Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala SMA Semi Militer di Palembang jadi Saksi Kunci Kasus Penganiayaan Siswanya

Kepala SMA Semi Militer di Palembang jadi Saksi Kunci Kasus Penganiayaan Siswanya Siswa SMA tewas saat MOS. ©2019 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Setelah Obby Frisman Artakaku ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan siswa SMA Taruna Indonesia Palembang hingga meninggal dunia, kini giliran pihak sekolah semi militer ini yang diperiksa kepolisian.

Aparat kepolisian Polresta Palembang Satreskrim Unit Pidana Umum (Pidum) akhirnya menginterogasi kepala sekolah (kepsek) Tarmizi Endrianto, Rabu (24/7), dari pukul 10.00 WIB hingga 12.30 WIB.

Tarmizi Endrianto menjadi saksi kunci dalam pengusutan kasus penganiayaan yang mengakibatkan DE (14) dan WK (14) meninggal dunia usai mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS).

"Saya dipanggil pihak penyidik dalam perkara melengkapi berkas penyidikan kasus di SMA Taruna Indonesia Palembang. Pemeriksaan dimulai pukul 10.00 WIB, ditanya seputar SOP di sekolah," ujar Kepala SMA Taruna Indonesia Palembang kepada Liputan6.com.

Beberapa pertanyaan yang diajukan yaitu jumlah siswa yang mengikuti MOS sebanyak 105 orang dalam satu minggu. Kegiatan MOS termasuk longmars memang sudah dilakukan dari tahun 2005. Usai mengikuti MOS, ratusan siswa baru akan mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM).

"MOS yang dijalani pihak sekolah selama ini sudah sesuai prosedur dan menjadi tanggung jawab kami. Kegiatan MOS sangat teliti dilakukan dan dibantu oleh panitia yang berpengalaman di bidangnya," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Widodo mengatakan pihaknya bisa menghentikan izin operasional SMA Taruna Indonesia Palembang jika terbukti ada kekerasan dan pelanggaran yang dilakukan secara terstruktur.

"Kita sudah membentuk tim untuk menangani permasalahan ini. Harusnya secara reguler pihak sekolah memberi tahu kami jika ada kegiatan," ucapnya.

Keluarga Korban Melapor

Widodo juga menyayangkan kegiatan pengenalan sekolah ke siswa baru diduga ada kontak fisik. Apalagi, MOS ini dilakukan di luar sekolah tanpa adanya izin dari Disdik Sumsel.

Tewasnya WK (16), korban lainnya dari penganiayaan saat MOS di SMA Taruna Indonesia Palembang, membuat keluarga membawa kasus ini ke ranah hukum.

Menurut Firli, kuasa hukum keluarga WK, dirinya sudah mendampingi keluarga korban melaporkan kasus penganiayaan ini ke SPKT Polresta Palembang.

Pihak keluarga meminta polisi segera mengusut dugaan penganiayaan tersebut karena saat keluarga mengantar WK ke sekolah pada awal bulan Juli 2019, kondisi sang anak masih sehat.

Namun, usai mengikuti MOS di SMA Taruna Indonesia Palembang, keluarga korban mendapati WK dalam kondisi buruk, sempat koma hingga meninggal dunia.

"Kita buat laporan lidik terkait MOS, kami juga sudah kasih surat visum untuk lidik penyebab-penyebabnya," katanya.

Reporter: Nefri Inge

Sumber : Liputan6.com

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabareskrim Tegaskan Kapolrestabes Semarang Bakal Diperiksa Buntut Anak Buah Tembak Siswa SMKN4
Kabareskrim Tegaskan Kapolrestabes Semarang Bakal Diperiksa Buntut Anak Buah Tembak Siswa SMKN4

Aiptu Robig Zainuddin segera disidang etik usai menembak siswa SMKN 4 Semarang.

Baca Selengkapnya
Pelajar Terlapor Bully di SMA Binus Serpong Libatkan Anak Vincent Diperiksa Polisi
Pelajar Terlapor Bully di SMA Binus Serpong Libatkan Anak Vincent Diperiksa Polisi

Para terlapor ditemani pihak KPAI, P2TP2A Kota Tangsel dan Kanit PPA Polres Tangsel.

Baca Selengkapnya
Murid di Sukabumi Diduga Dianiaya Guru, Polisi Periksa Pihak Sekolah
Murid di Sukabumi Diduga Dianiaya Guru, Polisi Periksa Pihak Sekolah

Dikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Tahanan di Sidrap Dianiaya Polisi, Berawal Ribut dengan Anak Perwira Polri
Duduk Perkara Tahanan di Sidrap Dianiaya Polisi, Berawal Ribut dengan Anak Perwira Polri

Penganiayaan tahanan di Sidrap itu melibatkan dua orang polisi yakni Brigpol AA dan AKBP S

Baca Selengkapnya
Kapolri Terjunkan Tim Itwasun dan Propam Usut Tewasnya Afif Maulana di Padang
Kapolri Terjunkan Tim Itwasun dan Propam Usut Tewasnya Afif Maulana di Padang

Sigit juga meminta Bareskrim Polri untuk melakukan supervisi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pimpinan KPK Diduga Peras SYL Bikin Kapolrestabes Semarang Ikut Diperiksa Polisi
VIDEO: Pimpinan KPK Diduga Peras SYL Bikin Kapolrestabes Semarang Ikut Diperiksa Polisi

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar masuk dalam daftar saksi yang telah dimintai keterangan dalam kasus dugaan pemerasan dilakukan Pimpinan KPK

Baca Selengkapnya
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan

Polda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa Pihak SMA Binus Serpong Terkait Kasus Bully Libatkan Anak Vincent
Polisi Sudah Periksa Pihak SMA Binus Serpong Terkait Kasus Bully Libatkan Anak Vincent

Wendi, enggan membeberkan materi pemeriksaan penyidik terhadap pihak sekolah.

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying di SMA Binus School Serpong, Kemen PPA: Sanksi akan Diberikan
Kasus Bullying di SMA Binus School Serpong, Kemen PPA: Sanksi akan Diberikan

Belum ada pihak ditetapkan sebagai anak berurusan dengan hukum dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya