Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala BNN minta Calon Kepala Daerah dari PDIP ikut perangi narkoba

Kepala BNN minta Calon Kepala Daerah dari PDIP ikut perangi narkoba Budi Waseso di Istana. ©2016 Merdeka.com/Titin Supriatin

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso dihadirkan secara khusus untuk mengisi materi di Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan. Secara khusus, pria yang akrab disapa Buwas ini meminta para peserta untuk menghadapi ancaman narkoba di Indonesia.

Mantan Kabareskrim ini meminta para politikus PDIP yang akan maju dalam Pilkada 2017 mendatang untuk menaruh perhatian kepada bahaya narkoba. Di mana, dia meminta agar para kepala daerah terpilih ikut berperan dalam pemberantasan barang haram itu di tanah air.

"Calon kepala daerah ini penting peranannya, masalah narkotika ini, semua masalah kan ada di daerah, harus bersama, simultan, bersinergi, peran kepala daerah sangat berpengaruh signifikan, program harus dimulai dari kedaerahan," kata Buwas, saat menyampaikan materi di Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Calon Kepala Daerah PDIP, di Wisma Kinasih, Depok, Sabtu (20/9).

Orang lain juga bertanya?

Dengan adanya materi pemahaman dan bahaya narkoba serta bagaimana peran kepala daerah dalam memerangi narkoba, maka sekolah partai yang digelar PDIP ini menjadi harapan bahwa mereka semua yang bakal memimpin daerah sejak awal sudah punya komitmen kuat untuk memerangi narkoba.

"Saya berharap, teman-teman calon kepala daerah ini nanti yang mempelopori, memberikan panutan dalam memerangi narkoba," ujarnya.

"Ini adalah upaya membangun komitmen itu, di kala kita sudah memahami, sehingga kalau menjadi kepala daerah sudah menjadi konsennya nanti dalam pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba," tambahnya.

Menurut Buwas, sekolah partai yang digelar PDIP ini jadi momentum yang sangat baik. Artinya, para kader yang nantinya menjadi pemimpin daerah punya pemahaman yang memadai dalam masalah narkotika dan memahami bahwa masalah ini menjadi persoalan daerah, yang tidak mungkin hanya dilakukan oleh BNN.

"Harus sinergi daerah, para kepala daerah. Karena jumlah personelnya terbatas, kantor kita tidak punya, di beberapa daerah masih numpang. Padahal ini ancamannya masalah generasi, ancamannya pada negara dan bangsa kita," tukasnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, alasan PDIP membekali para calon pemimpin daerah untuk memahami pentingnya melakukan perang terhadap narkoba karena memang ini tidak hanya kejahatan kemanusiaan, tetapi sudah menjadi ancaman bagi generasi bangsa.

"Pak Buwas kami hadirkan untuk meningkatkan komitmen para calon kepala daerah agar ikut punya komitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," ungkap Hasto.

Hasto mengungkapkan, komitmen Buwas dalam menjalankan tugasnya sekaligus juga menjadi motivasi bagi para kader calon kepala daerah bagaimana bekerja untuk rakyat dan mengabdi untuk negara.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Bicara Bahaya Narkoba: Kalau Tidak Disikat, Negara Bakal Dilemahkan
Ganjar Bicara Bahaya Narkoba: Kalau Tidak Disikat, Negara Bakal Dilemahkan

"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja

Baca Selengkapnya
Tegas, Jenderal Bintang Tiga Bakal Miskinkan Aparat Terlibat Bandar Narkoba
Tegas, Jenderal Bintang Tiga Bakal Miskinkan Aparat Terlibat Bandar Narkoba

Martinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba

Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.

Baca Selengkapnya
Temui BNN Pusat, Bupati Ipuk Dukung BNN Banyuwangi Terbentuk Tanggulangi Narkoba
Temui BNN Pusat, Bupati Ipuk Dukung BNN Banyuwangi Terbentuk Tanggulangi Narkoba

Bersama jajaran Forkopimda, Bupati Ipuk telah menemui BNN belum lama ini.

Baca Selengkapnya
Ahmad Sahroni Puji Strategi BNN Petakan 7 Daerah Pencegahan Narkoba
Ahmad Sahroni Puji Strategi BNN Petakan 7 Daerah Pencegahan Narkoba

Tujuh wilayah yang menjadi prioritas pencegahan berupa soft power approach

Baca Selengkapnya
Aksi Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba Bikin Kagum Jenderal Bintang Tiga
Aksi Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba Bikin Kagum Jenderal Bintang Tiga

Untuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Keras! Jenderal Bintang Dua Tidak Segan-Segan Pecat Anak Buah saat Ketahuan Terlibat Narkoba
Keras! Jenderal Bintang Dua Tidak Segan-Segan Pecat Anak Buah saat Ketahuan Terlibat Narkoba

Karyoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba

Baca Selengkapnya
Perangi Narkoba, Bupati Ipuk dan Kepala BNN Percepat Pembentukan BNNK Banyuwangi
Perangi Narkoba, Bupati Ipuk dan Kepala BNN Percepat Pembentukan BNNK Banyuwangi

BNNK Banyuwangi juga akan berkerja sama dengan kepolisian untuk pencegahan dan penanganan kasus narkotika.

Baca Selengkapnya
Komisi III Percaya BNN-Polri Berani Berantas 900 Kampung Narkoba
Komisi III Percaya BNN-Polri Berani Berantas 900 Kampung Narkoba

Martinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Pemprov Jateng dalam Pemberantasan Narkoba
Kolaborasi Pemprov Jateng dalam Pemberantasan Narkoba

Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jatim Gudangnya Kasus Narkoba, Tertinggi Kedua di Indonesia
4 Fakta Jatim Gudangnya Kasus Narkoba, Tertinggi Kedua di Indonesia

Setiap tahun jumlah kasus narkoba di provinsi Jawa Timur mencapai angka 5.000-6.000 kasus.

Baca Selengkapnya