Kera Putih turun gunung dianggap pertanda Gunung Agung bakal meletus
Merdeka.com - Sejumlah satwa 'keluar' dari hutan di Gunung Agung yang dalam status awas. Namun, jika belum keluar kera putih, bisa dikatakan Gunung Agung masih 'diam'.
Hal itu banyak dituturkan oleh para tetua di Karangasem Bali. Salah satunya, Made Nyadeg (92) meyakini seperti saat tahun 1963 di mana saat itu kera putih memunculkan diri dan kemudian hanya dalam hitungan hampir sehari gunung langsung meletus.
"Tandanya sang wenara petak tedun (kera putih turun). Itu berati mau meletus. Dulu begitu wenara petak terlihat, saat itu pagi dan malam dini hari langsung meletus," kenangnya di pengungsian Gunung Agung di Denpasar, Jumat (29/).
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Kapan letusan gunung berapi terjadi? Berdasarkan kisah nyata letusan gunung berapi Cumbre Vieja di Pulau La Palma pada tahun 2021, film ini menampilkan ketegangan, hubungan keluarga, serta dilema hidup dan mati.
-
Kapan letusan pertama Gunung Agung terjadi? Letusan pertama yang tercatat terjadi pada tahun 1808, di mana aktivitas vulkanik menghasilkan abu dan batuan pijar.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Bagaimana Gunung Batutara meletus? Letusan tersebut berupa abu vulkanik yang dimuntahkan ke dalam laut maupun letusan asap yang terus terjadi.
-
Kapan Gunung Ireng terbentuk? Dari sisi geologi, Gunung Ireng merupakan bagian dari gunung api purba di masa Miocene atau sekitar 5-23 juta tahun yang lalu.
Informasi yang diterima, kera putih berhasil diselamatkan saat turun dari gunung Agung. Namun karena liar pihak pecinta dan pelindung satwa membius dan ditempatkan di tempat aman.
Petugas pantau di Gunung Agung menyebutkan kera putih sudah aman dalam penanganan pihak JAAN (Jakarta Animal Aid Network) yang datang khusus ke Bali untuk menyelamatkan satwa liar di areal gunung Agung pasca ditetapkannya status awas.
Amank salah seorang staff JAAN memastikan kera putih itu dalam kondisi sudah 'dikarantinakan'. Dipastikan dia, kera tersebut bukan jenis albino.
"Kera biasa bukan albino. Besok kita tes medis sekalian lengkap dengan tea darah," singkatnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaKini kawasan itu menjadi Geopark yang dikembangkan menjadi tempat wisata
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaGunung lintas tiga kabupaten di Jawa Barat memiliki kisah mistis yang viral, menambah daya tarik pada gunung dengan keberlanjutan mitos yang menjadi tantangan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, warga sedang asyik menggarap kebunnya yang berlokasi di dekat kaki Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet dikaitkan dengan berbagai mitos gaib dan unik.
Baca SelengkapnyaTidak hanya keindahan alam yang memikat, Gunung Raung juga menyimpan misteri dan sejarah. Mitos tempat tinggal demit hingga kerajaan macan putih, yuk simak
Baca SelengkapnyaGunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak pada Rabu pukul 17.02 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar maupun para pendaki
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca Selengkapnya