Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala BNPT sebut kelompok JAD dan JAT belum tersentuh deradikalisasi

Kepala BNPT sebut kelompok JAD dan JAT belum tersentuh deradikalisasi Komjen Suhardi Alius. ©merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius menepis anggapan program deradikalisasi gagal. Program deradikalisasi BNPT tengah menjadi sorotan pasca rentetan bom bunuh diri dan aksi teror di sejumlah lokasi di Indonesia.

Mulai dari Mako Brimob, 3 gereja di Surabaya, Sidoarjo sampai Mapolda Riau. Suhardi menjelaskan, kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jemaah Ansharut Tauhid (JAT) yang diduga menjadi pihak yang bertanggungjawab atas seluruh aksi teror tersebut belum tersentuh program deradikalisasi BNPT.

Program deradikalisasi, kata Suhardi, ditujukan kepada napi terorisme atau orang yang pernah pergi ke negara konflik untuk menjadi teroris.

"Jadi jangan dipikir JAD JAT itu, oh ini deradikalisasi gagal. Dari mana gagalnya, mereka (JAD-JAT) bukan narapidana teroris. Jadi jangan sampai salah penafsiran ya. Itu yang perlu saya klarifikasi sedikit," kata Suhardi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (17/5).

Sementara itu, program deradikalisasi baru bisa dilakukan kepada para tersangka teror yang sudah ada divonis oleh pengadilan dan berkekuatan hukum tetap serta disebar ke seluruh lapas.Saat ini, sudah ada 600 lebih eks napiter yang telah bebas

"Saat ini sudah 600 lebih mantan napiter yang sudah di luar, di masyarakat. Nah di situ sudah ada 128 napiter yang sudah ikut bersama kami BNPT sebagai narasumber ikut aktif dalam program-program deradikalisasi," tegasnya.

"Dari 600 lebih itu, ada 3 yang mengulangi perbuatanya, yakni bom Thamrin, bom Cicendo, dan bom Samarinda," sambung Suhardi.

Untuk itu, Suhardi meminta kepala-kepala daerah untuk aktif memonitor 600 lebih mantan napiter yang saat ini sudah bebas. Sebab, lanjut dia, BNPT tidak bisa memonitor sendiri.

BNPT perlu bekerjasama dengan lembaga terkait untuk mengawasi eks napiter agar tidak kembali melakukan gerakan dan menyebarkan paham radikal ke masyarakat.

"Ya itu kita minta perannya. Tapi kita juga monitor, tapi kan tidak bisa semuanya. Sekarang sudah berapa ratus yang pulang dan sebagainya. Ini yang perlu kita monitor, memang ada bibit-bibit yang perlu kita waspada," tandasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal

Keberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Munarman eks Sekjen FPI Diusulkan jadi Duta Deradikalisasi, Siapa Pengusulnya?
Munarman eks Sekjen FPI Diusulkan jadi Duta Deradikalisasi, Siapa Pengusulnya?

Munarman eks Sekjen FPI Diusulkan jadi Duta Deradikalisasi, Siapa Pengusulnya?

Baca Selengkapnya
BNPT Beri Penghargaan ke Dirjen PAS dan Dua Petugas Wali Pemasyarakatan
BNPT Beri Penghargaan ke Dirjen PAS dan Dua Petugas Wali Pemasyarakatan

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak.

Baca Selengkapnya
23 Narapidana Teroris Asal Rutan Cikeas Dipindah ke Lapas di Jawa Timur, Berikut Rinciannya
23 Narapidana Teroris Asal Rutan Cikeas Dipindah ke Lapas di Jawa Timur, Berikut Rinciannya

Ke-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Jamaah Islamiyah Riau Dibubarkan, Ratusan Anggota Berikrar Setia NKRI
Jamaah Islamiyah Riau Dibubarkan, Ratusan Anggota Berikrar Setia NKRI

Sebagian dari anggota JI Riau itu merupakan mantan napi teroris.

Baca Selengkapnya
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.

Baca Selengkapnya
Janji Setia pada NKRI, Munarman Eks Petinggi FPI Bebas Hari Ini
Janji Setia pada NKRI, Munarman Eks Petinggi FPI Bebas Hari Ini

Munarman terbukti melanggar Pasal 13 huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Baca Selengkapnya
Menko Yusril Beri Hadiah Bebas Bersyarat buat Narapidana Jamaah Islamiyah
Menko Yusril Beri Hadiah Bebas Bersyarat buat Narapidana Jamaah Islamiyah

Pendataan harus segera dilakukan untuk mengetahui jumlah narapidana anggota JI yang memenuhi syarat

Baca Selengkapnya