Kepala BNN: Penembakan anggota TNI sesuai prosedur
Merdeka.com - Dua anggota TNI terlibat dalam kasus kepemilikan 1.000 ekstasi yang diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN). Saat penangkapan kemarin, salah satu anggota TNI yakni Serma SI, sempat dilumpuhkan dengan tembakan petugas BNN.
Kepala BNN, Komjen Budi Waseso memastikan, penembakan itu sudah sesuai prosedur. Tembakan petugas mengenai lutut kiri, pinggul kiri dan sikut kiri Serma IS.
"Yang bersangkutan melakukan perlawanan dengan senjata api. Kita sudah sudah sesuai prosedur dengan melakukan tindakan tegas dan terukur. Terukur di sini seimbang, kalau dia (pelaku) pakai senjata, kita pakai juga dan kita lebih kepada pelumpuhan tersangka," kata Budi Waseso saat jumpa pers terkait kasus peredaran 1000 ekstasi yang melibatkan dua anggota TNI di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (27/10).
-
Kenapa Bobby Nasution meminta polisi menembak begal? “Coba ditanya masyarakat, ya, lihat kondisinya. Dengan sudah banyak korban di Medan, coba ditanya kepada masyarakat (soal tembak mati begal). Kalau saya pribadi ditanya saya tetap mendukung polisi bertindak tegas,“ kata Bobby Nasution saat ditanya wartawan di sela-sela giat di Apeksi, Makassar, Rabu (12/7/2023).
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa Wali Kota Medan ikut dalam lomba menembak? Wali Kota Medan Bobby Nasution ikut memeriahkan cabang olahraga menembak dalam rangka Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke XIII Tahun 2023, Minggu (20/8).
Setelah berhasil diamankan, SI dibawa ke RS Sukamto, Kramat Jati untuk dilakukan visum dan pengambilan proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya. Selanjutnya dari rumah sakit, tersangka dibawa ke RS Kesdam Jaya, Cijantung oleh Denpomdam Jaya.
"Satu anggota TNI yang kena tembak sedang di rumah sakit dan di jaga petugas," terangnya.
Kemudian pada Senin sore pukul 5 WIB satu anggota TNI AD yang berinisial WW diserahkan di Puspom TNI, sedangkan SI diserahkan ke Pomdam Jaya untuk ditangani kasusnya. Adapun satu orang tersangka yang merupakan warga sipil AF kasusnya ditangani oleh BNN.
"Dua anggota TNI ini masih dalam pendalaman, sejauh mana mereka terlibat dan peran yang bersangkutan," papar Buwas.
Untuk AF dijerat pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) dan pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) undang-undang narkotika nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman maksimal pidana mati.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI AU menembak seorang pemulung Jerni (25) di Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis (11/7) petang sekitar pukul 17.30 Wita.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan penembakan terhadap begal tidak bisa dilakukan asal-asalan.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution dikritik LBH seusai menyatakan dukungannya untuk menembak mati begal, namun dia bergeming dan tetap mendukung tindakan tegas itu.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan mengungkapkan bahwa telah menerima laporan dari Kapolri Listyo Sigit dan Kapolda atas kasus polisi tembak
Baca Selengkapnya