Kerabat PRT dibunuh keluarga Syamsul didatangkan untuk tes DNA
Merdeka.com - Kerabat pembantu rumah tangga (PRT) yang diduga tewas akibat dianiaya kembali didatangkan ke Medan, Senin (8/12). Kehadiran mereka untuk memastikan kerabatnya yang bernama Nurmiyati alias Yanti (25) merupakan salah satu korban yang tewas dianiaya keluarga Syamsul.
Nurmiyati diduga sebagai korban tewas kedua dalam penganiayaan PRT di rumah sekaligus penampungan CV Maju Jaya di Jalan Beo simpang Jalan Angsa, Medan. Dugaan sementara, perempuan ini ditengarai merupakan Mrs X yang ditemukan di kawasan Medan Labuhan.
Kerabat yang datang ke Medan yaitu seorang perempuan bernama Anah (37), warga Bandung. Dia membawa putra Nurmiati yaitu Aldiansyah (7). "Saya adik sepupunya Yanti. Nama aslinya Nurmiati tapi panggilannya Yanti," kata Anah di Mapolresta Medan.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
Berdasarkan KTP yang dibawa Anah, Nurmiyati beralamat di Cirapih, Parung, Coibalong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia terakhir bertemu keluarga setelah Lebaran lalu. Setelah perempuan itu berangkat ke Jakarta sekitar bulan September, mereka tidak lagi mendapat kabarnya. "Terakhir kami dihubungi polisi dan diberangkatkan ke sini," jelas Anah.
Polisi menyatakan sengaja mendatangkan keluarga Nurmiyati untuk memastikan jenazah Mrs X yang ditemukan memang benar perempuan itu. "Kita menghubungi Polsek Cibalong dan meminta tolong dicarikan alamat Yanti setelah memberikannya data terkait Nurmiyati. Setelah didapatkan, maka kita hubungi dan kita berangkatkan ke sini untuk uji DNA," jelas Kepala Unit Tipiter Satreskrim Polresta Medan AKP Bayu Putra Samara.
Nurmiyati alias Yanti merupakan salah seorang yang dipekerjakan dan direncanakan akan disalurkan tersangka penganiayaan PRT. Sempat muncul dugaan dia sebagai Mrs X yang ditemukan di kawasan Medan Labuhan.
Perempuan itu diduga sebagai korban penganiayaan setelah polisi menggeledah tempat penampungan tenaga kerja CV Maju Jaya di Jalan Beo simpang Jalan Angsa, kawasan Madong Lubis, Kamis (27/11) sore. Dari rumah milik Syamsul Anwar itu diselamatkan tiga PRT perempuan, yaitu Endang Murdaningsih (55) asal Madura, Anis Rahayu (25) asal Malang, dan Rukmiani (43) asal Demak.
Kondisi ke tiga perempuan itu memprihatinkan. Mereka mengaku kerap dianiaya. Di antara korban mengaku tidak digaji selama bertahun-tahun bekerja di sejumlah lokasi.
Selain mengaku kerap dianiaya, ketiga PRT itu juga menginformasikan kepada polisi ada rekan mereka bernama Cici --belakangan diketahui bernama asli Hermin Rusmidiaty--tewas setelah dianiaya pada akhir Oktober 2014. Perempuan itu kemudian dibawa dengan salah satu mobil milik Syamsul Anwar.
Informasi dari pekerja perempuan ini kemudian diselidiki polisi. Hermin dipastikan tewas dan dibuang ke kawasan Barus Jahe, Karo. Keluarganya sudah didatangkan ke Medan untuk menjalani tes DNA dan mereka juga mengidentifikasi perempuan itu di Karo.
Belakangan para PRT yang selamat juga menyebut Nurmiyati juga jadi korban penganiayaan. Mereka bahkan mengenali perempuan itu merupakan Mrs X yang ditemukan di Medan Labuhan.
Polisi sudah menetapkan 7 tersangka dalam kasus ini, yaitu Syamsul Anwar dan istrinya Radika, anaknya M Tariq, dan keponakannya Zakir beserta dua pekerja yaitu Kiki Andika, Bahri dan seorang sopir bernama Fery. Mereka dikenakan pasal pembunuhan, penganiayaan, pengeroyokan, KDRT, dan perdagangan manusia.
Seorang tersangka penganiayaan, Ferry, mengaku melihat dan mendengar Radika menyatakan akan memulangkan Nurmiyati. Faktanya hingga saat ini keluarga perempuan itu belum mendapat kabar darinya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Selidiki Mayat Mr X yang Ditemukan di Sawahlunto
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPolemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaMaryoto mengatakan, pemeriksaan sedianya dijadwalkan pada Rabu, 17 Juli 2024.
Baca Selengkapnya