Kepala BNPB Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana, Rumah Rusak Tapi Manusia Selamat
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengingatkan, mitigasi non struktural penting dalam upaya mewaspadai bencana hidrometeorologi. Mitigasi non struktural yang dimaksud yakni perubahan perilaku atau kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.
"Jadi Presiden dua minggu lalu langsung memimpin untuk rapat antisipasi ancaman La Nina yang biasa diikuti banjir bandang dan tanah longsor, yang paling penting dalam mitigasi ini adalah mitigasi non struktural artinya yang berfungsi kepada masalah kultural, masalah perilaku," katanya dalam diskusi BNPB Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi, Selasa (20/10).
"Kalau kita sedang mempersiapkan diri dengan memperhatikan masalah perilaku, menjaga lingkungan dan juga mengantisipasi dengan kesiapsiagaan ini akan bisa mengurangi risiko. Utamanya risiko korban jiwa," tambahnya.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Bagaimana Doni Monardo menangani bencana? Pengalamannya yang kaya dalam menghadapi situasi darurat membuatnya menjadi ahli dalam bidang ini.
-
Apa tujuan utama mitigasi bencana? Tujuan mitigasi bencana adalah untuk mengurangi dampak buruk dari bencana alam atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko, kerugian, dan penderitaan yang mungkin timbul akibat bencana.
-
Bagaimana cara warga mengantisipasi bencana? Warga diminta update informasi Untuk mengantisipasi dampak besar, BMKG kemudian meminta masyarakat agar sering-sering mengupdate informasi, untuk patokan beraktivitas di luar rumah.
-
Di mana kegiatan sosialisasi mitigasi bencana dilakukan? Dukun Nusupan yang berada di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan daerah rawan banjir.
Saat ini para pimpinan daerah sudah mulai melibatkan sejumlah pihak dalam antisipasi adanya potensi bencana di wilayahnya. Salah satunya adanya informasi tanggap darurat untuk warga yang tinggal di sepanjang sungai ataupun di lereng gunung dengan kemiringan curam.
Doni melanjutkan, kesiapsiagaan diyakini dapat meminimalisir korban jiwa ketika bencana datang. Harus diakui, La Nina, banjir, banjir bandang dan longsor, seringkali menghantui masyarakat.
"Demikian juga peringatan yang disampaikan oleh BPBD kepada daerah-daerah atau pemukiman yang berada di lereng-lereng bukit atau lereng gunung, yang mana kemiringannya lebih dari 30 derajat untuk kita evaluasi kan sementara. Ketika terjadi longsor maka rumah mereka mungkin akan tertimbun tetapi manusianya akan bisa selamat," papar dia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan imbauan peningkatan kewaspadaan masyarakat, terkait potensi cuaca ekstrem dalam waktu sepekan mendatang.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, pihaknya telah merilis informasi yang menyatakan, saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang (moderate).
"Pemantauan BMKG terhadap indikator laut dan atmosfer menunjukkan suhu permukaan laut mendingin -0.5 Celcius hingga -1.5 Celcius selama tujuh dasarian terakhir (70 hari), diikuti oleh dominasi aliran zonal angin timuran yang merepresentasikan penguatan angin pasat," ujar Guwanto, Minggu, (18/10).
Guswanto mengatakan dampaknya ke cuaca di Indonesia, La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan ini berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah. Dampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, baik secara spasial maupun temporal, bergantung pada musim atau bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina sendiri.
Reporter: Ika Defianti dan Muhammad Genantan
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mitigasi bencana adalah suatu pendekatan atau serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi atau mencegah dampak buruk dari bencana alam.
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Baca SelengkapnyaGibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaBagi JK, rumah susun jauh lebih aman, lebih bersih serta menghemat lahan.
Baca SelengkapnyaTelah terjadi lima kali kebakaran dalam sehari di Kabupaten Bantul
Baca Selengkapnya