Kepala operasi Tinombala sebut kelompok Santoso mulai terpecah
Merdeka.com - SH alias brother salah satu anggota kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso melarikan diri dari persembunyian. Dia melarikan diri karena merasa tidak sejalan lagi dengan kelompok teroris tersebut.
"Jadi mereka ini sudah tidak kuat lagi namanya manusia punya keterbatasan, mungkin dai sudah tak kuat dan ajaran-ajaran dari Santoso sudah tidak lagi sesuai dengan apa yang mereka perjuangkan karena itu dia memisahkan diri," kata Kepala operasi Tinombala Kombes Leo Bona Lubis saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (24/3).
Leo Bona mengatakan selain SH, sebelumnya pada bulan Februari lalu polisi juga menangkap anggota Santoso karena memisahkan diri dari kelompoknya.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Mengapa Kerto Pengalasan menyerah? Dikutip dari kanal YouTube Embara Lensa, ada yang menyebut penyerahan dirinya sebagai strategi menyusup.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
"Kalau selain SH alias brother di bulan Februari juga ada satu orang tapi kalau yang kemarin itu dia tidak menyerahkan diri. Dia ditangkap memisahkan diri dari kelompoknya," ujarnya.
"Nah kalo yang di bulan Februari dia melarikan diri dari kelompoknya tapi kena tangkap oleh petugas kita di pos sekat, saat itu kita razia kendaraan nah dia ada di dalam kendaraan kita tangkap dia di situ,bahkan dia katanya mengancam pemilik kendaraan," tambah dia.
Kendati begitu, untuk pemeriksaan sementara, polisi menduga brother melarikan diri lantaran kelaparan. Dia berpisah untuk mencari makan ke gubuk-gubuk warga di sekitar tempat persembunyiannya.
"Yang kemarin itu, pada saat dia mungkin dia sudah enggak kuat kelaparan nah dia memisahkan diri dari kelompoknya untuk cari makan. Nah berdasarkan informasi dari masyarakat kita langsung bertindak ke sana, nah kita tangkap dia di situ," terangnya.
"Jadi posisinya kita tangkap bukan menyerahkan diri. Enggak ada mereka menyerahkan diri karena fatwanya santoso itu bunuh," tambah dia.
Leo Bona kembali menegaskan jika brother ditangkap bukan karena menyerahkan diri. Hanya saja, dijelaskan dia dari hasil pemeriksaan sementara brother mengaku sudah merasa tidak sejalan dengan ajaran Santoso.
"Iya pertama karena sudah tidak kuat dengan kondisi dikepung, kedua hasil dari intograsi terhadap mereka, mereka merasa sudah ada yang tidak benar dengan ajaran dari Santoso. Seperti Santoso sekarang bawa istrinya dia, kasihan mereka jadi pengantin terus," pungkas Leo Bona.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaAnggota Kodim 1621/TTS berinisial JT dan anggota Sat Lantas Polres TTS berinisial H terlibat salah paham.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengingatkan seluruh anggota memahami bekerja dan bertugas sebagai satu kesatuan Korps Bhayangkara guna mencegah timbulnya ego sektoral.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaSalah seorang temannya berhasil lari dari kepungan prajurit TNI dengan melompat pagar.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaSebuah komando militer yang dibentuk saat masa perjuangan kemerdekaan di Sumatera Tengah ini awalnya untuk memerangi para penjajah Belanda setelah PD II.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menuai polemik.
Baca Selengkapnya