Kepala cabang bobol uang Rp 12 M di Bank Danamon Pasuruan
Merdeka.com - Bobol Bank Danamon Cluster Pasuruan, Jawa Timur, 15 tersangka diamankan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. Modus pembobolan uang senilai Rp 12 milyar itu, dilakukan dengan cara mengucurkan kredit yang menyalahi prosedur.
10 pelaku adalah karyawan bank itu sendiri yang bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengajukan kredit berjumlah lima orang.
10 Tersangka dari unsur karyawan bank adalah Kepala Cabang Bank Danamon yang bertindak sebagai aktor utama dan sembilan anak buahnya. Sementara lima tersangka dari pihak ketiga, adalah seorang pengusaha properti (aktor utama) dan empat pengusaha lain yang merupakan anak buahnya.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan oleh ajudan bos KKB? Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5). Penembakan buntut insiden penyerangan dan pembakaran sekolah dan kios warga di daerah itu.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
"Dari 15 tersangka pembobolan Bank Danamon Cluster Pasuruan senilai Rp 12 miliar itu, hanya dua tersangka yang ditahan di Polda Jatim. Keduanya adalah otak kejahatan itu, mereka adalah Kepala Cabang Bank Danamon Cluster Pasuruan dan pengusaha property," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono, Selasa (22/4).
Dua aktor utama adalah, AA (42), warga Jalan Karimata Gang Avon II, Sumbersari, Jember (Kepala Cabang Bank Danamon Cluster Pasuruan) dan AAB (35), asal Jalan Bader, Kelurahan Kalirejo, Bangil, Pasuruan (pengusaha property). Sementara 13 tersangka lainnya adalah, WS (39), pegawai Bank Danamon Unit Bangil asal Sumbersari, Jember, HRPI (28), asal Lowokwaru, Malang (pegawai Unit DSP Wonorejo Pasuruan), AZ (36), warga Bugul Kidul, Pasuruan (pegawai Bank Danamon Unit Kebon Agung), YN (28), warga Kejayan, Pasuruan (pegawai Bank Danamon), NK (28), warga Rejoso, Pasuruan (mantan karyawan Danamon Unit Wonorejo).
Kemudian TIP (31), asal Polowijen, Blimbing, Kota Malang (pegawai Danamon Unit Wonorejo), FR (32), warga Prambon, Sidoajo (mantan karyawan Danamon DSP Unit Kepanjen Pasuruan), IH (37), warga Sukabumi, Kota Probolinggo (pegawai Danamon Unit DSP Nongkojajar, Pasuruan), dan P (37), warga Perum Karya Bhakti Kencana Asri, Pasuruan (juga karyawan Bank Danamon Pasuruan). Sedangkan empat tersangka dari pihak ketiga adalah H (30), warga Kalirejo, Bangil, Pasuruan, AR (31), warga Kauman, Bangil, MI (30), asal Beji, Pasuruan, dan MF (30), tinggal di Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan.
Dari 15 tersangka ini, delapan di antaranya, yang dari unsur karyawan bank sudah ditahan pihak Kejaksaan Negeri Pasuruan. Empat tersangka lainnya sudah dinyatakan P-21 alias sempurna. Tiga sisanya dalam proses sidik dan akan segera dilimpahkan ke pihak kejaksaan.
"Berkas perkara ini displit menjadi tujuh berkas oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim. Empat berkas sudah P-21 dan tiga berkas lain masih dalam proses," papar mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur itu.
Dijelaskan Awi, modus operandi dari kejahatan itu yakitu AAB yang merupakan pengusaha properti, mengajukan kredit ke Bank Danamon mengatasnamakan 68 debitur dari perusahaan lain. Kemudian, oleh AA yang merupakan Kepala Cabang Bank Danamon Cluster Pasuruan, merekomendasi semua pengajuan kredit yang cacat prosedur.
"Data dan sejumlah jaminan, seperti sertifikat tanah dan sebagainya itu, dimanipulasi untuk meloloskan pengajuan kredit. Juga ada pemalsuan surat keterangan usaha yang dipalsukan. Artinya, usaha yang disampaikan dalam pengajuan juga bukan milik debitur, hanya dipinjam namanya saja oleh para pelaku," ungkap Awi.
Kasubdit II Perbankan, Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Wahyu Sri Bintoro, menambahkan, proses verifikasi dan syarat yang diajukan untuk mencairkan uang hanya sebagai formalitas. "Dan karena sudah ada kesepakatan antara pemohon dengan pimpinan cabang, pengajuan kredit abal-abal itupun bisa dicairkan. Akibatnya, pihak Bank Danamon mengalami kerugian hingga Rp 12 miliar," tandas Sri Bintoro.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPungutan liar (pungli) atau pemerasan kepada tahanan senilai Rp6,38 miliar pada rentang waktu 2019-2023.
Baca SelengkapnyaUpaya penghilangan barang bukti yang dimaksud berkaitan dengan transferan anggaran Ganti Uang (GU) Pemkot Pekanbar.
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaJPU menjelaskan terdakwa menyalahgunakan dana klaim asuransi atas debitur yang sudah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 14.35 WITA, terlihat penyidik KPK berkomunikasi dengan beberapa pejabat Pemprov Kalsel yang berada di ruangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan program Bank BUMN fiktif kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaOtak kasus produksi uang palsu ini adalah Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar berinisial AI.
Baca SelengkapnyaSelain Risnadar, KPK turut menetapkan dua orag lainnya sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya