Kepala BRIN Sebut Fungsi Dewan Pengarah beri Dukungan Politis & Permudah Konsolidasi
Merdeka.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menjelaskan setelah Megawati Soekarnoputri dilantik sebagai dewan pengarah BRIN pihaknya akan mengadakan rapat. Tahap tersebut adalah langkah awal untuk melakukan koordinasi bersama dewan pengarah.
"Mengenai detailnya masih akan kami bahas dalam rapat bersama dewan pengarah perdana yaitu segera kami akan lakukan," kata Tri usai mengikuti acara pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/10).
Tri Laksana juga menjelaskan bukan hanya Megawati dalam dewan pengarah tersebut. Terdapat Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Bappenas Suharso Manoarfa serta beberapa akademisi dan periset dari perguruan tinggi di Indonesia.
-
Siapa yang hadir di rapat Sri Mulyani dan Jokowi? Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani dan Retno setelah rapat internal? “Saya dan @retno_marsudi seperti dua anak sekolah bandel ya…“ Sri Mulyani
-
Dimana Sri Mulyani menempuh pendidikan menengah atas? Setelah lulus dari SMP Negeri 2 Bandar Lampung, Sri Mulyani berpindah ke Semarang dan melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas di SMA N 3 Semarang.
-
Siapa Menteri Keuangan pertama RI? Lalu, pada 2 September 1945, Soekarno menunjuk ekonom terkenal asal Surabaya, Dr. Samsi sebagai Menteri Keuangan kabinet presidensial pertama RI pada 19 Agustus 1945.
"Itu juga sebabnya kenapa dewan pengarah terdiri dari unsur dari masyarakat. Tidak hanya dari masyarakat tapi juga industri dan juga dari masyarakat," bebernya.
Laksana juga menjelaskan dewan pengarah nantinya tidak akan ikut campur terkait riset. Nantinya dewan pengarah memberikan dukungan kepada BRIN.
"Kita perlukan setelah itu adalah dukungan teknokratis dan politis. Itu fungsi dewan pengarah. Karena dewan pengarah-kan enggak lakukan riset. Enggak masuk ranah eksekusi itu sendiri," ungkapnya.
Dia juga menuturkan nantinya fungsi dewan pengarah di BRIN sama dengan BNPB. Salah satunya yaitu untuk mempermudah konsolidasi.
"Jadi fungsinya sebagai payung supaya semua lebih mudah dikonsolidasikan," katanya.
Amanat Undang-Undang
Lebih rinci, Tri menjelaskan latar belakang pemilihan dewan pengarah dari berbagai keilmuan karena berdasarkan amanat undang-undang.
"Ini sesuai amanat Perpres 78 2021, diturunkan dari UU 11 tahun 2019, adalah dewan pengarah bertugas memberi arahan dan panduan dalam konteks scoop yang lebih besar kepada saya kepala BRIN," paparnya.
Laksana menambahkan, pembentukan BRIN dengan komposisi dewan pengarah, pada prinsipnya bertujuan menghilangkan kendala fundamental seperti SDM, infrastruktur dan anggaran.
"Kami mulai eksekusi, satu September lalu kita eksekusi lima lembaga riset utama, Kemristek, BPPT, BATAN, LAPN dan LIPI. Untuk diintegrasi ke dalam BRIN. Dari situ saja kita sudah mampu mengumpulkan sumber daya yang luar biasa besar," jelasnya.
Ia menambahkan, BRIN ke depan juga akan melakukan berbagai kerjasama dengan unit litbang di berbagai kementerian dan lembaga lainnya.
"Di dalam Dewan Pengarah ada Menkeu dan Kepala Bappenas. Tujuannya untuk mengonsolidasikan program program karena riset kan lintas lembaga," ungkapnya.
Laksana berharap, Dewan Pengarah dapat terus mengoptimalkan program yang dimiliki BRIN saat ini. Sehingga anggaran secara keseluruhan bisa lebih efisien saat eksekusinya.
"Karena Dewan Pengarah kan tidak lakukan riset. Tidak masuk ranah eksekusi, itu jadi tanggung jawab saya. Tapi saya tentu perlu dukungan karena sebagaimana diketahui (BRIN) mengumpulkan semua unit riset semua kementerian," katanya.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto, Megawati dan Sri Mulyani bertemu rutin secara tertutup.
Baca SelengkapnyaKehadiran tiga wakil menteri keuangan dinilai akan sangat membantu Sri Mulyani, khususnya dari sisi politik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bertemu dengan Puan bersama dengan Wamenkeu, Suahasil Nazara dan Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, pertemuan dirinya dengan Puan Maharani untuk melakukan konsultasi terkait pergantian anggota Dewas Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Baca SelengkapnyaAirlangga meyakini, Sri Mulyani Indrawati tidak akan mundur dari kursi Menteri Keuangan kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaOptimisme itu muncul lantaran Menteri Keuangan kembali isi oleh Sri Mulyani Indrawati yang dinilai memiliki integritas yang tinggi dalam mengelola keuangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia ternyata juga memiliki 3 sosok wanita inspiratif yang berhasil menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani kembali akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dinilai memiliki kemampuan dalam menjaga disiplin fiskal APBN.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengaku senang dan akan sangat terbuka untuk bersinergi dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar DPR, Said Abdullah berharap agar Sri Mulyani kembali didapuk sebagai Bendahara Negara pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya