami pertahankan terus Pak," pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI, Johan Budi meminta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose bertindak tegas terhadap anggotanya yang kedapatan menyalahgunakan wewenang. Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu meminta Petrus untuk tak segan mempidanakan bawahannya yang terbukti bermain kasus.
"Kalau ada aparat BNN yang mulai bermain-main dengan kewenangannya, saya kira itu jangan hanya dicopot pak, pidanakan gitu," pinta Johan Budi dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI, Kamis (20/1).
Dia pernah mendengar bahwa ada aparat BNN yang menyalahgunakan kewenangannya. Misalnya lobi-lobi dalam menentukan status apakah sebagai pengguna, pengedar atau bandar narkoba terhadap pelaku.
"Karena itu tidak ditutup kemungkinan Pak Petrus aparat bapak di bawah itu ada yang bermain. Saya minta jaminan kepada BNN dan saya yakin Pak Petrus ini orangnya tegas dan tidak main-main dalam kaitan penegakan hukum," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Martinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolda Jatim akan melakukan pengawasan internal secara ketat dan berjenjang hingga satuan wilayah paling bawah.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan tidak ada impunitas bagi anggota TNI yang melakukan tindak pidana.
Baca SelengkapnyaBNNK Banyuwangi juga akan berkerja sama dengan kepolisian untuk pencegahan dan penanganan kasus narkotika.
Baca SelengkapnyaBersama jajaran Forkopimda, Bupati Ipuk telah menemui BNN belum lama ini.
Baca SelengkapnyaKejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah
Baca SelengkapnyaSanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca Selengkapnya