Kepala sekolah mengaku telanjangi siswa untuk niat mendidik
Merdeka.com - Mantan Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 14 Tibawa, Ruwaidah Idrus Alitu, merasa yakin tidak bersalah setelah menghukum siswa dengan menelanjangi saat apel sekolah, walaupun sudah diproses di kepolisian.
Menurut Ruwaidah, Rabu (26/3), peristiwa yang terjadi pada Sabtu (15/3) lalu itu, dianggap tindakan biasa dan berniat mendidik.
Baginya tindakan itu ikhlas mengabdi, mendidik, dan membentuk anak-anak bangsa yang tidak hanya cerdas, namun bisa berbudi pekerti sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
"Yang beredar di masyarakat sudah terlalu berlebihan," kata Ruwaidah dikutip antara.
Kejadian itu terjadi karena kedua siswa yang dihukum telanjang itu telah membodohi dirinya, setelah melakukan pencurian di dalam sekolah dan di rumah warga.
Dirinya menilai apa yang dilakukan oleh kedua siswa tersebut sudah di luar batas kewajaran, sehingga perlu untuk ditangani dengan serius.
"Waktu saya menghukum mereka, ternyata ada orang yang merekamnya," kata Ruwaidah.
Sebelumnya, masyarakat di Kabupaten Gorontalo dan daerah lainnya dihebohkan dengan beredarnya video dan foto seorang guru yang menelanjangi dua orang siswa di depan para siswa lainnya.
Sementara Kapolres Gorontalo, AKBP Budi Setiawan menegaskan, kasus yang melibatkan Mantan Kepala Sekolah SD Negeri 14 Tibawa itu, karena sengaja menelanjangi kedua siswanya, tetap diproses berlanjut.
Menurut Budi, meskipun Ruwaidah menilai tindakannya adalah hal wajar, namun di mata hukum justru telah melanggar aturan yang berlaku.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca Selengkapnya