Kepala BNN: Kebakaran Rutan Bengkulu, napi bakar barang bukti sabu
Merdeka.com - Kebakaran di rumah tahanan (Rutan) Negara Malabero, Kelurahan Sumur Meleleh, Kota Bengkulu, pada Jumat (25/3), berawal dari penggeledahan yang dilakukan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN). Petugas BNN mengetahui ada jaringan narkotika yang dikendalikan di dalam Lapas. Ketika dilakukan penggeledahan, para narapidana melakukan perlawanan.
"Para Napi di Lapas itu tadinya mau membakar barang bukti jenis sabu itu di dalam Rumah Tahanan (rutan). Itu cara mereka menghilangkan barang bukti saat kami akan melakukan penggeledahan disana," ujar Kepala BNN Budi Waseso di kantornya, Senin (28/3).
Budi Waseso menegaskan, narapidana sudah merencanakan membakar barang bukti. "Katanya di TV reaksi spontan. Tidak. Ini sudah direncanakan oleh jaringan di Lapas itu supaya penggeledahan kedua tidak terjadi. Rencana awal mereka hanya mau membakar barang bukti yang ada di kamar empat, jadi kebakar semua. Maka terjadilah kebakaran itu," tegasnya.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Apa yang dibakar pelaku di Depok? Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar. Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Budi Waseso menerangkan, BNN mengetahui adanya jaringan narkoba dalam lapas Bengkulu setelah tertangkapnya Fery, salah satu pengedar narkoba di Kabupaten Mukomuko. Pelaku diamankan beserta barang bukti 5 gram paket sabu. Dia mengaku mendapat sabu dari perempuan bernama Wayan.
BNN langsung bergerak meringkus Wayan. Dari pengakuan Wayan, dia mendapat sabu dari narapidana Lapas Malabero bernama Aseng.
"Napi Aseng ini ternyata suami dari tersangka Wayan. Jadi ini pasutri suami di Lapas dan istri di luar, dari situ mereka melakukan jaringan narkoba ini. Jaringan yang dikendalikan di Lapas Ini sudah melakukan pengedaran narkoba. Akhirnya kami bekerja sama di Polres dan Polda setempat untuk mengungkap jaringan narkotika tersebut," kata dia.
Sebelumnya, terjadi kekisruhan di Rumah Tahanan (Rutan) Negara Malabero, Kelurahan Sumur Meleleh, Kota Bengkulu saat petugas BNNP Bengkulu melakukan pengeledahan terkait dugaan adanya jaringan narkoba dari dalam lapas. Kepala BNNP Bengkulu Budiharso mengatakan, penggeledahan di dalam rutan dilakukan setelah BNN menangkap pengedar narkoba.
"Memang itu adalah hasil pengembangan yang dari luar lapas, dari tersangka yang kami tangkap mengarahnya ke salah satu narapidana di rutan," kata Budiharso saat dihubungi merdeka.com,Jakarta, Sabtu (26/3).
"Akhirnya anggota BNN dengan Polda berkoordinasi dengan pihak Kemenkumham dan kepala rutan. Setelah itu mengambil narapidana di rutan dan mengamankan orang itu," tambahnya.
Namun, saat salah satu narapidana itu berhasil diamankan, tiba-tiba tahanan yang berada di dalam rutan mengamuk. Mereka melempari para anggota BNNP menggunakan benda tumpul seperti batu dan bambu.
"Saat diamankan tiba-tiba kami mendapat serangan dari para narapidana yang ada di rutan itu," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS, seorang tersangka pelaku rudapaksa atau pemerkosaan mengamuk di Kepolisian Sektor Gantarang, Bulukumba. Dia membakar ruang tahanan.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca SelengkapnyaBintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11).
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca Selengkapnya