Kepulauan Derawan Berau marak jual beli telur penyu
Merdeka.com - Aparat Polsek Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menggagalkan penyelundupan 4.600 butir telur penyu dari Pulau Maratua, Kepulauan Derawan. Telur dari satwa dilindungi itu dibeli Rp 3.000 per butir. Akibat penyelundupan, negara diprediksi dirugikan puluhan juta rupiah.
Kasus itu menetapkan An (56), warga Bekasi, Jawa Barat, sebagai tersangka. Diduga, dia sudah beberapa kali berbisnis telur penyu, yang dia ambil Pulau Maratua, salah satu pulau eksotis di Kepulauan Derawan.
Dari keterangan An kepada penyidik, membeli telur satwa penyu hijau (Chelonia Mydas) itu, dari seorang warga di Maratua, dengan harga Rp 3.000 per butirnya. An sendiri diketahui memiliki bisnis di pulau wisata itu. Rencananya, telur itu dijual lagi Rp 7.000 per butir.
-
Dimana penyu bertelur di Banyuwangi? Pantai Sukamade merupakan tempat favorit bagi para penyu untuk mendarat dan bertelur.
-
Kenapa Pulau Pandan jadi tempat penangkaran penyu? Dengan keadaan ekosistemnya yang masih sangat terjaga, Pulau Pandan dipilih menjadi kawasan konservasi penyu di Sumatra Barat.
-
Kapan penyu betina bertelur di Sukamade? Penyu betina mulai mendarat di Pantai Sukamade untuk bertelur pada malam hari sekitar pukul 19.30. Wisatawan dapat menunggu bersama pemandu untuk menyaksikan penyu betina bertelur. Proses ini biasanya terjadi antara bulan November hingga Maret.
-
Mengapa hewan itu dibuang ke laut? Sayangnya, kapten kapal nelayan tersebut; Kapten Akira Tanaka memilih untuk membuangnya kembali agar tidak merusak hasil tangkapan lainnya.
-
Hewan apa yang ditemukan telur nya? Telur ini milik burung emu pesisir, salah satu burung paling langka di dunia.
-
Dimana penyu lebih banyak ditemukan? Penyu lebih banyak ditemukan di daerah dengan iklim tropis dan semitropis, seperti di benua Afrika dan Amerika.
"Itu pengakuan sementara dia (An), baru sekali ini bisnis telur penyu. Iya, juga dari pengakuan dia, dia mau jual lagi telur itu Tanjung Redeb," kata Kapolsek Tanjung Redeb, AKP Surya Irianto kepada merdeka.com, Senin (29/8).
Apabila dikalkulasikan dari nilai jual 4.600 butir telur penyu itu, mencapai sekitar Rp 32.200.000 dengan harga Rp 7.000 per butir. Irianto mengakui, sebelum terungkapnya kasus ini, kabar beredar jual beli telur penyu di Berau memang marak.
"Iya, ada kabar jual beli telur penyu itu, dalam jumlah sedikit. Yang kita amankan ini, ada ribuan butir, jumlahnya fantastis," sebut Irianto.
"Untuk saat ini memang berstatus tersangka. Yang bersangkutan masih kita lakukan pemeriksaan, belum diputuskan untuk dilakukan penahanan karena kita masih kembangkan kasus, menyelidiki dugaan jaringan pebisnis telur penyu lainnya," terangnya.
Menurut Irianto, sebagian dari telur penyu yang disita, rencananya akan dibawa kembali ke Maratua, untuk ditetaskan. "Kita koordinasi dengan Pro Fauna Kalimantan, bahwa rencananya akan dibawa sebagian kembali ke habitatnya di Maratua. Harapannya, masih bisa ditetaskan," pungkasnya.
Diketahui, An ditangkap aparat Polsek Tanjung Redeb, Jumat (26/8) malam lalu, di sebuah rumah kontrakan di Tanjung Redeb. Penangkapan An terendus, setelah warga melaporkan adanya aktivitas mencurigakan pengangkutan 6 kardus yang dicurigai telur penyu.
Setelah diperiksa, belakangan berisi telur penyu yang jumlahnya mencapai 4.600 telur. Sempat mencuat dugaan, telur yang didatangkan dari Maratua itu, akan diselundupkan ke Bekasi, Jawa Barat. An jerat penyidik dengan pasal 40 ayat 2 Undang-undang No 05/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam.
Baca juga:
Langgar UU, jual beli souvenir penyu hijau di Kalimantan marak
Bom ikan marak di Laut Berau, banyak bangkai penyu hijau mengambang
Gerebek ruko di Asahan, petugas temukan 25 beo dan 2 nuri langka
Penjual satwa langka di Facebook dengan harga murah akhirnya dibekuk
4 Kukang dan 2 Lutung dijual online, WH dibekuk petugas
Polisi selidiki temuan hewan langka usai geledah rumah Aa Gatot (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantai Kili-Kili yang berlokasi di Desa Wonocoyo, Kabupaten Trenggalek, merupakan rumah bagi penyu untuk bertelur.
Baca SelengkapnyaKombinasi antara pantai yang indah dan kehadiran penyu-penyu yang mendarat untuk bertelur menjadikan pantai ini sebagai tempat menarik untuk dikunjungi
Baca SelengkapnyaKepulauan ini merupakan favorit wisatawan mancanegara.
Baca SelengkapnyaPantai ini menjadi lokasi konservasi penyu di Jawa Timur
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim telah menurunkan sebanyak 6.882 unit terumbu buatan mulai 2011 dengan target minimal 500 unit per tahun.
Baca SelengkapnyaEkosistem terumbu karang yang lestari membuat ikan jadi lebih banyak. Hasil tangkapan nelayan pun jadi lebih melimpah.
Baca SelengkapnyaSaat terjaring pukat, hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca SelengkapnyaSekilas, telur-telur ini mirip batu kerikil dengan warna hijau gelap.
Baca SelengkapnyaDi sana telah dibangun sebuah jembatan gantung yang menghubungkan antara pasar dengan desa di sebelahnya.
Baca Selengkapnya