Kepala BNPT sebut 124 mantan napi teroris jadi duta teror perdamaian
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah merekrut 124 mantan napi terorisme menjadi Duta Teror Perdamaian. Sebelumnya BNPT telah mempertemukan pelaku dan korban teroris pada akhir Februari lalu di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
"Kami mengadakan pertemuan silaturahim antara korban teror dan mantan pelaku teror. Sudah bergabung bersama kami dari mantan pelaku teror 600 lebih, sudah 124 ikut sama kami, sudah menjadi Duta Teror Perdamaian kita," ujar Kepala BNPT, Suhardi, di Ballroom hotel Aryaduta Hotel, Jakarta Pusat, Senin (12/3).
"Mudah-mudahan mereka menjadi orang yang lebih baik lagi dan mudah-mudahan bertambah untuk yang lainnya," tambahnya.
-
Kenapa kata-kata tajam bisa ampuh? Kata-kata tajam bisa menjadi cara ampuh untuk menyampaikan pesan pada orang yang keras kepala atau sulit dinasihati.
-
Untuk siapa kata-kata tajam sebaiknya digunakan? Kata-kata tajam bisa menjadi cara ampuh untuk menyampaikan pesan pada orang yang keras kepala atau sulit dinasihati.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Kenapa kalimat majemuk campuran efektif? Kalimat majemuk campuran menyajikan informasi dengan cara yang menarik dan efektif.
-
Siapa yang biasa menggunakan jargon bagus untuk memperkuat ikatan sosial? Dengan memiliki kosakata yang hanya dimengerti oleh anggota komunitas tersebut, jargon dapat membentuk rasa kebersamaan dan identitas yang kuat.
-
Kenapa sindiran halus dianggap lebih efektif? Sindiran halus dinilai bisa lebih efektif karena sindiran halus memiliki beberapa keunggulan, antara lain: Sindiran halus bisa menghindari konflik yang lebih besar dengan orang yang disindir, karena sindiran halus tidak menggunakan kata-kata yang kasar atau menyinggung secara langsung.
Suhardi menilai, para mantan napiter yang menjadi duta tersebut memiliki pengalaman yang cukup guna berkomunikasi dengan para kelompok yang berpotensi radikal. Baginya, hal ini efektif untuk mencegah mereka berbuat aksi terorisme.
"Mereka kami gunakan untuk berbicara dengan kelompok-kelompok yang potensial radikal. Karena lebih efektif, karena mereka punya pengetahuan agama yang cukup, kemudian pengalamannya cukup dan mereka lebih diakui," terang Suhardi.
Suhardi berharap dengan dijadikannya mantan napiter sebagai Duta Teror Perdamaian dapat menciptakan kehidupan yang damai sehingga tidak ada korban teroris dalam aksi aski yang pernah terjadi.
"Korban-korban itu menyampaikan tolong tidak ada lagi korban seperti kami yang ternyata saudara-saudara sendiri. Jadi kami kemas sedemikian rupa merupakan jadi embrio dan ini mungkin yang pertama kali," kata Suhardi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munarman eks Sekjen FPI Diusulkan jadi Duta Deradikalisasi, Siapa Pengusulnya?
Baca SelengkapnyaSementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaIkrar sumpah setia pada NKRI itu dilakukan secara hibrida dengan dipusatkan di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaBudaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan mutasi dan juga promosi terhadap 300 perwira tinggi (Pati).
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.
Baca SelengkapnyaKe-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca SelengkapnyaPuluhan mantan narapidana teroris yang bernaung di Yayasan Ansharul Islam, Tasikmalaya, Senin (27/11), mendeklarasikan akan berperan aktif pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya