Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepulangan Novel Baswedan momentum polisi ungkap kasus penyiraman

Kepulangan Novel Baswedan momentum polisi ungkap kasus penyiraman Novel Baswedan disiram air keras. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan direncanakan pulang ke Tanah Air hari ini. Novel beberapa bulan terakhir berada di Singapura untuk pengobatan pemulihan mata usai disiram air keras oleh orang tak dikenal.

Mantan Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengatakan Novel pulang ke Tanah Air untuk istirahat sembari pemulihan mata. Rencananya, Novel akan menyambangi gedung KPK sekitar pukul 12.00 WIB.

"Fokus istirahat karena untuk pemulihan butuh kondisi fisik optimal," kata Haris kepada merdeka.com.

Orang lain juga bertanya?

Haris menambahkan, kepulangan Novel merupakan momentum untuk polisi menuntaskan kasus penyiraman air keras itu. Meskipun, polisi harusnya mengusut tuntas kasus tersebut saat Novel masih di Singapura.

"Pulang enggak pulang polisi harusnya sudah mengungkap," katanya.

Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah memberikan pernyataan tegas terus mendesak Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk segera menyelesaikan. "Saya akan terus kejar di Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapa pun pelakunya. Akan kita kejar terus Polri," ucap Jokowi.

Disinggung apakah perlu membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap pelaku penyiram air keras terhadap Novel, Jokowi enggan menjawab dengan tegas.

Dia hanya menekankan, apabila Polri sudah tidak mampu mengungkap kasus tersebut baru dirinya mengambil langkah lain. Jokowi pun berharap Novel bisa bekerja kembali sebagai penyidik di KPK.

"Kalau Polri sudah gini (gestur angkat tangan) baru kita akan step yang lain," kata Jokowi.

Sementara itu, Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal menyambut baik kedatangan Novel. Dia mengungkapkan, pihaknya justru sangat terbantu jika Novel pulang ke Indonesia lebih cepat. Sehingga, Iqbal menjelaskan, mempermudah pengungkapan kasus yang menimpa Novel agar cepat selesai.

"Tentunya kalau misalnya saudara Novel kembali ini akan mempermudah atau mendukung penyidik untuk segera melakukan upaya-upaya proses hukum itu," katanya.

Untuk menyelesaikan kasus yang menimpa Novel itu, Iqbal mengingatkan, Polri bersama KPK telah melakukan kerjasama. Bahkan, penyelidikan bersama mengenai siapa yang melakukan penyiraman air keras telah dilakukan.

"Saat ini memang kita Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini sudah melangkah maju, progresnya sudah banyak, sudah puluhan saksi yang diperiksa. Terus juga gambar sketsa wajah dibuat, bahkan juga bersama tim KPK kita melakukan proses lidik bareng. Jadi KPK, Polda Metro Jaya melakukan upaya-upaya efforts," ujarnya.

"Yang harus diingat bahwa setiap kasus mempunyai karakteristik yang berbeda. Banyak kasus-kasus lama yang baru terungkap, ya kasus-kasus pembunuhan, kasus lain banyak," sambung Iqbal.

Selain itu, Iqbal mengatakan Polri masih terus bekerja sesuai berdasarkan hukum dan Standard Operasional Pekerjaan (SOP) yang ada di Korps Bhayangkara dan tak bisa berandai-andai.

"Ada pembuktian, ada upaya-upaya, lakukan gelar perkara, juga progres ini ke depan, tim terus bekerja. Bahkan teman-teman dari KPK melakukan upaya penyidikan bareng," kata Iqbal.

Dirinya pun ingin agar masyarakat yang mengetahui pelaku penyiraman air keras terhadap Novel bisa segera melaporkan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum (polisi).

"Kalau ada misalnya masyarakat yang mengetahui kita cukup senang. Tetapi ingat, bahwa semua kasus itu beda karakteristiknya," ujarnya.

Terkait soal sketsa wajah yang pernah dirilis langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian beberapa bulan lalu di Istana Negara, pihaknya belum ingin mengungkap hasil pencarian dari sketsa wajah tersebut.

"Ya enggak bisa kita buka dong di sini, ini kepentingan penyidikan, kalau kita buka bubar nanti," ucapnya.

Sampai saat ini pihaknya masih terus membuka hotline untuk masyarakat yang mengetahui pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Dan memang sudah ada ratusan orang membuat laporan ke Polda Metro Jaya akan hal tersebut.

"Sudah ada hotline, sudah ada berpuluh-puluh saksi. Bahkan teman-teman KPK juga sudah incharge, progresnya banyak. Tunggu saja, kita sedang bekerja," tandasnya.

Dia berharap agar masyarakat ikut bantu untuk mendoakan agar kasus yang saat ini ditangani Polda Metro Jaya bisa cepat terungkap.

"Maksud saya begini, Polda Metro Jaya sudah maju ke depan upaya sudah banyak dilakukan, jadi doakan saja bahwa tim gabungan kita segera menuntaskan," tandasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
Novel Desak Polisi Segera Tahan Firli Usai Praperadilan Ditolak
Novel Desak Polisi Segera Tahan Firli Usai Praperadilan Ditolak

Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Duga Penangkapan Syahrul Yasin Limpo Upaya Firli Bahuri Tutupi Kasus Pemerasan
Novel Baswedan Duga Penangkapan Syahrul Yasin Limpo Upaya Firli Bahuri Tutupi Kasus Pemerasan

Novel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU

Novel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Novel Baswedan Keras Tuntut Firli Segera Ditahan, Berpotensi Kembali Berulah
VIDEO: Novel Baswedan Keras Tuntut Firli Segera Ditahan, Berpotensi Kembali Berulah

Eks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Harun Masiku Diduga Masih di Indonesia, Ini Respons Novel Baswedan
Harun Masiku Diduga Masih di Indonesia, Ini Respons Novel Baswedan

Novel Baswedan menilai KPK tidak sungguh-sungguh menangkap Harun Masiku karena ada keterlibatan petinggi partai politik.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan soal Firli Bahuri Tersangka: Pertama kali Pimpinan KPK Korupsi di Level Tertinggi
Novel Baswedan soal Firli Bahuri Tersangka: Pertama kali Pimpinan KPK Korupsi di Level Tertinggi

Novel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Jenderal Sigit Tegaskan Polri Berkewajiban Mengungkap Dalang Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon
Jenderal Sigit Tegaskan Polri Berkewajiban Mengungkap Dalang Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon

Sigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Eks Pegawai Novel Jadi Tersangka Kasus Tilap Uang Perjalanan Dinas Rp550 Juta
KPK Tetapkan Eks Pegawai Novel Jadi Tersangka Kasus Tilap Uang Perjalanan Dinas Rp550 Juta

Novel merupakan tersangka tunggal dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kapolri Turunkan Tim untuk Dalami Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kapolri Turunkan Tim untuk Dalami Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Listyo meminta agar kasus tersebut ditangani hingga tuntas dan ditangani secara profesional dan transparan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TEGAS Kapolri Turunkan Irwasum & Propam, Usut Tuntas Kasus Vina Cirebon
VIDEO: TEGAS Kapolri Turunkan Irwasum & Propam, Usut Tuntas Kasus Vina Cirebon

Kapolri Listyo telah menerjunkan Propam Polri dan Irwasum untuk mendalami sekaligus mengawasi kasus tersebut

Baca Selengkapnya