Kepala BNPB: Latihan Kesiapsiagaan Bencana Asah Naluri Warga Bertahan Hidup
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan bahwa Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) mengedepankan aksi nyata seperti pemeriksaan keberadaan dan keberfungsian kelengkapan sarana dan prasarana keselamatan, seperti adanya rambu dan jalur evakuasi yang aman serta titik kumpul, tersedianya alat pemadam api, manajemen keselamatan bangunan-bangunan bertingkat, dan sebagainya.
"Juga melatih evakuasi dengan tenang dan tidak panik merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi ancaman bencana," ujar Doni dalam sambutannya di upacara HKB yang berlangsung di Sesko TNI AU, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat, (26/4).
Melalui latihan kesiapsiagaan bencana, BNPB mengharapkan masyarakat dapat mengasah naluri untuk dapat bertahan hidup dan menyelamatkan diri pada saat bencana melanda tempatnya. Nilai itu yang berusaha BNPB usung pada HKB dengan slogan 'Siap Untuk Selamat.' Menurut Doni latihan siap siaga bencana harus dimulai dari diri sendiri, keluarga dan komunitas.
-
Siapa yang paling rentan mengalami distress? Distress bisa muncul ketika seseorang merasa tidak mampu mengatasi atau melampaui batasnya.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Siapa yang paling terdampak? Menurut penelitian tahun 2017 dari Sleep Medicine Clinics, sekitar 40 hingga 70 persen lansia mengalami masalah tidur kronis.
-
Siapa yang rentan terkena? Penelitian juga menemukan bahwa sakit kepala cluster dapat bersifat genetik pada 5% orang.
-
Siapa yang sering jadi korban KDRT? Mayoritas korban KDRT adalah perempuan, meskipun pria juga bisa menjadi korban.
"Pendidikan paling dini wajib dilakukan mulai dari rumah. Untuk itu peran ibu dan perempuan menjadi sangat penting. Menyadari hal tersebut, pada tahun 2019 ini kita memilih tema 'Perempuan Sebagai Guru Kesiapsiagaan dan Rumah Sebagai Sekolahnya'", paparnya.
Menurutnya, selain sebagai aktor dalam pendidikan dini sorang anak, perempuan juga dipilih karena memiliki sifat melindungi yang tinggi
"Aktif dalam kelompok sosial dan komunitas dan juga merupakan sosok pembelajar," kata Doni.
Sementara itu, menurut Doni, selama ini perempuan termasuk salah satu kelompok yang paling banyak menjadi korban bencana karena kurang pemahamannya akan risiko dan besarnya keinginan mereka untuk menolong keluarganya, namun belum memiliki kapasitas yang memadai.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, wilayah Sumatra Barat memiliki potensi bencana yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBRI menyelenggarakan kegiatan 'Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Tahun 2024' pada 25-27 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaSelama dua bulan ini, Vero memang tengah belanja masalah dan mengungkapkan penyebab perempuan dan anak kerap kali menjadi korban.
Baca SelengkapnyaKDRT merupakan masalah yang masih terus terjadi hingga saat ini. Ketahui sejumlah dampak dan bahayanya.
Baca SelengkapnyaGibran menyoroti dampak perubahan iklim yang memperburuk kerentanan masyarakat, termasuk persoalan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Baca SelengkapnyaBRI mengintensifkan upaya mitigasi dan respons cepat terhadap dampak bencana.
Baca SelengkapnyaSejatinya dalam penanganan konflik maupun pencegahan radikal terorisme, kaum perempuan juga perlu dilibatkan.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca Selengkapnya