Kepala TU SMA Unggulan di Jaktim Dibacok Teknisi Sekolah
Merdeka.com - Personel Polsek Cipayung telah menangkap seorang pria berinisial YH, terkait kasus dugaan pembacokan. Korban dalam kasus ini merupakan Kepala Tata Usaha (TU) berinisial TP dari Sekolah Menengah Atas Negeri Unggulan (SMANU) dan terduga pelaku sebagai pegawai teknisi di sekolah itu.
"Iya, sudah ditangani ya," kata Kanit Polsek Cipayung AKP Maryono saat dihubungi, Rabu (6/7).
Ia menjelaskan, kejadian ini bermula karena adanya kesalahpahaman antara korban dan juga terduga pelaku tersebut.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Jadi itu kan kepala TU hanya salah paham saja, dia (pelaku) ditegur enggak masuk tiga hari terus dia bacok korban. Hanya itu saja," jelasnya.
Maryono menegaskan, meski mendapatkan pembacokan dari terduga pelaku. Korban hanya merasakan sakit dan tidak sampai meninggal dunia.
"Enggak ada, enggak sampai meninggal. Cuman sakit aja," katanya.
Sebelumnya, seorang pegawai Sekolah Menengah Atas Negeri Unggulan (SMANU) M.H Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, menjadi korban pembacokan oleh seorang pria atau petugas kebersihan di depan gerbang sekolah pada Jumat (1/7) siang.
Korban yang mengalami luka bacok di bagian tangan itu sempat berupaya melarikan diri dari pelaku. Namun, akhirnya tumbang diduga karena mengalami pendarahan.
Usai kejadian, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur untuk mendapatkan penanganan medis atas luka yang diderita.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang guru sempat dikabarkan meninggal dunia, namun kabar itu hoax.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaLemparan itu mengenai kepala anaknya. Akibatnya, korban yang baru berumur 8 tahun itu mengalami luka bocor.
Baca SelengkapnyaDampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaAkbar terancam membayar denda sebesar Rp50 juta lantaran laporan orang tua siswa.
Baca SelengkapnyaBocah SD di Gresik yang matanya dicolok kakak kelas dengan tusuk bakso alami kebutaan. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaGuru di Sumbara Barat dilaporkan orang tua murid ke polisi
Baca SelengkapnyaPadahal guru itu mengaku tidak sengaja karena murid itu sembunyi di balik pintu.
Baca Selengkapnya