Kepala Dusun dan Istri di Banyuasin Tewas Bersimbah Darah, Kaki dan Tangan Terikat
Merdeka.com - Dua warga Desa Nunggal Sari, Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin, Sumatera Selatan, tewas bersimbah darah dalam rumah mereka, Rabu (12/10). Korban diduga dirampok.
Korban adalah seorang kepala dusun, SN dan istrinya SR. Keduanya ditemukan terkapar di atas kasur sekitar pukul 05.00 WIB. Kaki dan tangan keduanya dalam kondisi terikat.
"Kedua korban tewas di kamar, kondisinya terikat," kata Kapolres Banyuasin AKBP Imam Safei.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
Dia mengungkapkan, pihaknya tengah menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelakunya. Untuk mempercepat pengungkapan, mereka membentuk tim gabungan yang terdiri dari anggota Satreskrim Polres Banyuasin dan Polsek Pulau Rimau.
Pelaku Lebih dari Satu
Dari olah TKP, pelaku membawa kabur sepeda motor, uang tunai, dan perhiasan emas yang nilainya belum diketahui. Pelaku diduga lebih dari satu orang karena mampu memperdaya kedua korban.
"Identitas para pelaku belum diketahui, kami masih kumpulkan petunjuk," ujarnya.
Imam memaparkan, mayoritas warga di desa itu merupakan pendatang dari Jawa yang mengikuti program transmigrasi. Pelaku diduga sudah mengetahui kondisi di TKP.
"Mudah-mudahan segera terungkap dan tertangkap," tegasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban diduga merupakan mantan Bupati Jembrana, Bali, periode 1980-1990 yaitu Ida Bagus Ardana dan istrinya, Bu Ardana
Baca SelengkapnyaSatu jasad ditemukan tergeletak di lantai bagian dapur. Jasad kedua di atas tempat tidur dengan pintu kamar terkunci.
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca Selengkapnya