Kepolosan anak Serda Sugiyanto bikin tangis keluarga pecah di makam
Merdeka.com - Isak tangis menyelimuti Taman Makam Bahagia di Komplek Makam Pahlawan Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (2/7) siang. Di lokasi ini, dimakamkan prajurit Elit Pasukan Khas TNI AU, Serda Sugiyanto yang menjadi korban kecelakaan Pesawat Hercules C-130 di Medan.
Duka mendalam menyeruak ketika iring-ringan jenazah tiba di pemakaman. Ratusan personel TNI AU dan pihak keluarga, sudah menunggu.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang merasakan kehilangan Bapak? Kepergianmu membuatku kehilangan bagian terpenting dari hidupku.
-
Bagaimana anak laki-laki Hun meninggal? Lesi pada rongga mata anak laki-laki Hun menunjukkan adanya anemia kronis atau penyakit lain yang mungkin berkontribusi terhadap kematiannya yang dini.
-
Kapan ayah Ira Wibowo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
Salvo (tembakan penghormatan) pun turut menghantar prajurit Batalyon Komando Paskhas 462 Pulanggeni masuk ke liang lahat.
"Papa bobok di sana ma, trus kapan bisa ketemu lagi," ujar Irvan Raditya, anak sulung Serda Sugiyanto, yang sontak membuat keluarga tak bisa membendung tangisnya.
Ucapan ini keluar polos saat Irvan secara dekat menyaksikan prosesi pemakaman papa nya tepat di tepi liang kubur.
Usai pelaksanaan apel Persada dan almarhum sudah dikuburkan, pihak keluarga melakukan prosesi tabur bunga. Di sini Irvan yang masih berumur lima tahun kembali melontarkan kata-kata polosnya.
"Papa ke surga, tidur. Ma ayok kita berdoa biar papa tidur enak," kata Irvan sebelum memulai doanya.
Dengan suara halus dan terputus-putus, Irvan melantunkan doa, dibantu Rahmi Maulia sambil menahan tangis. Melihat itu, semua keluarga langsung menengadahkan tangan turut mengaminkan doa sang anak.
Menurut Rahmi, Irvan ingin menjadi anggota TNI seperi ayahnya. "Irvan cerita, dia kepengen jadi tentara seperti papa nya. Dia tahu papa nya sudah meninggal," sebutnya.
"Dia juga sempat bertanya kapan bisa bertemu papa lagi. Irvan ini kan masih lima tahun, apa yang diucapkannya tergantung perasaan hati. Yang jelas mama nya sangat tabah memberikan pemahaman," sambungnya.
Almarhum Serda Sugiyanto, meninggal dalam jabatan terakhirnya sebagai Danru I, Bakpan Tonpan II Kipan A Batalyon Komando 462 Paskhas Pekanbaru. Pria yang dilahirkan di Ngawi 3 November 1977 ini tewas bersama sembilan prajurit lainnya, yang ikut terbang dengan Hercules nomor registrasi A-1310 (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca SelengkapnyaSimak potret-potret pilu anak-anak Stevie Agnecya di pemakaman sang ibu.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaBapak ini menanti kedatangan sang anak menjelang lebaran.
Baca Selengkapnya