Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala daerah terjaring OTT, Menteri Tjahjo perkuat peran inspektorat

Kepala daerah terjaring OTT, Menteri Tjahjo perkuat peran inspektorat Tjahjo Kumolo. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri telah merumuskan konsep penguatan inspektorat di daerah. Ini menindaklanjuti banyaknya kasus kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

Ke depan, kewenangan inspektorat bakal lebih tegas lagi. Lebih diperkuat dari sisi struktur serta kewenangannya. Termasuk tentang koordinasinya.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, konsep penguatan inspektorat sudah dirumuskan dengan BPK dan KPK. Bahkan KPK, yang ingin agar aparatur pengawasan internal pemerintah diperkuat.

Orang lain juga bertanya?

"Sudah kita rumuskan yang menyerahkan konsep ini KPK kepada dewan pertimbangan otonomi daerah, saya tidak berwenang nunggu nanti rapat kabinet, rapat dengan KPK," katanya melalui pesan singkat, Jumat (6/10).

Saat ini, politisi PDIP ini mengungkapkan, inspektorat itu ada di bawah Sekretaris Daerah. Maka ketika Sekdanya melakukan pelanggaran, inspektorat dalam posisi dilematis. Apalagi jika yang bermasalah itu adalah kepala daerah. Inspektorat kerap tak berdaya.

" Kalau Sekda yang berbuat, eh kamu bawahanku. Apalagi Bupati, Walikota," ujarnya.

Tjahjo mengatakan, inspektorat daerah itu, mata dan telinganya kepala daerah. Ke depan, agar tak ada posisi yang dilematis, saat melakukan kerja pengawasan, inspektorat kabupaten atau kota bertanggung jawab ke gubernur.

Begitu juga dengan inspektorat di provinsi, tanggungjawabnya langsung ke Mendagri. Tapi, ada opsi lain yang disarankan BPK, semua langsung di bawah kendali Presiden.

"Atau melihat konsep dari BPK, semua langsung dibawah presiden. Pangkatannya juga lebih tinggi, mungkin SK di Kemendagri dari Mendagri," tegasnya.

Mengenai kewenangan inspektorat bisa melakukan tindakan bentuknya seperti apa, Tjahjo menjelaskan, kewenangannya bukan bisa memecat. Tapi, bisa mengusulkan itu. Tentu sanksinya pun berjenjang, mulai dari peringatan sampai pemecatan.

"Berjenjang kena sanksi atau peringatan sampai pemecatan. Kalau ada indikasi korupsi lapor kepada kejaksaan lapor kepada kepolisian. Jangan urusan 5 juta KPK yang masuk, enggak jalan sistem yang di bawahnya nanti. Maksud KPK baik untuk mengingatkan ini tanggungjawabmu loh," tutupnya. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Tito Depan Kepala Daerah, Banyak Wakil Senang Kalau Ketuanya Ditangkap
VIDEO: Tito Depan Kepala Daerah, Banyak Wakil Senang Kalau Ketuanya Ditangkap

Tito kemudian menyinggung ketika kepala daerah ditangkap korupsi, maka wakilnya akan senang.

Baca Selengkapnya
Megawati Buka Suara Usai PDIP Kalah di 5 Pilkada Versi Quick Count: Ini Tidak Boleh Dibiarkan!
Megawati Buka Suara Usai PDIP Kalah di 5 Pilkada Versi Quick Count: Ini Tidak Boleh Dibiarkan!

Kelima daerah tersebut adalah Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara hingga Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti

Presiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ini, Tito Minta Kepala Daerah dan PJ 'Check Out'
Gara-Gara Ini, Tito Minta Kepala Daerah dan PJ 'Check Out'

Tito meminta kepala daerah menyiapkan data statistik sektoral.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung ke Kajari di Rakornas Sentul: Hati-hati Penanganan Korupsi Kepala Desa
Jaksa Agung ke Kajari di Rakornas Sentul: Hati-hati Penanganan Korupsi Kepala Desa

Karena saat menjabat, seorang kepala daerah mendadak akan mengelola uang hingga Rp1-2 miliar setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Capim KPK Setyo Budianto Singgung Ego Sektoral Pimpinan Penegak Hukum
Capim KPK Setyo Budianto Singgung Ego Sektoral Pimpinan Penegak Hukum

Menurutnya, kerja sama antar instansi penegak hukum sebenarnya selalu dilakukan dalam rangka koordinasi.

Baca Selengkapnya
PDIP Temukan Indikasi Oknum Kepolisian Cawe-Cawe Di Pilgub Jateng
PDIP Temukan Indikasi Oknum Kepolisian Cawe-Cawe Di Pilgub Jateng

Ronny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Ungkap Persoalan Netralitas ASN di Jawa Tengah Terkait Pilkada
Wamendagri Ungkap Persoalan Netralitas ASN di Jawa Tengah Terkait Pilkada

Bima Arya tak menampik temuan pelanggaran netralitas ASN tersebut perlu diberikan atensi oleh Komisi II DPR RI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Emosi Depan Kepala Daerah Jelang Pemilu 2024,
VIDEO: Presiden Jokowi Emosi Depan Kepala Daerah Jelang Pemilu 2024, "Saya Ganti Nanti!"

Jokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Peringatkan Kepala Daerah Main Judi Online Bakal Sanksi Tegas, PJ Gubernur Langsung Dicopot
Mendagri Tito Peringatkan Kepala Daerah Main Judi Online Bakal Sanksi Tegas, PJ Gubernur Langsung Dicopot

Mendagri Tito Karnavian mewanti-wanti kepala daerah dan Pj kepala daerah yang aktif bermain judi online.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK: Gorontalo Termasuk Provinsi Luput dari OTT, Bukan Berarti Tidak Ada
Ketua KPK: Gorontalo Termasuk Provinsi Luput dari OTT, Bukan Berarti Tidak Ada

Nawawi Pomolango berharap pada kunjungannya ke Gorontalo tidak terjadi OTT KPK.

Baca Selengkapnya