Kepala BNPB Ganip Warsito: Membunuh Lebih Mudah Ketimbang Menyelamatkan Nyawa Manusia
Merdeka.com - Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito resmi menggantikan Letjen TNI Doni Monardo sebagai kepala BNPB. Ganip mengaku, Doni berpesan membunuh orang adalah pekerjaan yang tidak lebih berat daripada menyelamatkan jiwa mereka.
"Pak Doni menyampaikan, bunuh orang itu pekerjaan kita dulu (saat di TNI) maksudnya (bunuh) musuh. Tapi ini menyelamatkan orang susah sekali dari Covid-19 dari ini dari itu," katanya saat serah terima jabatan keduanya hari ini di Graha BNPB Jakarta, Selasa (25/6).
Dia pun bercerita, tugas diturunkan Doni kepadanya saat ini adalah kali ketiga selama karir bersama mereka di militer. Jenderal TNI bintang tiga ini pun mengaku, tidak ada tugas yang mudah saat harus menggantikan Doni.
-
Apa jabatan terakhir Doni Monardo? Jabatan terakhir jenderal Doni adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Bagaimana Benny menjadi panglima? Benny selalu bergerak di belakang layar. Sebagai intelijen, sosoknya tak banyak dikenal publik.
-
Siapa yang memimpin Banas? Banas pun dibentuk pada 23 Februari 1959, dengan Perdana Menteri Djuanda sebagai pemimpin, didukung oleh dua deputi, Soetikno Slamet dari Bank Indonesia, dan Kolonel Soeprayogi.
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
"Mengganti beliau berat sekali saya pernah merasakannya. Taruna saya dimentori Pak Doni, ini mungkin serah terima ketiga," jelasnya.
Ganip mengingat, serah terima pertama tugas dari Doni saat menjabat sebagai kelompok tenor komando. Selanjutnya, adalah saat menjadi Komandan Batalyon 741.
"Kenangan 20 tahun lalu yang berulang hari ini dan ketika itu saya sudah merasakan beratnya ganti Pak Doni, karena semua sudah optimal untuk memelihara saya harus bisa menjaga dan tidak ada kata lain, saya mohon bantuan kerjasamanya," tutupnya.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Maruli Simanjuntak akan menjadi inspektur upacara pemakaman Letjen Doni Monardo.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo tutup usia.
Baca SelengkapnyaDoni Monardo dikabarkan jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif sejak 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, sosok Doni dikenal sebagai figur jagoan ketika masih aktif sebagai prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaLetnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Doni Monardo dikabarkan menghembuskan napas terakhir pada Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaTampak keranda mayat Doni ditutupi bendera merah putih.
Baca SelengkapnyaMaruli ingat ketika masih perwira remaja begitu bangga ketika ditegur Doni soal penugasan.
Baca SelengkapnyaDoni menjadi Kepala Satgas Penanganan Covid-19 saat wabah SARS-CoV-2 melanda Indonesia.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) Doni Monardo meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta, Minggu (3/12)
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengenang Letjen TNI (Purn.) Doni Monardo sebagai sosok jagoan bagi para juniornya.
Baca SelengkapnyaDoni mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (3/12) kemarin.
Baca SelengkapnyaDoni mengembuskan napas terakhirnya pada kemarin malam, Minggu (3/12).
Baca Selengkapnya