Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala BNPT ingatkan mahasiswa tak mudah terpengaruh paham radikal

Kepala BNPT ingatkan mahasiswa tak mudah terpengaruh paham radikal Kemenkumham gandeng BNPT perkuat penanggulangan teroris. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Perguruan Tinggi adalah tonggak mempersiapkan generasi muda untuk mencapai masa depan bangsa. Untuk itu para mahasiswa harus terus diingatkan agar tidak mudah terpengaruh paham radikalisme.

"Kita berkepentingan betul untuk seluruh mahasiswa. Karena mahasiswa ini akan menjadi generasi penerus bangsa Indonesia sehingga harus betul-betul kita siapkan mereka dengan baik. Jangan sampai karena 'nila setitik, rusak susu sebelanga' karena hal-hal yang salah dari yang dia dapatkan," ujar Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius.

Hal itu disampaikan Suhardi saat memberikan kuliah umum di hadapan sekitar 600 orang yang terdiri dari para Rektor/Pengelola Perguruan Tinggi di Jawa Timur, mahasiswa beserta civitas akademika di lingkungan kampus Bela Negara, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Selasa (24/7).

Untuk itu, menurut Suhardi, di kuliah umum tersebut dirinya menyampaikan materi-materi sangat mendasar yang harus dipahami khususnya terkait masalah penyebaran paham radikal yang mengarah kepada terorisme.

"Harus kita pahami pula bahwa radikal yang kami maksud di sini adalah yang berkonotasi negatif yaitu intoleransi, anti-Pancasila, anti-NKRI dan penyebaran paham-paham takfiri. Untuk itu tadi kita sampaikan bagaimana trik-trik atau cara-cara untuk menghindari hal-hal yang tidak baik untuk bangsa ini," kata mantan Kabareskrim Polri ini.

Suhardi menjelaskan bahwa dirinya memberikan suatu pencerahan yakni terkait masalah kebangsaan. Dirinya ingin memompa kembali semangat nasionalisme, kerekatan untuk saling bersinergi dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

"Tadi kami uraikan fakta-fakta lengkap yakni tentang bagaimana fenomena global, regional, nasional yang menjadi tantangan kita. Kita berikan challenge bagaimana terapi yang pas, bagaimana generasi muda penerus yang akan memimpin bangsa di masa depan ini punya kemampuan memilah dan memilih informasi yang masuk," jelasnya.

Alumni Akpol tahun 1985 ini mengungkapkan bahwa apa yang disampaikannya ini juga merupakan upaya untuk membentengi lingkungan perguruan tinggi dari upaya-upaya penyebaran paham-paham radikal yang berkonotasi negatif. Tak hanya itu, di tengah perkembangan teknologi informasi yang berkembang begitu pesat generasi muda diminta untuk waspada dan jangan mudah terpengaruh dengan informasi yang belum tentu benar sumbernya.

"Kami ingin mereka punya daya tahan terhadap segala informasi yang berkembang. Kalau dulu mungkin hitungan waktu sekian lama, tetapi sekarang hitungan detik sudah bisa terekspos segala sesuatu yang terjadi di dunia ini," imbuhnya.

Terkait seberapa parah penyebaran paham radikal di lingkungan Perguruan Tinggi, mantan Kapolda Jawa Barat ini menilai bahwa tebal-tipis penyebaran berbeda-beda. Untuk itu BNPT memberikan pemahaman dan penjelasan secara detail kepada seluruh civitas akademika bagaimana menghadapinya.

"Kalau yang sudah terinspirasi atau terpengaruh paham yang agak melenceng ya kita bawa dia ke jalan yang benar. Tetapi kalau yang belum terpengaruh kita kasih metode-metode untuk menghindari itu semuanya, sehingga nantinya kita punya generasi penerus yang betul-betul berkualitas untuk menghadapi itu."

Dia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama merapatkan barisan menghadapi realitas pembangunan sehingga seluruh komponen masyarakat dapat membangun bangsa ini dengan baik.

