Kepala siswa SD yang tewas sering dibenturkan tembok temannya
Merdeka.com - Fajar Murdiyanto, siswa SD Klumprit 1, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang meninggal dunia pagi tadi, diduga sering dianiaya beberapa temannya di kelas. Sejumlah siswi yang melayat ke rumah duka mengaku mengetahui penganiayaan tersebut.
"Saya sering lihat, Fajar dipukul kepalanya, ditendang, dihantamkan ke tembok," ujar salah seorang siswi yang tak mau disebutkan namanya, Minggu (25/5).
Beberapa siswi lain juga mengatakan, kejadian kekerasan tersebut diketahui oleh guru kelas. Namun mereka diam saja. Mereka juga mengakui jika perbuatan nakal teman-temannya tersebut dilakukan sejak lama.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Kenapa anak melakukan bullying terhadap orang lain? Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan agresi atau kekerasan mungkin cenderung meniru perilaku tersebut dalam interaksi dengan teman sebaya.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
"Dari kelas 4 Fajar sering dipukuli, kalau nggak mau menuruti perintah teman-temannya," paparnya.
Surono (40), paman korban mengaku kesal dengan sikap para guru di SD Negeri 1 Klumprit. Menurut dia guru dan kepala sekolah membiarkan kejadian kekerasan yang dilakukan di sekolah.
"Fajar itu sering merasa sakit kalau pulang sekolah. Pusing, mual sampai kadang-kadang muntah. Tapi dia nggak mau cerita, katanya dilarang gurunya. Tapi setelah saya desak dia baru ngaku, kalau sering dipukuli 3 orang temannya," katanya.
Surono mengaku sudah sering melakukan protes ke sekolah, untuk menindak para siswanya yang nakal. Namun protesnya tersebut tak pernah ditanggapi oleh guru dan kepala sekolah.
Kakak korban, Abdul Aziz menambahkan, dirinya pernah melakukan protes ke wali kelas. Sesuai pengakuan korban, wali kelas sudah memanggil para pelaku penganiayaan, yakni Novan, Adam dan Paus.
"Ketiga anak itu saat dipanggil sudah mengakui perbuatannya, tapi tak ada tindakan dari sekolahnya. Sampai adik saya meninggal pun mereka tidak pernah datang atau membesuk di rumah sakit," keluhnya.
Sebelumnya, diduga dianiaya 3 teman sekelasnya, Fajar Murdiyanto (12) siswa kelas 5 SD Klumprit 1, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, meninggal dunia.
Sebelum meninggal, Fajar sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo selama sekitar seminggu. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Fajar mengalami gegar otak, menemui ajalnya pada hari Minggu (25/5) sekitar pukul 05.00 WIB.
Abdul Aziz (28) kakak ipar korban menduga kematian adiknya akibat dipukuli oleh teman-temannya di kelas. Kejadian tersebut, kata Aziz sudah berlangsung berulang kali. Bahkan sejak kelas 4 setahun lalu, Fajar sudah sering dianiaya oleh 3 temannya.
Menurut Aziz, Fajar pernah mengaku sering dipukuli teman-temannya gara-gara tak mau membantu teman-temannya mengerjakan tugas sekolah. "Fajar itu sering dimintai tolong ketiga temannya ngerjain PR. Tapi nggak mau, terus dipukuli," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa SD 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya pagi tadi pukul 08.00 Wib
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaKorban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaKetujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca Selengkapnya