Kerabat Ungkap Akbar Ajudan Pribadi Sering Dicari Orang Sebelum Ditangkap
Merdeka.com - Selebgram Akbar Ajudan Pribadi atau Akbar Baharuddin ditangkap polisi karena kasus dugaan penipuan senilai Rp1,3 miliar. Beredar video penangkapan Akbar Ajudan Pribadi dilakukan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dibantu Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar di Jalan Bandang, Makassar, Minggu (12/3).
Seorang kerabat Akbar, IT mengaku tidak menyangka selebgram yang selalu bertindak konyol dalam videonya itu ditangkap polisi karena kasus penipuan. Meski demikian, dia mengakui dalam beberapa hari terakhir rumah Akbar di Citraland sering didatangi orang.
"Istrinya juga baru tahu saat orang-orang itu datang menagih di rumah. Dari bulan lalu itu banyak orang datang menagih," kata dia kepada wartawan, Rabu (15/3).
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
IT menyebut rumah di Citraland tersebut ditempati oleh istrinya. Selain di Citraland, rumah keluarganya berada di Jalan Minasa Upa dan Bandang.
"Itu rumah yang di Citraland ditempati anak dan istrinya. Rumah di Citraland ini yang jadi mahar waktu mereka menikah dulu," sebutnya.
Meski memiliki rumah di perumahan elit, kata IT, Akbar lebih sering berada di Jakarta. Apalagi, pekerjaannya lebih sering di Jakarta.
"Kami enggak tahu persis apa pekerjaannya sekarang di Jakarta. Dulu dia memang ikut sama Puang Bos (Andi) Rukman sebagai ajudan," kata dia.
Tak Ingin Dikaitkan
Sementara, anak Andi Rukman, Indra Rukman mengaku banyak mendapatkan pertanyaan terkait penangkapan Akbar Ajudan Pribadi. Dalam pernyataan di akun media sosialnya, Indra meminta kepada semua pihak untuk tidak mengaitkan kasus Akbar dengan ayahnya, Andi Rukman Karumpa.
"Perlu saya sampaikan, kejadian yang menimpa Akbar Nyol tidak ada kaitannya atau hubungan dengan saya, ayah, ataupun keluarga saya. Kejadian tersebut sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari Akbar Nyol sendiri," tuturnya.
Indra mendoakan Akbar bisa ikhlas menjalani proses hukum. Ia berharap masalah ini bisa menjadi pelajaran baginya.
"Akbar bisa belajar dari kesalahan dan insyaallah Akbar ke depan bisa menjadi orang lebih baik. Serta keluarga Akbar Nyol diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk menjalankan ujian ini," tuturnya.
Indra juga menceritakan awal ayahnya, Andi Rukman Karumpa memboyong Akbar ke Jakarta dari Makassar. Akbar selanjutnya tidak lagi ikut dengan Andi Rukman Karumpa setelah menikah pada tahun 2020.
"Setelah menikah tahun 2020, dia memutuskan untuk kembali ke Makassar dan tidak lagi bekerja bersama kita," sebutnya.
Meski tidak lagi bersama, Indra mengaku keluarganya sering mendapatkan informasi Akbar sering menjual nama ayahnya demi kepentingan bisnis. Tak hanya itu, Akbar sering berulah dengan kolega atau rekan bisnis Andi Rukman Karumpa.
"Dalam 3 tahun ini memang banyak keluhan, terutama dari kolega ataupun rekan bisnis saya dan ayah, soal perilaku Akbar yang banyak berulah. Apalagi banyak urusan Akbar dengan orang lain menggunakan nama ayah atau keluarga kami,
Sebelumnya, Akbar pernah disomasi kantor Hukum Yakob Budiman SH dan Partners tahum 2022 lalu. Somasi dilayangkan terkait penggelapan uang milik seorang pengusaha asal Medan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
'Ajudan Pribadi' ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan atas penawaran mobil jenis Toyota Land Cruiser senilai Rp1,3 miliar. Korban merupakan teman dekatnya berinisial AL. Ajudan Pribadi dikenal dekat pejabat, artis dan hidup mewah. Namun dulunya dia
Baca SelengkapnyaSelebgram Muhammad Akbar Pera Baharudin atau lebih dikenal Ajudan Pribadi kembali tersangkut masalah hukum. Dia dilaporkan ke polisi dengan tuduhan penipuan.
Baca SelengkapnyaPria berciri rambut kribo ini diketahui makan di Warung Tegal alias Warteg dengan membayar sesuka hati.
Baca SelengkapnyaViral Pungutan Liar Berkedok Retribusi di Tanah Abang, Polisi Tangkap Terduga Pelaku
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaAksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Banyuasin dilaporkan ke polisi karena penipuan Rp2,1 miliar. Namun dia belum dapat diproses karena berstatus caleg.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaTersangka memasarkan mobil bekas taksi dengan harga berkisar Rp30 juta sampai Rp100 juta.
Baca Selengkapnya