"Mari kita kembali ke jati diri bangsa kita. Kita kuatkan sehingga kita bisa mempertahankan eksistensi NKRI yang kita cintai ini," tuturnya.

Sementara itu Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Teguh Soedarto mengatakan bahwa pihaknya merasa penting untuk menggelar acara tersebut dikarenakan UPN selama ini dikenal sebagai kampus kader bela negara dengan mendidik 11.000 mahasiswa yang di dalamnya ada 400 dosen dan 400 tenaga pendidikan.

"Ini mempunyai maksud dan tujuan untuk menanamkan wawasan kebangsaan kepada mereka semua di kampus. Mari kita jaga NKRI, kita kuatkan rasa nasionalisme kita melalui penalaran, pemahaman dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan-kekuatan ke depan yang lebih baik lagi," ujarnya.

Menurutnya, lembaga pendidikan tinggi harus bebas dari radikalisme yang bisa memporak porandakan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia ini. Untuk itu lembaga pendidikan tinggi harus mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya secara riil apa sebenarnya yang terjadi dengan radikalisme dan apa yang terjadi dengan terorisme.

"Oleh karena itu kita mengundang bapak Kepala BNPT untuk memberikan ceramah umum yang saya yakini punya manfaat yang sangat besar sebagai lembaga pendidikan tinggi," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Calon Wisudawan Universitas Terbuka
Ini Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Calon Wisudawan Universitas Terbuka

Wakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.

Baca Selengkapnya
Di Depan Murid SMA, Kepala BPIP Ingatkan Anak Muda Jangan Terpapar Ideologi yang Merusak
Di Depan Murid SMA, Kepala BPIP Ingatkan Anak Muda Jangan Terpapar Ideologi yang Merusak

Prof. Yudian meminta anak muda jangan sampai terpapar ideologi yang tak sesuai dengan Pancasila

Baca Selengkapnya
Masuk Tahun Politik, Begini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit kepada Mahasiswa
Masuk Tahun Politik, Begini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit kepada Mahasiswa

Perbedaan pilihan dalam Pemilu jangan sampai menimbulkan polarisasi antara satu dengan yang lain.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
BNPT Fokus Lindungi Anak-Anak hingga Perempuan dari Paham Radikalisme
BNPT Fokus Lindungi Anak-Anak hingga Perempuan dari Paham Radikalisme

Anak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme

Baca Selengkapnya
3 Fakta RT dan RW Kunci Efektif Tangkal Paham Radikal dan Terorisme di Kota Madiun, Begini Penjelasan BNPT
3 Fakta RT dan RW Kunci Efektif Tangkal Paham Radikal dan Terorisme di Kota Madiun, Begini Penjelasan BNPT

Pemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut

Baca Selengkapnya
Wapres Minta Anak Muda Waspada Kelompok Radikal: Ada Indikasi Peningkatan
Wapres Minta Anak Muda Waspada Kelompok Radikal: Ada Indikasi Peningkatan

Ma'ruf menduga kelompok ini menyasar anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.

Baca Selengkapnya
Divisi Humas Polri Goes To Campus Universitas Pancasila: Mahasiswa Sasaran Empuk Bandar Narkoba
Divisi Humas Polri Goes To Campus Universitas Pancasila: Mahasiswa Sasaran Empuk Bandar Narkoba

"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."

Baca Selengkapnya
Puan Tekankan Langkah Strategis Lindungi Anak Muda dari Ideologi Ekstrem
Puan Tekankan Langkah Strategis Lindungi Anak Muda dari Ideologi Ekstrem

Diperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.

Baca Selengkapnya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya

Pergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah

Baca Selengkapnya
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi

Berbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahasiswa Bergemuruh Menhan Prabowo Keras Ingatkan Jangan Jadi Antek Asing
VIDEO: Mahasiswa Bergemuruh Menhan Prabowo Keras Ingatkan Jangan Jadi Antek Asing

Prabowo mengingatkan mahasiswa di masa depan jangan menjadi antek asing

Baca Selengkapnya