Kepala BNN Sultra: Pakai Sabu Mampu Kerja 24 jam Merupakan Narasi Sesat
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigen Pol Sabaruddin Ginting mengatakan bahwa ada pendapat yang menyatakan pengguna narkoba dapat bertahan bekerja hingga 24 jam merupakan narasi sesat.
"Ada narasi sesat yang dikembangkan masyarakat. Misalnya pengguna sabu mampu bertahan bekerja hingga 24 jam. Ini tidak benar karena sangat menyesatkan," kata Ginting di Kendari, dilansir Antara, Selasa (29/6).
Ia menyampaikan bahwa jika seseorang telah menggunakan narkoba, maka kerusakan jangka panjanglah yang akan menimpa orang yang mencoba menggunakan obat-obat terlarang itu bahkan hingga kematian.
-
Apa efek jangka panjang dari penggunaan narkoba? Padahal jika dikonsumsi jangka panjang narkoba memiliki efek samping yang membahayakan dan menimbulkan rasa candu.
-
Bagaimana narkoba bisa mengancam keberlanjutan negara? 'Kalau generasi muda kita sudah dihancurkan siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini kalau kita tidak selesaikan dari generasi muda,' pungkasnya.
-
Kenapa narkoba sangat berbahaya? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Bagaimana penyalahgunaan obat bisa membahayakan? Penyalahgunaan obat dapat berdampak serius pada kesehatan dan kehidupan seseorang.
-
Siapa yang berpotensi mengalami bahaya penyalahgunaan obat? Penyalahgunaan obat ini merupakan suatu hal yang rentan terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
-
Siapa yang paling berisiko terkena dampak narkoba? Penggunaan narkoba terbukti memengaruhi semua lapisan masyarakat dan tingkat status sosial ekonomi tanpa pandang bulu.
"Karena ketika dia katakan mampu bekerja nonstop 24 jam dengan menggunakan itu (narkoba), maka kerusakan saraf, ginjal, jantung dan lain sebagainya akan dihadapi pengguna narkoba," kata Ginting.
Selain kerusakan organ tubuh pengguna, kata dia, kerusakan lain akan menimpa mereka seperti kerusakan sosial dan ekonomi keluarga.
"Karena dia harus menginvestasikan dananya untuk membeli barang (narkoba) itu. Bahkan Itu akan dilakukan setiap hari karena dia sudah kecanduan," ujar dia.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan terus mengedukasi masyarakat bahwa peredaran narkoba sudah memprihatinkan, baik itu di seluruh Indonesia maupun Sulawesi Tenggara.
Ia mengajak pecandu narkoba untuk melaporkan diri di fasilitas layanan rehabilitasi di antaranya Klinik BNNP Sultra, BNN Kendari, termasuk beberapa puskesmas milik Pemerintah Kota Kendari di antaranya Puskesmas Kemaraya, Puuwatu, Lepo-Lepo, Mokoau, Poasia, Kandai, Puuwatu dan Mekar. Termasuk di Rumah Sakit Kota Kendari, Rumah Sakit Bahteramas, dan Rumah Sakit wasta Aliyah III.
"Kita pastikan ketika dia datang melapor, dia tidak akan terlibat dengan hukum," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
Baca SelengkapnyaKata-kata poster anti narkoba memainkan peran krusial dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaNarkoba dianggap sebagian orang dapat menenangkan pikiran. Namun nyatanya jika dikonsumsi jangka panjang memiliki efek yang sangat membahayakan.
Baca SelengkapnyaAlat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca Selengkapnya"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja
Baca SelengkapnyaPil PCC itu sebelumnya diproduksi di rumah mewah Komplek Purna Bakti, Taktakan, Kota Serang.
Baca SelengkapnyaBNN meminta agar tanaman kratom tetap tidak digunakan oleh masyarakat selama masa riset.
Baca SelengkapnyaAda beberapa ciri khusus yang dapat diidentifikasi dari para pengguna narkoba.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca Selengkapnya